Berita
Bersyukur Atas Masa Lalu dan Menyambut Masa Depan dengan Ketulusan
25 November 2024Penutupan Kelas Budi Pekerti Tzu Chi Bandung pada Minggu, 17 November 2024 diwarnai dengan kebersamaan anak-anak dan orang tua melalui berbagai permainan seru.
Kamp Pengusaha: Kebahagiaan dalam Memberikan Pelayanan
16 Oktober 2018Dalam rangka menyambut acara Kamp Pengusaha Indonesia Malaysia pada 13 dan 14 Oktober 2018, para relawan Tzu Chi berkoordinasi satu sama lain untuk menyukseskan acara.
Meringankan Beban Korban Banjir di Padang
16 Oktober 2018Belajar Menjadi Mata dan Telinga Master
16 Oktober 2018Nasi Jing Si Hangat yang Menghangatkan Hati
16 Oktober 2018Tiga Ribu Rumah untuk Korban Gempa Palu dan Lombok
15 Oktober 2018Dalam rangka restorasi pascabencana yang terjadi di Sulawesi Tengah (Palu dan Donggala) dan Nusa Tenggara Barat (Lombok), Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia melakukan kerja sama dengan pihak TNI untuk mempercepat proses penyaluran bantuan kemanusiaan.
Penyuluhan Kesehatan Bagi Ibu Hamil
15 Oktober 2018Melindungi Bumi dengan Melestarikan Lingkungan
15 Oktober 2018Cinta Kasih untuk Oma dan Opa
15 Oktober 2018Kamp Pengusaha: Bersumbangsih Bersama, Menghimpun Pundi-pundi Berkah
15 Oktober 2018Belajar Melestarikan Lingkungan
12 Oktober 2018Semangat Baru dengan Sepatu Baru
12 Oktober 2018Bersatu Hati Menggalang Dana Korban Gempa Lombok
12 Oktober 2018Relawan Tzu Chi Padang terus berupaya membantu meringankan beban korban gempa Lombok. Pada Selasa 2 September 2018, relawan menggalang dana dengan membuat bazar. Barang yang dijual berupa makanan vegetarian siap saji yang kebanyakan merupakan sumbangan dari para donatur serta relawan. Ada juga sembako, serta barang–barang lainnya.
Gempa Palu: Warga Palu Tak Sendirian
11 Oktober 2018Melalui penggalangan dana untuk yang kesekian kali bagi warga korban gempa dan tsunami Palu, murid serta guru Sekolah Tzu Chi Indonesia ingin menyampaikan bahwa warga Palu tidak sendirian. Hari ini (11/10) giliran murid-murid dari unit secondary mulai dari kelas 7 hingga 12 dan sekitar 70 guru menghimpun dana untuk membantu para korban.