- Home
- Berita & Kegiatan
- Berita Foto
- Bantuan Bagi Korban Kebakaran di Jembatan Besi
Bantuan Bagi Korban Kebakaran di Jembatan Besi
Selasa, 3 Juli 2012, kebakaran kembali melanda warga Kelurahan Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat. Kebakaran kali ini menghanguskan 159 rumah di tiga RW yang antara lain RW 06, 07, dan 09.Fotografer : Metta Wulandari
Sebanyak 38 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk meredakan amukan si Jago Merah, namun karena kondisi gang yang sangat sempit dan dekatnya jarak antar rumah, api tetap saja sangat cepat menyebar.Fotografer : Metta Wulandari
Rumah bergaris polisi inilah yang merupakan rumah dimana pusat api mulai muncul. Kebakaran ini disinyalir terjadi akibat hubungan arus pendek listrik. Akibatnya, sebanyak 1.344 orang kehilangan tempat tinggal.Fotografer : Metta Wulandari
Yayasan Buddha Tzu Chi secepat mungkin memberikan uluran tangan melalui bantuan paket kebakaran yang diberikan pada para korban. Tepatnya, Sabtu, 7 Juli 2012, sekitar 15 relawan Tzu Chi menyempatkan diri untuk membagikan kupon serta membagi paket bantuan.Fotografer : Metta Wulandari
Sementara para korban masih belum mempunyai tempat berteduh, pihak kelurahan menyediakan posko penanganan bencana yang juga digunakan untuk tempat menginap. Posko tersebut terletak di SD Makbul, tak jauh dari lokasi kebakaran.Fotografer : Metta Wulandari
Penyerahan paket bantuan kebakaran secara simbolis dilakukan oleh lurah serta aparat setempat.Fotografer : Metta Wulandari
Satu boks berisi barang-barang keperluan sehari-hari tersebut memang belum cukup menghapus penderitaan yang mereka alami, namun senyum mereka terasa memberikan kebahagiaan dari dalam hati.Fotografer : Metta Wulandari
Peristiwa kebakaran kali ini juga merenggut nyawa seorang pemuda 24 tahun, ia adalah Tatang. Saat terjadi kebakaran, dirinya tengah tertidur pulas dalam kamarnya. Namun menurut pihak keluarga, Tatang telah mencoba lari namun terkena ledakan tabung gas.Fotografer : Metta Wulandari
Mariam dan Yasid, orang tua Tatang menerima santunan duka cita dari Yayasan Buddha Tzu Chi. Tatang meninggalkan seorang istri dan seorang anak yang baru berusia dua bulan.Fotografer : Metta Wulandari