- Home
- Berita & Kegiatan
- Berita Foto
- Waisak 2017 Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia
Waisak 2017 Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia
Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia mengadakan perayaan Hari Waisak, Hari Ibu Internasional, dan Hari Tzu Chi Sedunia pada Minggu, 14 Mei 2017 dalam dua sesi kegiatan. Acara ini diikuti 4.873 orang peserta dari berbagai golongan, agama, dan suku.
Yayasan
Buddha Tzu Chi Indonesia mengadakan perayaan Hari Waisak, Hari Ibu
Internasional, dan Hari Tzu Chi Sedunia pada Minggu, 14 Mei 2017. Kegiatan ini
diadakan dalam dua sesi: pukul 10.00 – 11.30 WIB yang dihadiri oleh 1.563 orang
peserta, dan pukul 17.00 – 18.30 WIB yang dihadiri oleh 3.310 peserta. Total
peserta sebanyak 4.873 orang.
Sebanyak
20 penabuh genderang yang merupakan relawan Komite Tzu Chi membuka perayaan Waisak.
Genderang melambangkan semangat untuk terus bersumbangsih dan memancarkan cinta
kasih kepada semua makhluk. Sedangkan bunyi genderang bermakna untuk mengajak
lebih banyak insan untuk bersumbangsih dalam kebajikan.
Setiap
orang berdoa dengan tulus dalam perayaan Waisak ini agar masyarakat hidup aman
dan damai, harmonis, serta dunia terhindar dari bencana.
Suasana
khidmat nan agung menyelimuti perayaan Hari Waisak, Hari Ibu Internasional, dan
Hari Ibu Sedunia ini. Di tengah ketulusan menjalankan prosesi pemandian Rupang
Buddha, para peserta diajak membangun tekad untuk membersihkan batin dari noda
dan kerisauan sehari-hari.
Direktur
PT. Bank Sinarmas Tbk (BSIM) Hanafi Himawan (kanan) didampingi Group Head Sales Distributor BSIM Miko
Anindjaja (kiri) secara simbolis menyerahkan donasi lewat program 'Secangkir Kebahagiaan' kepada Ketua
Yayasan Bunda Tzu Chi Indonesia Liu Su Mei (tengah) di Aula Tzu Chi Indonesia,
PIK, Jakarta Utara pada Minggu, 14 Mei 2017.
Sebagai
bentuk rasa bakti kepada orang tua, di Hari Waisak, Hari Ibu Internasional, dan
Hari Tzu Chi Sedunia ini anak-anak Sekolah Tzu Chi Indonesia membasuh kaki dan
memberikan bunga kepada kedua orang tua mereka.
Rasa
haru mewarnai acara prosesi membasuh kaki yang diadakan setelah acara Waisak di
sesi pertama selesai.
Para
murid Sekolah Tzu Chi Indonesia menerima kartu ucapan dan angpau berkah setelah
menampilkan isyarat tangan dalam perayaan Waisak ini.
Sesi
pertama diikuti siswa-siswi dari berbagai sekolah, seperti Sekolah Tzu Chi
Indonesia, Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng, Sekolah Dhamma Savana,
Sekolah Pusaka Abadi, Sekolah Budi Agung, dan SMA Mardi Waluya Bogor, Jawa
Barat. Ada juga dari Sekolah Silaparamita, Sekolah Kemurnian, Sekolah permai,
Sekolah Dharma Putra, Sekolah Buddhi, Sekolah Setia Bhakti, dan dari
Universitas Bunda Mulia.
Para
relawan Komite berbaris rapi menyambut barisan Sangha (Biksu dan Biksuni) serta
para tokoh agama lainnya.
Barisan
Sangha membuka prosesi Waisak Tzu Chi. Waisak Tzu Chi adalah momen ungkapan
bersyukur akan 3 budi besar, yaitu: Budi Buddha, Budi Orang Tua, dan Budi Semua
Makhluk.
Di
antara ribuan orang yang datang, hadir pula 56 para pemuka agama dan tokoh
masyarakat.
Formasi
Waisak 2017 tahun ini berbentuk Genta, Genderang, dan Daun Bodhi. Bunyi Genta menyadarkan
setiap insan untuk kokoh mempertahankan nilai-nilai luhur dan bajik. Bunyi Genderang
mengajak lebih banyak insan bersumbangsih dalam kebajikan. Sedangkan Daun Bodhi
melambangkan setiap insan adalah Bodhisatwa.
Prosesi
Waisak Tzu Chi ada tiga, yaitu: Li Fo Zu (bersujud di kaki Buddha), membersihkan kekeruhan batin. Kedua, jie
hua xiang (menerima harumnya
bunga). Menerima harumnya keluhuran ajaran Buddha, membangkitkan
keyakinan dan ketulusan. Dan ketiga, Zhufu jixiang (semoga dipenuhi berkah). Dengan hati
yang murni terjun ke masyarakat untuk berdana dan berbuat kebajikan.
Salah
satu siswa yang mengikuti perayaan Waisak 2017 sesi 1 di Aula Jing Si, Yayasan
Buddha Tzu Chi Indonesia berdoa dengan khidmat dan penuh kebahagiaan.
Walaupun
memiliki keyakinan berbeda, masyarakat juga ikut membantu mempersiapkan
hidangan bagi para tamu dalam acara Waisak 2017di Yayasan Buddha Tzu Chi
Indonesia.
Relawan
Tzu Chi juga ikut andil dalam urusan memasak dan mempersiapkan sajian
vegetarian dalam perayaan Waisak 2017.
Perayaan
Waisak 2017 di Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia juga mengajak para pemuka agama
yang lain untuk ikut berdoa sesuai kepercayaan masing-masing untuk keselamatan
dunia.