Kamp Qin Zi Ban 2018

Pukul 08.00 WIB dimulainya kamp, anak-anak dengan membawa tas dan perlengkapan menginap terlebih dahulu berkumpul dan berbaris di Lobi Xi She lantai 1 Aula Jing Si.

Anak-anak diarahkan menuju lantai 6 dan 7 untuk masuk ke kamar yang telah ditentukan oleh panitia dan meletakkan tas yang berisi baju ganti serta mempersiapkan peralatan makan, alas kaki serta celengan bambu selama mengikuti kamp.

Anak-anak kembali diingatkan mengenai tata tertib dan kesepakatan selama kamp oleh Eva Shigu (panggilan anak-anak kepada relawan pendamping wanita -red), yang adalah ketua kelas di kamp ini.

Melalui peragaan langsung oleh para Daai Mama dan Daai Papa, anak-anak belajar tata krama memberi hormat, berjalan, duduk, makan, dan berbaring.

Beberapa anak diminta maju ke depan untuk mempraktikkan bagaimana cara berjalan yang sesuai dengan tata krama Tzu Chi, sambil memegang tas makan huan bao.

Lagu yang menjadi tema pada kamp ini adalah Xiao Ji Ren (Raksasa Kecil), anak-anak dibimbing para Daai Mama untuk melakukan gerakan isyarat tangannya.

Melalui gerakan isyarat tangan Xiao Ji Ren, anak-anak bergembira dan berinteraksi satu sama lain.

Tiba makan siang, anak-anak berkumpul di ruang makan, dan sebelum makan semuanya berdoa.

Selesai makan, anak-anak mencuci peralatan mereka sendiri dengan tertib.

Sebelum menuju Depo Pendidikan Pelestarian Lingkungan, Rudi Shibo (panggilan anak-anak kepada relawan pria -red) menjelaskan tentang bagaimana global warming dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari.

Tiba di Depo Pendidikan Pelestarian Lingkungan yang terletak di bagian belakang Tzu Chi Center, anak-anak terlebih dahulu mendengar pengarahan dari Sugiharto Widjaja Shibo.

Pada sesi praktik pelestarian lingkungan, dengan dibantu para Daai Mama, anak-anak belajar memisahkan antara kertas berwarna putih dengan kertas berwarna, selain itu juga memilah botol plastik yaitu melepas label, tutup botol, kemudian memipihkan botol.

Juni Leong, salah satu Daai Mama memeragakan cara menata makanan dalam sesi Food Art. Setelah itu anak-anak juga diberi kesempatan membuat kreasi masing-masing.

Anak-anak menuangkan isi celengan bambu yang telah diberikan sejak awal tahun di komunitas masing-masing.  

Tahun ajaran 2018 telah berakhir, setiap anak mendapatkan sertifikat keikutsertaan mereka dalam kelas budi pekerti selama satu tahun ini.

Selama satu tahun kelas di wilayah masing-masing, anak-anak dan para Shigu Shibo inilah yang hadir penuh dan tidak pernah absen, pada kesempatan ini mereka diminta maju ke panggung untuk menerima suvenir tanda terima kasih.

Di hari kedua, pagi jam 7.30 WIB anak-anak diajak gerak badan oleh Vivian Shigu melalui lagu Meraih Bintang.

Anak-anak antusias, tertawa lepas, bahagia, dan semangat melakukan gerakan yang dipimpin Vivian Shigu, hingga diulang beberapa kali.

Hari kedua siang jam 14.00 WIB adalah acara puncaknya kamp yaitu penutupan kelas budi pekerti Qin Zi Ban 2018. Acara dibuka dengan penampilan Yamko Rambe Yamko dari anak-anak Tzu Shao.

Acara penutupan ini dihadiri sekitar 200 orang tua yang datang sekaligus melihat penampilan anak-anaknya dalam pementasan drama musikal.

Salah satu penampilan anak-anak di drama musikal, yaitu lagu Ciak Cai Xiong Gai Zan (Bervegetarian itu paling bagus).

Drama ini juga sekaligus mengedukasi penonton dan menghimbau agar dapat lebih sadar akan kelestarian lingkungan, di akhir drama dijelaskan mengenai pentingnya 5R (Reduce, Reuse, Recycle, Refuse, Repair)

Di akhir acara, semuanya sama-sama memanjatkan doa untuk para korban bencana Palu.