- Home
- Berita & Kegiatan
- Berita Foto
- Baksos Kesehatan Tzu Chi Ke-109: Cinta Kasih di Tanah Minang
Baksos Kesehatan Tzu Chi Ke-109: Cinta Kasih di Tanah Minang
BAKTI SOSIAL. Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia kembali mengadakan baksos kesehatan pada 21-22 November 2015 untuk membantu warga kurang mampu di Rumah Sakit Tentara Dr. Reksodiwiryo Padang, Sumatera Barat. Bakso Kesehatan Tzu Chi Ke-109 itu terlaksana bekerja sama dengan Komando Resort Militer 032 Wirabraja.Fotografer : Yuliati
GOTONG ROYONG. Demi menyukseskan bakti sosial operasi mata katarak dan bibir sumbing, para relawan Tzu Chi bergotong royong menyiapkan acara hingga larut malam.Fotografer : Yuliati
BERSUMBANGSIH. Relawan setempat yang bekerja sebagai nelayan turut serta ikut bersumbangsih dalam baksos.Fotografer : Yuliati
PERSIAPAN. Bukan hanya persiapan ruang operasi dan pemasangan peralatan operasi, relawan juga menyiapkan perlengkapan untuk pendaftaran, tensi darah, dan pemeriksaan lainnya.Fotografer : Yuliati
PENDAFTARAN. Ratusan pasien mengantri untuk mengambil nomor urut pasien sebelum menjalani operasi mata katarak.Fotografer : Yuliati
MEMBERIKAN PENGARAHAN. Salah satu relawan Tzu Chi Padang menghampiri satu persatu pasien untuk mendata dan memberikan pengarahan apa yang harus dilakukan pasien sebelum menjalani operasi. Ketua Tzu Chi Padang, Widya Kusuma Lawrenzi (kiri) memberikan cendera mata kepada pihak Korem.Fotografer : Yuliati
SEREMONI PEMBUKAAN. Baksos kesehatan Tzu Chi Ke-109 operasi katarak dan bibir sumbing bekerja sama dengan Komando Resort Militer 032 Wirabraja untuk membantu meringankan penderitaan masyarakat Minang.Fotografer : Yuliati
ISYARAT TANGAN. Relawan Tzu Chi membawakan isyarat tangan berjudul Satu Keluarga dalam pembukaan baksos yang digelar di halaman Rumah Sakit Tentara Dr. Reksodiwiryo Padang, Sumatera Barat.Fotografer : Yuliati
MENGUATKAN HATI. Kepala Staf Korem 032 Wirabraja, Kolonel Inf. Mirza Agus menyapa dan menenangkan para pasien di ruang tunggu agar tidak ada ketakutan dalam menjalani operasi.Fotografer : Yuliati
TENSI DARAH. Salah satu tim medis Tzu Chi, Adi Siswanto melayani seorang pasien yang ikut dalam baksos operasi katarak.Fotografer : Yuliati
CUCI KAKI. Sebelum menuju ruang tunggu operasi katarak, pasien terlebih dahulu dicuci kakinya oleh keluarga yang mendampingi. Tidak jarang relawan Tzu Chi juga ikut membantu mencuci kaki pasien.Fotografer : Yuliati
MENGARAHKAN. Salah satu relawan dari mahasiswa kesehatan Akper Padang juga turut berpartisipasi membantu menuntun pasien katarak untuk mengantri di ruang tunggu operasi.Fotografer : Yuliati
PEMERIKSAAN MATA. Tim medis yakni dr. Suasana dan dr. Vidyapati melihat kondisi mata masing-masing pasien di ruang tunggu sebelum menjalani operasi.Fotografer : Yuliati
MELAYANI DENGAN HATI. Sebanyak 8 dokter mata yang didampingi perawat mata melakukan operasi katarak. Mereka melayani ratusan pasien dengan sepenuh hati.Fotografer : Yuliati
MENGHIBUR PASIEN. Salah satu relawan Tzu Chi, Helena memberikan penghiburan dengan menenangkan hati pasien yang terlihat tegang sebelum memasuki ruang operasi.Fotografer : Yuliati
RUANG PEMULIHAN. Sebanyak 129 pasien katarak, 49 pterygium, dan 17 bibir sumbing telah berhasil ditangani tim medis Tzu Chi pada baksos yang digelar selama dua hari tersebut.Fotografer : Yuliati
POST OP. Keesokan harinya tim medis Tzu Chi membuka perban masing-masing pasien katarak untuk diperiksa dokter hasil pasca-operasi.Fotografer : Yuliati
PERIKSA MATA. Dokter Agah bersama dokter mata lainnya memeriksa kondisi mata satu persatu pasien usai dioperasi.Fotografer : Yuliati
GANTI PERBAN. Semetara itu sehari setelah operasi, para pasien bibir sumbing juga dibersihkan dan diganti perban oleh tim medis Tzu Chi sembari diberikan pengarahan untuk terus menjaga kebersihan sebelum buka jahit operasi.Fotografer : Yuliati
TIM LOGISTIK. Usai baksos katarak dan bibir sumbing, relawan tim logistik bersama-sama kembali mengangkut barang dan peralatan lainnya untuk kembali dikirimkan ke Jakarta.Fotografer : Yuliati