Kompak dan Serunya Lomba Memasak
Jurnalis : Arimami Suryo A, Fotografer : Arimami Suryo APara siswa SMP, SMA, dan SMK Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng bersiap
mengikuti lomba memasak vegetaris di
kantin sekolah pada Sabtu, 29 September 2018.
Berbicara masakan, ada hal menarik yang dilakukan oleh para siswa dari Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi (SCKTC) Cengkareng. Setiap satu tahun sekali tepatnya di bulan September, para siswa mengadakan kegiatan lomba memasak vegetaris. Bukan tanpa alasan, lomba memasak ini pun sekaligus dijadikan sebagai sarana mempromosikan pola hidup vegetaris kepada para murid-murid SCKTC serta untuk mengajak siswa agar terampil dalam memasak.
Suasana ramai dan riuh dari para siswa SMP, SMA, dan SMK Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng menyelimuti kantin sekolah pada Sabtu, 29 September 2018. Ramainya para siswa tersebut rupanya untuk mempersiapkan kebutuhan untuk lomba memasak yang akan mereka ikuti di hari itu. Tema “kreatif dan sehat” pun diusung dalam lomba kali ini. “Tujuan kegiatan ini untuk membantu anak-anak supaya mengenal makanan vegetaris lebih banyak lagi dan anak-anak supaya tahu menu-menu makanan, sekaligus minimal mereka bisa masak sendiri di rumah,” ungkap Laoshi Chai, koordinator kegiatan lomba memasak.
Laoshi Chai,
koordinator lomba memasak membacakan aturan bagi para peserta lomba.
Muhamad Zaki (kanan) sedang diajari menghaluskan bumbu dengan cara
diulek oleh salah satu teman kelompoknya.
Kegiatan ini pun menjadi kegiatan rutin yang menjadi program dari kegiatan ekstrakulikuler Vege Club di SCKTC. Dimana kegiatan dari Vege Club ini terus mengenalkan makanan dan manfaat dari menjadi vegetarian bagi para siswa. Lomba ini pun menjadi ajang kreasi siswa, sesuai dengan temanya para siswa dibagi menjadi 17 kelompok dari siswa SMP, SMA, dan SMK untuk berkreasi dalam memasak.
Bahan-bahan yang digunakan pun berupa sayuran seperti sawi, jagung, wortel, tempe, tahu, dan tidak lupa mi instan DAAI yang merupakan mi instan vegetarian. Setelah kegiatan dimulai, para siswa pun mulai berkreasi dengan kelompoknya masing-masing. Dengan membawa bumbu tambahan, para siswa mulai memasak menu andalan mereka yang sebelumnya telah diriset dan diskusikan terlebih dahulu.
Kekompakan kelompok 12 saat lomba berlangsung, masing-masing anggota
kelompok memiliki peran aktif.
Para siswa saling bekerja sama untuk menyelesaikan hasil akhir masakan
sebelum penjurian.
Kegiatan ini juga memberikan pengalaman baru bagi para siswa, salah satunya adalah Muhamad Zaki (13), dari kelas 8. “Ini pengalaman pertama saya, ngulek bumbu itu susah,” ujarnya di sela-sela kegiatan lomba memasak. Bersama 4 orang anggota kelompoknya, Muhamad Zaki pun mencoba berkreasi dengan membuat nasi goreng dan sayur sop. “Kegiatan ini seru, bisa masak bareng sama teman. Jadi kalau menang itu bisa happy bareng-bareng,” kata Zaki.
Bukan hanya seru, kegiatan lomba memasak vegetaris ini juga melatih kekompakan siswa. Salah satunya adalah kelompok 12, kelompok ini berasal dari siswa SMK dan semua anggotanya siswa wanita. “Kalau kita memang sudah diskusi dulu dari awal mau masak apa. Kan dikasih waktu, makanya kita pilih menu yang sederhana saja,” ungkap Herlenah Winata (15), siswa kelas X-Ak SMK Cinta Kasih Tzu Chi. Sejak awal kelompok 12 ini memang sudah terlihat kekompakannya, rupanya beberapa anggota kelompok ini memang kerap kali membantu orang tua di rumah untuk memasak. “Yah karena kita sering bantu mama di rumah jadi cukup memudahkan memasak dalam lomba ini,” tambah Herlenah.
Freddy Ong, Direktur Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi sedang mencicipi hasil
masakan para siswanya saat penjurian berlangsung.
Suasana penyerahan hadiah secara simobolis kepada pemenang lomba masak
vegetaris.
Benar saja, setelah waktu memasak selesai dan mulai diadakan penjurian oleh Direktur Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi, perwakilan guru, perwakilan relawan Tzu Chi, dan relawan pembimbing SCKTC, kelompok 12 keluar sebagai juara 1 lomba memasak vegetaris.
Direktur Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi, Freddy Ong yang ikut menjadi juri dalam lomba memasak vegetaris sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. “Kalau kita bicara tentang rasa ya cukup lumayan, secara keseluruhan mereka sudah bisa mengkombinasikan beberapa bahan masakan. Intinya sih adalah mengajak vegetarian bagi para siswa,” ungkapnya setelah penjurian.
Editor: Yuliati