Nasi Kotak Vegetaris untuk Warga Terdampak Pandemi

Jurnalis : Anand Yahya, Fotografer : Anand Yahya

Relawan Tzu Chi memberikan nasi kotak sebagai ungkapan untuk berbagi untuk warga yang sangat terdampak oleh Pandemi Covid-19 di wilayah Tamansari Jakarta Barat. Ada dua titik pembagian nasi kotak Vegetarian.

Para relawan Tzu Chi dari komunitas He Qi Pusat, membagikan 60 bungkus nasi kotak vegetaris. Mereka membagikan nasi Kotak kepada warga terdampak pandemi Covid-19 seperti petugas parkir, petugas keamanan lingkungan, tukang ojek, pemulung, dan warga yang sangat terdampak PPKM Level 4 yang berada di sekitaran Kelurahan Tamansari, Kec. Tamansari, Jakarta Barat.

Pemberian nasi kotak ini sangat bermanfaat bagi Sunar (49) warga Rt.06/07 Kel. Tamansari. Sunar sangat berterima kasih atas pemberian nasi kotak yang diberikan oleh relawan Tzu Chi. “Alhamdulillah sangat senang sekali, terima kasih sekali semoga lancar usahanya dan diberikan kesehatan,” ujar Sunar dengan wajah berseri-seri.

Relawan Tzu Chi membantu menyiapkan lauk vegetarian ke dalam satu kotak untuk dibagikan ke warga. Menu yang disajikan adalah nasi, tahu tempe, dan sayur asem.

Tahu tempe dan sayur asem serta nasi menjadi menu yang dibagikan ke warga. Setiap hari menu-menu ini akan berganti yang bertemakan menu vegetaris.

Sunar salah satu warga yang menerima nasi kotak vegetaris bekerja sebagai penjaga lingkungan di Rt.06/07 dengan penghasilan tidak menentu. Sunar mengungkapkan penghasilannya tergantung warga yang memberi. “Kadang ada yang kasih 20 ribu, kadang nggak ada yang kasih, makanya ini terima kasih bener sama relawan Tzu Chi,” ungkap Sunar.

Lain halnya dengan, Yati (53) pemilik warung yang makananya dipesan oleh relawan Tzu Chi. Warung Yati dipilih oleh ibu-ibu PKK Kelurahan Tamansari dengan pemesanan makanan vegetaris.

“Iya Ibu Ida dari Kelurahan bilang ke saya ini ada relawan Yayasan Tzu Chi mau memesan makanan untuk dibagikan ke warga tapi menunya vegetaris dan nggak pakai MSG, kalo saya kan memang dari dulu dagang nggak pernah pakai bumbu penyedap MSG, saya pakainya penyedap kaldu jamur,” jelasnya.

Suami Yati, pemilik warung ikut membantu menyiapkan sayur asem ke dalam wadah untuk dijadikan satu dalam kotak makan beserta lauk lainnya.

Yati sehari-hari berjualan soto mi, es campur, mi ayam, pangsit kuah dan rebus, dan kue-kue basah lainnya. Namun semenjak pandemi ini Yati hanya berjualan soto mi saja. “Saya nggak berani jual banyak, ini saya hanya jual soto mi aja, ini aja sering nggak habis, pernah sehari cuma satu mangkok akhirnya saya bagi-bagi ke petugas PPSU, daripada mubazir saya kasih aja yang mau,” tutur Yati.

“Saya sangat terima kasih sudah dikasih orderan seperti ini, semoga ke depannya bisa ada orderan lagi seperti ini, apalagi ini pesenanya menu vege nggak terlalu repot. Kalau ikan atau daging kita harus bersihin dulu, repot. Kalau makanan vege simple, sehat, dan cepet buatnya” ungkap Yati.

Hari ini Yati menyiapkan menu makanan nasi, tahu tempe goreng, dan satu bungkus sayur asem yang dikemas dalam satu kotak untuk warga yang sudah menerima kupon dari RT masing-masing.    

Sunar (49) warga RT 06/07 yang bekerja sebagai keamanan lingkungan menerima nasi kotak dari relawan Tzu Chi.

Pembagian nasi kotak yang dilakukan relawan Tzu Chi dilakukan berkaitan dengan Bulan Tujuh Penuh Berkah yang kali ini jatuh pada masa pandemi. Kegiatan ini dilakukan sembari mensosialisasikan protokol kesehatan dan gaya hidup vegetaris kepada warga agar terhindar dari penyakit. Apa yang dilakukan relawan Tzu Chi merupakan upaya meringankan beban warga di masa PPKM level 4.

Foeng Jie Tju, selaku koordinator relawan He Qi Pusat mengatakan relawan He Qi pusat memberdayakan warung makan di sekitar Tamansari. Hal ini dilakukan untuk membantu pedagang kecil akibat pandemic yang masih berkelanjutan dan kebetulan bulan ini memasuki bulan tujuh penuh berkah.

Relawan Tzu Chi bersinergi dengan kelurahan Tamansari yang merupakan kampung binaan He Qi Pusat. Relawan ingin berbagi dengan warga setempat yang kurang mampu, Lansia, yatim piatu, yang sangat terdampak pandemi dan warga yang terpapar Covid-19 dan menjalani isolasi mandiri di rumah.

Relawan Tzu Chi melayani warga yang datang untuk menukarkan kupon nasi kotak yang sehari sebelumnya telah dibagikan oleh masing-masing RT.

Relawan bekerja sama dengan warung-warung makan di sekitar Kelurahan Tamansari. Di RW 06 relawan memesan 60 kotak dan di RW 07 memesan 60 kotak nasi vegetaris dari dua warung makan yang terdampak pandemic. Karena pandemi mereka tidak dapat berjualan, karena para pekerja di pertokoan banyak yang diberhentikan atau bekerja dari rumah.

Mengedukasi Penjual Makanan
Selain itu relawan Tzu Chi juga mengajak para pedagang makanan untuk menerapkan pola hidup sehat terutama dari segi makanan yang menyediakan sayur mayur. Mengedukasi pemilik warung dengan memasak lauk pauk yang bernilai gizi tinggi dan hidup bersih saat penyajian makanan.

“Kita contohkan mereka dengan memakai sarung tangan saat menyajikan makan, jangan habis pegang uang langsung pegang makanan, itu tidak sehat,” ungkap Foeng Jie Tju.

“Kita memesan makanan vegetaris di warung makan sekitar lokasi penyaluran nasi kotak yang sebelumnya kita sudah membagikan kupon makanan kepada warga” ujar Cucu, panggilan akrab Foeng Jie Tju.

Seorang Lansia beserta cucunya menerima nasi kotak vegetaris dari relawan Tzu Chi. Warga yang sudah mendapatkan kupon makanan dapat mengambil langsung ke warung makan yang masih dalam lingkungan satu RT.

Relawan berkoordinasi dengan ibu-ibu PKK Kelurahan Tamansari untuk menentukan warung yang bisa menyiapkan nasi kotak vegetarian. “Jadi warung makanan yang kita order makanan ini yang menentukan adalah ibu-ibu PKK ini, bukan rekawan Tzu Chi yang cari,” terangnya.

Sembari sosialisasi pentingnya menjaga protokol kesehatan dan sosialisasi gaya hidup vegetaris agar warga terhindar dari segala penyakit. Karena di Tamansari ini pemukiman padat dan banyak warga yang bekerja sebagai buruh harian. Sejak diberlakukannya PPKM Level 4 banyak para pedagang kecil dan buruh harian lepas terpuruk penghasilannya.

4 in 1 He Qi Pusat yang Saling Mendukung
Para relawan Tzu Chi berharap dengan pembagian nasi kotak ini kepada warga ada jalinan jodoh yang baik untuk memperkenalkan Tzu Chi kepada warga. Dan yang sangat diharapkan relawan adalah warga untuk lebih sadar untuk menerapkan pola hidup vegetaris juga sangat sehat.

Ibu-ibu Lansia dan keluarga yang sangat terdampak pandemic Covid-19 menjadi prioritas utama untuk menerima makanan dari relawan Tzu Chi. Relawan menjalin jodoh baik dengan warga agar mengenal Tzu Chi lebi dekat dan membangkitkan kesadaran untuk menjalankan pola hidup sehat dan vegetaris.    

Cucu Fong sangat berterima kasih dengan para relawan yang ikut membantu dimasa PPKM Level 4 ini. Cucu sangat bersyukur dapat dukungan dari fungsionaris He Qi Pusat walaupun, mereka tidak bisa turun langsung ke lapangan karena aturan PPKM Level 4.

Mereka membantu membuatkan laporan dalam kegiatan ini. “Saya sangat bersyukur 4 in 1 kita sangat mendukung di He Qi Pusat, hal ini yang memberi kekuatan untuk saya dan teman-teman relawan di lapangan dalam berkegiatan,” ungkap Cucu.

Relawan He Qi Pusat sudah membagikan nasi kotak vegetarian ini sejak 24 Agustus. Program ini akah berakhir 4 September 2021 nanti.

Editor: Metta Wulandari

Artikel Terkait

Sayangi Orang Tua sebelum Ada Penyesalan

Sayangi Orang Tua sebelum Ada Penyesalan

08 September 2022

Menyesal, menjadi salah satu kata kunci yang ada di benak para peserta kegiatan Bulan Tujuh Penuh Berkah yang bertema Orang Tua adalah Pusaka dan digelar di Aula Xi She Ting, Tzu Chi Center pada 3 September 2022.

Vegan Catering dan Sosialisasi Pandangan Benar Bulan Tujuh Lunar

Vegan Catering dan Sosialisasi Pandangan Benar Bulan Tujuh Lunar

04 September 2020

Memasuki Bulan Tujuh Penuh Berkah, Tzu Chi Pekanbaru mengadakan kegiatan Vegan Catering yang bertujuan mengajak lebih banyak orang lagi untuk bervegetaris. Kegiatan itu dilakukan selama 15 hari dimulai sejak tanggal 1 hingga 15, bulan tujuh penanggalan lunar, tepatnya 19 Agustus – 2 September 2020.

Memaknai Bulan Tujuh

Memaknai Bulan Tujuh

11 Agustus 2016

Yayasan Buddha Tzu Chi kantor perwakilan Makassar memperingati Bulan Tujuh dengan menggelar sebuah upacara yang khidmat. Para relawan dan tamu undangan juga mendengarkan pesan Master Cheng Yen tentang bagaimana seharusnya memaknai bulan 7.  

Semua manusia berkeinginan untuk "memiliki", padahal "memiliki" adalah sumber dari kerisauan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -