Celengan Bambu Jepara
Berada di ketinggian 600 meter di atas permukaan laut membuat Wihara Giri Santi Loka menjadi Wihara tertinggi di Jepara. Wihara ini juga dikenal sebagai Wihara Gendong, karena sebelum jalan aspal mencapai Dukuh Guwo, warga menggendong material saat pembangunan.Fotografer : Apriyanto
Sebanyak 28 relawan Tzu Chi mengunjungi Wihara Giri Santi Loka, Kabupaten Jepara untuk mengambil celengan bambu dari warga Dukuh Guwo.Fotografer : Apriyanto
Dimana pun Tzu Chi melakukan kegiatan, pertunjukan isyarat tangan selalu ditampilkan sebagai bagian dari budaya humanis yang memiliki arti mendalam. Isyarat tangan merupakan cara penyampaian pesan tanpa perkataan yang efektif dalam menyentuh emosi seseorang.Fotografer : Apriyanto
Umat-umat di Vihara Giri Santi Loka saat menyerahkan celengan bambu kepada relawan Tzu Chi. Sesungguhnya kebiasaan menabung di celengan bambu telah lama menjadi tradisi bagi warga Dukuh Guwo. Salah satunya adalah pembangunan Vihara Giri Santi Loka sendiri yang dibiayai dari hasil celengan bambu warga desa.Fotografer : Apriyanto
Suyadi, relawan Tzu Chi Pati saat membelah celengan bambu yang telah diserahkan oleh umat di Wihara. Fotografer : Apriyanto
Dwi Ariyani saat sedang merakit kembali celengan yang telah dibuka. Fotografer : Apriyanto
Membuka celengan bersama-sama dan mengumpulkannya secara bersama-sama adalah keceriaan yang tergambar dalam penyerahan celengan bambu di Dukuh Guwo.Fotografer : Apriyanto
Uang yang telah dikeluarkan dari celengan bambu dimasukan kedalam kantong plastik yang dibungkus rapat dan diberi nama dari si pemberi sumbangan.Fotografer : Apriyanto
Dari kiri ke kanan: Suwoto, Kasipan, dan Ashadi. Mereka adalah saksi dan pelaku yang ikut berpartisipasi dalam pembangunan Vihara Giri Santi Loka. Fotografer : Apriyanto
Setelah diserahkan kepada relawan Tzu Chi, celengan bambu dibawa pulang kembali oleh warga untuk diisi kembali dan mendanakannya untuk kegiatan kemanusiaan.Fotografer : Apriyanto
Sitemap