- Home
- Berita & Kegiatan
- Berita Foto
- Perayaan Waisak 2009
Perayaan Waisak 2009

Sejak pukul 6 pagi, para relawan Tzu Chi menyambut relawan dan masyarakat umum yang akan mengikuti prosesi perayaan Waisak.Fotografer : Roann

Para peserta perayaan Waisak mengelilingi altar, kemudian secara bergiliran memberi salam sujud di Buddha Rupang, menyentuh air wangi dengan ujung jari tangan, lalu membungkuk hormat sambil menggenggaFotografer : Roann

Para relawan Tzu Chi dengan khusyuk mengikuti prosesi Waisak. Master Cheng Yen mengajarkan agar relawan Tzu Chi selalu merenungkan jalan kebenaran, namun dibarengi dengan menebar kepedulian kepada sesFotografer : Roann

Lebih dari 1.000 orang mengikuti perayaan Waisak Tzu Chi kali ini, yang terdiri dari para relawan, tamu, dan masyarakat umum lainnya.Fotografer : Anand

Daun Bodhi melambangkan kebijaksanaan, mengingatkan diri sendiri agar senantiasa menjaga kejernihan batin, sehingga setiap hari merupakan hari Waisak.Fotografer : Teddy

Sebuah replika daun Boddhi diberikan kepada setiap peserta perayaan Waisak oleh relawan Tzu Chi.Fotografer : Teddy

Peringatan Hari Raya Waisak 2553 ini dilaksanakan Tzu Chi dengan mengundang masyarakat umum. Fotografer : Anand

Dengan tertib dan khidmat, para relawan Tzu Chi dan masyarakat yang hadir mengikuti prosesi Waisak.Fotografer : Anand

Para relawan melakukan gladi resik hingga malam hari agar peringatan Hari Raya Waisak dapat berjalan dengan tertib, khidmat, dan indah.Fotografer : Anand

Sejak pukul 6 pagi, para relawan Tzu Chi menyambut relawan dan masyarakat umum yang akan mengikuti prosesi perayaan Waisak.Fotografer : Roann

Rendah hati berarti mengecilkan ego kita hingga lebih halus dari debu sekalipun yang tidak hanya dapat menyusup ke dalam mata tanpa menyebabkan rasa perih, namun juga dapat masuk ke dalam lubuk hati orang lain.

Orang yang selalu bersumbangsih akan senantiasa diliputi sukacita.

Selayaknya kita bersyukur saat kita bangun tidur setiap hari, tubuh kita cukup sehat untuk bisa turun dari tempat tidur. Dengan lebih banyak bersyukur, keluhan akan semakin berkurang.

Setiap hari selalu merupakan lembaran kertas putih dalam kehidupan. Setiap orang dan setiap peristiwa selalu merupakan kisah yang menarik.

Jangan menganggap remeh diri sendiri, karena setiap orang memiliki potensi yang tidak terhingga.

Kepandaian adalah kemampuan untuk membedakan untung dan rugi, sedangkan kebijaksanaan adalah kemampuan untuk membedakan benar dan salah, baik dan jahat.

Tunaikan kewajiban masing-masing, jalani kehidupan saat ini dengan tekun, jangan risaukan hal yang terjadi di masa lalu, jangan cemaskan hal yang akan terjadi di masa depan.

Ucapkan kata yang baik setiap saat, bangunlah ikrar dan lakukan perbuatan baik setiap hari. Dengan cara ini akan tercipta atmosfer kehidupan yang baik dan menjauhkan manusia dari bencana.

Sinar terang dan kehangatan yang keluar dari diri kita dapat menyalakan pelita hati orang lain. Apabila nyala pelita tersebut dapat terus terjaga, suasana di sekitar kita akan bertambah terang, tanpa mengurangi pancaran diri kita sendiri.

Memiliki kemampuan dan menggunakannya untuk membantu orang lain adalah wujud rasa syukur. Dengan saling bersyukur dan membantu, setiap orang bisa hidup sejahtera dan penuh sukacita.