Yuk Berkreasi dengan Kardus!

Jurnalis : Eureka Gotami (Tzu Shao Medan), Fotografer : Donny Wijaya (Tzu Shao Medan)

doc tzu chi

Anak-anak kelas Tzu Shao menggambar, memotong dan menempel kardus mengikuti instruksi dari Intrash. 

Sungguh indah bumi yang kita tempati ini. Hutan, gunung, laut serta pemandangan dengan beraneka kehidupan di dalamnya. Namun saat ini, ada saja sekelompok orang yang merusaknya dan mengeksploitasi dengan cara-cara yang salah. Mereka sering menebang pohon, menggali tanah, mencemari udara, dan membuang sampah sembarangan.

Kelas Tzu Shao yang diadakan di Jing Si Books & Cafe Medan kedatangan beberapa tamu spesial dari Intrash, Minggu, 6 Agustus 2017. Intrash merupakan badan usaha yang membuat kreasi menarik seperti vas bunga dan perabotan yang berasal dari sampah kardus.


Jamry dari Intrash menjelaskan tentang nilai guna dari sampah yang masih dapat didaur ulang. Kunjungan Intrash ini salah satunya bertujuan agar masyarakat dapat mengurangi sampah serta menjaga lingkungan bagi masa depan dan juga generasi selanjutnya.


Anak-anak sedang fokus menempel kardus menjadi sebuah kotak multi fungsi berbentuk piramida.

Intrash bermula ketika Jamry melakukan kunjungan ke Solo. Ia terinspirasi dengan kreatifitas orang Solo dalam mengolah bahan yang berasal dari sampah. Jamry pun memiliki tujuan yang sama agar inspirasi itu dapat diterapkan  dalam kelas Tzu Shao hari itu.

“Saya berharap masyarakat mulai mencintai, membuat barang dari bahan yang tidak berguna menjadi berguna. Ini bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk membuat barang bermodal murah menjadi barang bermutu,” ungkapnya.

Kelas Tzu Shao dimulai pada pukul 09.00 WIB. Anak-anak duduk rapi menyambut kedatangan para tamu. Jamry yang sebelumnya pernah diliput oleh DAAI TV, datang bersama tiga kolega lainnya, Charles, Cynthia dan Juanto untuk mengajarkan anak-anak membuat sebuah kotak multi fungsi berbahan dasar kardus.

Setelah perkenalan, anak-anak mulai menggambar, memotong dan menempel kardus mengikuti instruksi yang diberikan. Hasil potongan kardus itu menjadi sebuah kotak multi fungsi berbentuk piramida yang sangat bermanfaat.


Anak-anak sangat antusias membuat kotak multi fungsi yang berasal dari kardus.


Contoh kreasi menarik seperti vas bunga dan perabotan yang berasal dari kardus.

Daur ulang sendiri merupakan kegiatan yang sudah seharusnya menjadi perhatian masyarakat. Dari data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah sampah pada tahun 2020 di 348 kota di Indonesia mencapai 80.235,87 ton tiap hari. Tentunya ini merupakan masalah besar bagi lingkungan di masa mendatang.

“Bayangkan jika dunia kita dipenuhi oleh sampah, seperti pada film “Wall-e”. Apakah dunia kita akan seperti itu juga? Kita harus terus mendukung kegiatan daur ulang, yang dapat membantu mengurangi beban lingkungan dan bumi ini,” kata Jamry.

Kunjungan Intrash ini menginspirasi anak-anak bagaimana kreatifitas bisa menjadi sebuah penghasilan. Ini bukan hanya sebagai alternatif menambah penghasilan, namun juga menguntungkan lingkungan.

“Sangat kreatif dapat membuat kardus menjadi barang seperti ini. Dapat mengurangi sampah dengan kreatifitas”, kata Celine, salah satu anggota Tzu Shao.


Editor : Skolastika Dhita M


Artikel Terkait

Yuk Berkreasi dengan Kardus!

Yuk Berkreasi dengan Kardus!

22 Agustus 2017 Kelas Tzu Shao yang diadakan di Jing Si Books & Cafe Medan kedatangan beberapa tamu spesial dari Intrash, Minggu, 6 Agustus 2017. Intrash merupakan badan usaha yang membuat kreasi menarik seperti vas bunga dan perabotan yang berasal dari sampah kardus.
Lebih mudah sadar dari kesalahan yang besar; sangat sulit menghilangkan kebiasaan kecil yang buruk.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -