- Home
- Berita & Kegiatan
- Berita Foto
- Festival Budaya Humanis 4 Desember 2016
Festival Budaya Humanis 4 Desember 2016
Minggu, 4 Desember 2016, Yayasan Buddha Tzu Chi menggelar Festival Budaya Humanis serta mengundang masyarakat umum untuk datang mengenal Tzu Chi. Kegiatan ini mengangkat tema “Merasakan Kehangatan Aula Jing Si Melalui Budaya Humanis Tzu Chi” dan berlangsung di Aula Jing Si, PIK.Minggu, 4 Desember 2016, Yayasan Buddha Tzu Chi melalui Festival Budaya Humanis mengundang masyarakat umum untuk datang mengenal Tzu Chi. Dengan tema “Merasakan Kehangatan Aula Jing Si Melalui Budaya Humanis Tzu Chi”, acara berlangsung di Aula Jing Si, PIK lantai 1 dan 2 dari jam 09.00 – 17.00 WIB.
Fotografer : Erli TanAgus Rijanto selaku relawan senior Tzu Chi bidang Budaya Humanis membawakan kata sambutan sekaligus membukaan Festival Budaya Humanis.
Fotografer : Halim OngBerbagai acara menarik pun digelar, di antaranya permainan alat musik tradisional guzheng dari Tzu Chi University Continuing Education Center (TCUCEC), yang memainkan 12 lagu berbeda dengan beberapa grup pemain dari anak-anak hingga dewasa.
Fotografer : Halim OngPenampilan isyarat tangan yang indah dan digelar beberapa sesi oleh relawan komunitas Tzu Chi memberikan kesan kehangatan bagi para pengunjung.
Fotografer : Halim OngJing Si Chadao (Seni Penyajian Teh Jing Si) oleh Lim Ai Ru dan Huadao oleh Liang Mei, adalah salah satu budaya humanis Tzu Chi. Setiap gerakan mengandung makna tertentu yang berkaitan erat dengan 6 Paramita.
Fotografer : Erli TanPermainan er hu solo oleh salah satu pemain cilik, Giovanna.
Fotografer : Indarto (He Qi Barat)Pada Festival ini juga digelar pameran 98 foto Aula Jing Si, para fotografer adalah masyarakat umum maupun profesional foto yang diundang beberapa waktu lalu untuk hunting foto di Aula Jing Si.
Fotografer : Budi Santoso (He Qi Utara 2)Hunting Foto Aula Jing Si dilakukan 3 sesi yaitu 30 Oktober, 6, dan 13 November 2016. Total peserta hunting sebanyak 73 orang berasal dari berbagai lapisan masyarakat, pehobi atau profesional foto dari segala usia. Mereka dipersilahkan memilih foto masing-masing, mencantumkan Kata Perenungan Master Cheng Yen, kemudian mencetak dan mengirimkannya ke Tzu Chi untuk dipamerkan pada Festival Budaya Humanis.
Fotografer : Yusniaty (He Qi Utara 1)Salah satu seminar yang diadakan pada festival ini bertajuk “Jurnalisme Empati” yang dibawakan oleh Maria Hartiningsih, wartawan senior Harian Kompas.
Fotografer : Agus DS (He Qi Barat)
Melalui stan Postcard dan Audiobook Zhen Shan Mei, relawan komunitas memperkenalkan Dharma Master Cheng Yen.
Fotografer : Erli TanSeminar lain bertema “Pentingnya Voice Over” oleh Sumboko (kiri), seorang Art & Creative Consultant ini banyak diikuti oleh staf dari DAAITV.
Fotografer : Halim OngPada festival ini, Tzu Chi University Continuing Education Center (TCUCEC) membuka kelas gratis, salah satunya Kelas Ikebana, dengan tutor Herliana S. Wiharsa (baju merah).
Fotografer : Mery (He Qi Barat)
Kelas lain dari Tzu Chi University Continuing Education Center (TCUCEC) adalah Ecocraft untuk anak-anak.
Fotografer : Agus DS (He Qi Barat)Pengunjung yang datang diajak berkeliling Aula Jing Si oleh relawan komunitas Tzu Chi, mereka diajak mengenal visi misi Tzu Chi, sejarah, dan kegiatan yang dilakukan Tzu Chi selama ini.
Fotografer : James Yip (He Qi Barat)
Tim DAAI TV turut meramaikan festival dengan membuka panggung kecil, mengajak pengunjung berekspresi di depan kamera.
Fotografer : Agus DS (He Qi Barat)Sebuah permainan edukatif melalui program komputer disediakan panitia untuk pengunjung. Melalui permainan ini diharapkan agar masyarakat lebih memahami pentingnya melestarikan lingkungan.
Fotografer : Erli Tan
Permainan “Sandwich Hero” yang bertujuan agar peserta memahami daur ulang ini banyak diminati anak-anak. Pemain yang berhasil memilah dan mengumpulkan barang daur ulang sesuai ketentuan, mendapatkan hadiah berupa sebuah sandwich.
Fotografer : Agus DS (He Qi Barat)Pengunjung yang rata-rata datang berkelompok, didampingi relawan untuk mengikuti Tur Aula Jing Si.
Fotografer : Mery (He Qi Barat)Acara festival ditutup dengan Kelas Jing Si Chadao oleh Lim Ai Ru dan Lie Fa Lie. Kelas ini diikuti oleh 25 peserta dari relawan komunitas Tzu Chi, staf DAAI TV, dan beberapa masyarakat umum.
Fotografer : Erli TanSejak 2 September 2016, tim panitia dari divisi Zhen Shan Mei Yayasan Buddha Tzu Chi telah mulai melakukan pembahasan dan koordinasi untuk menyiapkan festival.
Fotografer : Halim OngPanel untuk pameran foto menggunakan triplek yang dicat hitam. Sejak tanggal 18 November 2016, beberapa staf dari divisi Zhen Shan Mei sudah mulai mengecat triplek berjumlah 52 buah tersebut.
Fotografer : Erli TanTanggal 30 November 2016, relawan komunitas Tzu Chi bersama dengan staf yayasan menyusun meja dan kursi di lantai 2 Aula Jing Si.
Fotografer : Erli TanRelawan bergotong royong menyiapkan barang dan mendekor area festival di lantai 1 dan 2 Aula Jing Si.
Fotografer : Erli TanPembuatan backdrop untuk dekor kelas chadao oleh beberapa staf yayasan dari divisi Zhen Shan Mei. Design dan dekor Kelas Chadao ini mengikuti design terbaru seperti yang ada di Taiwan.
Fotografer : Erli TanLampu-lampu bertuliskan 6 Paramita untuk dekor kelas Chadao dibuat oleh Dodi, staf yayasan bagian logistik, dengan mengikuti petunjuk dari relawan dekor, Lim Jeniliwati.
Fotografer : Erli TanDua hari sebelum festival, staf yayasan dibantu beberapa relawan komunitas, bergotong-royong memindahkan meja-meja kayu yang berat dari gedung Gan En ke Aula Jing Si lantai 2 untuk keperluan Kelas Chadao.
Fotografer : Erli TanBeberapa relawan bersama staf yayasan memasang poster untuk stan festival.
Fotografer : Halim Ong