Berbagi Kasih di Hari Ibu
Perayaan Hari Ibu yang diadakan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia (He Qi Utara) dibuka dengan acara yang penuh haru, yakni pemberian sekuntum bunga oleh para anak kepada ibu mereka sebagai ungkapan terima kasih yang sangat mendalam. Fotografer : Veronika
Memijat memang bukanlah hal yang sulit, tapi entah mengapa saat ini hal tersebut jarang dilakukan kepada ibu kita. Padahal, kegiatan yang sangat sederhana ini mengandung banyak sekali makna, salah satunya adalah sebuah ungkapan rasa cinta kita terhadap beliau.Fotografer : Veronika
Sebuah drama berjudul "Ketika Aku Sudah Tua" yang mengundang gelak tawa para peserta juga ditampilkan pada salah satu sesi acara.Fotografer : Veronika
Kasih ibu sepanjang masa, mulai dari kita masih di dalam kandungan, hingga kita beranjak dewasa. Meski sang anak telah tumbuh dewasa, kasih sayang seorang ibu takkan pernah pudar.Fotografer : Veronika
Tetes air mata haru pun tidak lagi bisa terbendung. Cinta kasih antara ibu dan anak terurai dalam setiap sesi acara perayaan Hari Ibu yang diikuti kurang lebih 400 peserta ini.Fotografer : Veronika
Bagi sebagian peserta, membasuh kaki dan melap tangan adalah sesi yang paling menyentuh di dalam kegiatan ini.Fotografer : Veronika
Sebuah isyarat tangan yang berjudul "Shi Shang Zhi You Ma Ma Hao" (Di Dunia Ini yang Terbaik Mama) dibawakan oleh para murid dan guru (relawan) kelas budi pekerti Tzu Chi.Fotografer : Veronika
Tidak jauh berbeda dengan para Shijie (relawan perempuan) , para shixiong yang sudah standby sejak pukul 08.00 pagi juga mampu mempersiapkan masakan vegetarian yang lezat dan sehat.Fotografer : Veronika
Beberapa games yang dilakukan juga turut memeriahkan suasana. Tidak hanya menghibur, games ini juga mengajarkan kita untuk lebih mengetahui dan menghargai pengorbanan seorang ibu.Fotografer : Veronika
Inilah para "prajurit celemek biru" yang dengan sigap dan cekatan melayani para peserta dengan tulus dan ramah.Fotografer : Veronika
Sitemap