Kamp Pelatihan Komite & Cakom dan Pelatihan Biru Putih 2016

KELOMPOK PESERTA. Sebanyak 240 relawan calon komite bersiap memasuki ruang Guo Yi Ting di lantai 3 Aula Jing Si dengan didampingi ketua kelompok masing-masing.  

MEMASUKI RUANG KEBAKTIAN. Relawan calon komite bersiap memasuki ruang Fu Hui Ting untuk mendengarkan Ceramah Master Cheng Yen dan memanjatkan doa.  

TERATUR MENEMPATI KURSI. Relawan menempati kursi yang telah di tentukan panitia training dengan teratur. Mereka memasuki ruangan dan keluar dengan rapi dan teratur. Hal tersebut termasuk bagian dari budaya humanis serta merupakan rangkaian dalam pelatihan diri relawan Tzu Chi.

BERIKRAR. Seluruh relawan yang berasal dari Jakarta, Tangerang, Pekanbaru, Surabaya, Batam, Tanjung Balai Karimun, Lampung, Medan, Biak, Bali, Makassar, dan Tzu Chi Sinar Mas mengucapkan 10 sila Tzu Chi yang harus selalu ditaati ketika berkegiatan Tzu Chi. 

PELATIHAN DIRI. Para calon komite Tzu Chi terus belajar melatih diri dalam menjalankan misi-misi Tzu Chi. Salah satunya dalam misi amal Tzu Chi yang dibawakan oleh Wei Siong, relawan Tzu Chi yang bertugas pendampingan khusus. 

MELIPUTI 700 PESERTA. Di hari kedua pelatihan, 8 Oktober 2016, peserta pelatihan bertambah menjadi 700 orang yang datang dari berbagai wilayah Jakarta. Mereka adalah relawan biru putih yang akan berganti seragam menjadi abu putih berlogo.

BERGEMBIRA DENGAN ISYARAT TANGAN. Para relawan bersama-sama memeragakan isyarat tangan di sela-sela sesi pelatihan calon komite dan komite.

BERSAMA BEGANDENG TANGAN. Calon komite berkomitmen menjalankan visi misi Tzu Chi sesuai yang diajarkan oleh Master Cheng Yen. Mereka bergandeng tangan agar beban tangung jawab tidak terasa berat.  

HIDUP RAPI. Pelatihan diri dengan disiplin kelompok dipraktikkan langsung pada pelatihan calon komite ini. Relawan keluar dan masung ruangan dengan teratur, duduk, dan makan dengan teratur guna melatih kesabaran diri serta memberi keindahan barisan Tzu Chi dalam berkegiatan.

DISKUSI KELOMPOK. Setiap kelompok dalam pelatihan selalu berdiskusi tentang materi dari pembicara ketika waktu istirahat tiba.

BERISTIRAHAT. Relawan Tzu Chi berdiskusi kelompok membahas tema yang dibawakan oleh pembicara. Mentor masing-masing kelompok mengajak kelompoknya berdiskusi saat istirahat sambil menikmati makanan ringan yang disiapkan oleh relawan konsumsi. 

PARA TRAINER. Para pengisi materi (dari kiri) Suriadi, Like Hermansyah, Hendry, dan Wei Siong duduk bersama menyatukan visi misi yang akan dijalankan oleh calon komite di hari pertama traning pada 8 Oktober 2016.

MAKAN MALAM. Peserta traning berdoa bersama di kanting Tzu Chi. Mereka berdoa bersama sebelum menikmati makan malam yang sudah disiapkan oleh relawan konsumsi.  

RELAWAN KONSUMSI. Di kantin Tzu Chi, relawan konsumsi dengan ramah melayani peserta traning yang memerlukan bantuan dan menyiapkan makan malam.

CERAMAH MASTER CHENG YEN. Pagi hari pukul 06.00 WIB relawan memasuki ruang kebaktian untuk mendengarkan Ceramah Master Cheng Yen.

BERSUJUD. Relawan Tzu Chi bersujud menjalankan Namaskara (menghormati Buddha, Dharma dan Sangha). 

BAI YUAN. Sebanyak 270 relawan Tzu Chi bersujud melakukan Namaskara yang bermakna menghormati Buddha yang bermakna guru, pembimbing dan penyelamat menuju lenyapnya derita. Dharma mengajarkan menuju lenyapnya kebencian, keserakahan, dan kebodohan yang ada dalam diri kita. Dan juga Sangha.

BARISAN PESERTA. Relawan Tzu Chi berbaris memasuki ruang istirahat.

SHARING LIKE HERMANSYAH. Like Hermansyah mengajak relawan calon komite Tzu Chi untuk jangan lagi menunda waktu untuk menjadi relawan komite. Like mengajak relawan untuk meringankan tanggung jawab Master Cheng Yen untuk menyucikan hati manusia, mewujudkan  masyarakat aman dan tenteram, dan dunia terbebas dari bencana.

SHARING WAKIL KETUA.  Franky Widjaya (kanan) merasa berbahagia dapat berkumpul dalam pelatihan ini. Ia menuturkan tentang bagaimana agar Tzu Chi dapat lebih banyak lagi memberikan cinta kasih kepada masyarakat yang membutuhkan.

PERMAINAN PENYEMANGAT RELAWAN. Panitia dan ketua kelompok mengajak peserta beristirahat sejenak dengan lagu serta gerakan agar peserta bersemangat kembali dalam menerima materi.

KETUA YAYASAN. Wen Yu mengajak Liu Su Mei berbincang tentang Tzu Chi yang awalnya hanya berawal dari beberapa ibu-ibu rumah tangga, istri para pengusaha Taiwan yang tinggal di Indonesia. Liu Su Mei sudah bertekad untuk membantu masyarakat Indonesia yang sangat membutuhkan bantuan Tzu Chi.

RELAWAN LOGISTIK. Pelatihan tersebut banyak melibatkan relawan yang bertugas agar dapat berjalan lancar. Seperti tim logistik yang menyiapkan seluruh perlengkapan penunjang. 

RELAWAN DEKORASI. Relawan Tzu Chi merangkai beberapa pot bunga untuk tiap meja break peserta dengan indah. Kontribusi relawan dekorasi membuat suasana traning lebih indah, hangat, dan tenang. 

MENATA RUANG KEBAKTIAN. Relawan Tzu Chi yang terlibat dalam traning ini berasal dari berbagai wilayah di Jakarta. Mereka ada yang bertugas menyiapkan ruang kebaktian hingga tertata dengan rapi dan bersih.    

TIM KONSUMSI. Relawan konsumsi menyiapkan makanan dan minuman ringan saat break, mereka menyiapkan beberapa menu seperti kolak ubi dan cincau serta kue-kue. 

MENYIAPKAN PENGINAPAN. Relawan Tzu Chi di kelas budi pekerti bersama anak-anak kelas budi pekerti menyiapkan dan membersihkan rung tidur peserta. 

KOPI DAN TEH HANGAT. Relawan konsumsi dari seragam abu putih dan komite bersama-sama menyiapkan minuman hangat untuk peserta traning.   

TIM PANITIA. Panitia traning selalu berdiskusi di tiap sesi pelatihan untuk menciptakan kesempurnaan pada jalannya traning agar peserta traning nyaman dalam menerima materi-materi yang diberikan oleh relawan Tzu Chi.