MENGUNJUNGI RUMAH
WARGA. Liliawati Rahardjo, salah satu relawan komite Tzu Chi menyalami Umar
(75). Relawan Tzu Chi berkunjung dan berinteraksi langsung dengan warga Jagabita
untuk melihat langsung rumah warga yang kondisinya tidak layak huni.
Fotografer : Anand Yahya
BERSINERGI. Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Sugianto
Kusuma berkoordinasi dengan jajaran TNI dan Polri serta DPRD Bogor di Teras Kota
BSD Serpong sebelum melakukan survei Program Bedah Kampung di Kampung Jagabita,
Parung Panjang, Bogor, Jawa Barat pada Minggu, 14 Februari 2016.
Fotografer : Anand Yahya
BERI SAMBUTAN.
Rombongan relawan Tzu Chi disambut oleh anak-anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
yang memakai seragam tentara dengan bernyanyi sambil melambaikan bendera merah
putih di tangan mereka. Rombongan sangat terhibur dengan sambutan anak-anak ini.
Fotografer : Anand Yahya
BERKUNJUNG. Wakil Ketua
Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Sugianto Kusuma mengunjungi rumah Umar (75)
dalam rangka menjalankan Program Bedah Kampung di Desa Jagabita, Parung
panjang, Bogor, Jawa Barat. Survei rumah selalu dilakukan relawan Tzu Chi untuk
melihat langsung kondisi rumah.
Fotografer : Anand Yahya
KONDISI RUMAH. Ketua
Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Liu Su Mei dan Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu
Chi Sugianto Kusuma bersama komite Tzu Chi dan jajaran TNI-Polri melihat
langsung kondisi rumah Umar. Dari hasil survei diketahui bahwa atap rumah Umar
banyak yang bocor, rumah berlantai tanah, dan banyak dari bilik
bambunya yang sudah rusak termakan usia.
Fotografer : Anand Yahya
BERDINDING BAMBU. Umar serta
istri hidup hanya berdua saja di hari tua mereka. Mereka tidak memiliki anak.
Umar sudah tidak kuat lagi bekerja sebagai pembuat pengki dari anyaman bambu. Untuk
hidup sehari-hari, Umar bergantung dari keponakan yang tinggal bersebelahan
dengannya.
Fotografer : Anand Yahya
RUMAH SARMANAH. Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu
Chi Indonesia Sugianto Kusuma berbincang bersama Kapuskes Mabes TNI Mayjen dr.
Ben Yura Rimba ketika mengunjungi rumah Sarmanah (80). Sugianto Kusuma
mengatakan kesehatan itu paling penting, namun bagaimana bisa sehat jika rumah
mereka tidak layak untuk dihuni.
Fotografer : Anand Yahya
RUMAH MIRING. Kondisi
tiang rumah Sarmanah sudah miring, namun Sarmanah tidak mau diungsikan ke rumah
anaknya. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan warga sekitar karena sewaktu-waktu
rumah itu bisa saja roboh dan menimpa nenek berusia 80 tahun yang tinggal seorang diri di
rumahnya tersebut.
Fotografer : Anand Yahya
SARANA SANITASI. Warga Jagabita sangat jarang yang memiliki sarana Mandi, Cuci, Kakus (MCK) di rumah mereka. Sehari-hari, mereka mengandalkan sumur tanah yang berada di luar rumah, sementara pembuangan limbah mengalir ke pekarangan
rumah. Hal ini dikhawatirkan dapat menimbulkan masalah sanitasi yang buruk yang
berdampak kepada kesehatan warga.
Fotografer : Anand Yahya
KAMAR UMAR. Umar bersama istri hidup
berdua di masa tua. Kamar tidur mereka atapnya sudah banyak yang bocor dan
dinding rumah dari anyaman bambu yang sudah rusak kondisinya.
Fotografer : Anand Yahya
SURVEI RUMAH. Relawan Tzu Chi
bersama jajaran TNI dan Polri melihat langsung kondisi rumah warga sambil berinteraksi
dengan para pemilik rumah.
Fotografer : Anand Yahya
PERTEMUAN DI BALAI
DESA. Kapuskes Mabes TNI Mayjen TNI dr.
Ben Yura Rimba, mewakili Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan
bahwa TNI mendukung sepenuhnya Program Bedah Kampung untuk memotong mata rantai
kemiskinan dan mendorong kesejahteraan masyarakat yang saat ini tinggal di rumah yang
tidak layak huni.
Fotografer : Anand Yahya
PENDERITA KAKI GAJAH. Masih ada
warga Jagabita yang menderita kaki gajah karena buruknya lingkungan dan
sanitasi rumah warga. Hal ini diperparah dengan tidak sehatnya kondisi rumah
warga yang memudahkan penularan penyakit kaki gajah, tuberkulosis serta infeksi
saluran pernafasan.
Fotografer : Anand Yahya
JALAN RUSAK. Kondisi
perjalanan menuju Kampung Jagabita, Parung Panjang, Bogor, Jawa Barat sebagian rusak. Hal ini
tidak menyurutkan semangat para relawan untuk meninjau langsung perkampungan
warga yang kurang layak huni.
Fotografer : Anand Yahya