- Home
- Berita & Kegiatan
- Berita Foto
- Chao Shan
Chao Shan
Minggu, 5 Mei 2013, sebanyak 290 relawan melakukan ritual Chao Shan untuk menyambut Hari Waisak, Hari Ibu Internasional, dan Hari Tzu Chi Sedunia.Fotografer : Metta Wulandari
Dengan dipimpin oleh beberapa relawan, pelafalan Sutra Sakyamoni (Sutra Pujian untuk Sakyamuni Buddha) menggema di halaman Aula Jing Si PIK, Jakarta Utara.Fotografer : Metta Wulandari
Sebanyak 290 peserta yang terdiri dari relawan dan masyarakat umum dengan sukacita berkumpul bersama untuk melakukan Chao San.Fotografer : Metta Wulandari
Indriati Probowati (79) merupakan salah satu relawan yang dengan semangat mengikuti ritual ini. Tidak ada satu keluhan yang ia rasakan, hanya saja kakinya sudah tidak dapat bersimpuh untuk melakukan namaskara.Fotografer : Metta Wulandari
Chao Shan ini merupakan salah satu cara untuk merendahkan hati dan mematahkan kesombongan kita karena dengan kepala yang begitu terhormat, kita mau dan bisa menyentuh tanah dan melafalkan nama Sakyamuni Buddha.Fotografer : Metta Wulandari
Kegiatan Chao Shan ini juga merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menyeimbangkan antara batin dan jasmani para insan Tzu Chi. Karena selain mempraktikkan kebajikan, para insan Tzu Chi juga perlu berlatih menenangkan diri.Fotografer : Metta Wulandari
Bulan Mei (bulan Waisak) dipilih untuk melakukan Chao Shan karena selain diperingati sebagai hari kelahiran Sang Buddha juga untuk membalas budi orang tua dan jasa semua makhluk.Fotografer : Metta Wulandari
Setelah melakukan Chao Shan, para relawan digiring menuju Fu Hui Ding untuk menenangkan diri, melakukan meditasi dan juga mendengarkan ceramah Master Cheng Yen.Fotografer : Metta Wulandari
Seperti kata Master Cheng Yen bahwa setiap detik kita membangkitkan sebersit niat, sebersit niat yang timbul pada detik ini mungkin bisa menjadi penuntun kita seumur hidup.Fotografer : Metta Wulandari
Dari hari ini insan Tzu Chi mencoba untuk belajar bahwa bukan hanya hari ini saja, tapi untuk selanjutnya di kehidupan itu setiap hari juga untuk mempraktikkan Dharma.Fotografer : Metta Wulandari