Berita

Super Meriah, Pengumuman Juara Teratai Cup Diwarnai Keceriaan dan Sukacita

23 Juli 2024
Rangkaian perlombaan Teratai Cup 2024 akhirnya sudah menemukan juaranya. Tak hanya juara, Teratai Cup ternyata telah menumbuhkan bakat-bakat luar biasa dari Anak Teratai.

Tzu Chi Sebagai Sarana Pelatihan Diri

Tzu Chi Sebagai Sarana Pelatihan Diri

04 Mei 2015
Tujuannya adalah untuk menyamakan persepsi dan langkah sehingga timbul kekompakan dan keindahan budaya humanis tetap terjaga. Selain itu, perubahan dari relawan rompi ke relawan abu dan relawan abu ke relawan biru bukanlah suatu kenaikan pangkat, melainkan suatu jenjang pengembanan tanggung jawab ke tingkat yang lebih tinggi,” pungkas Jessica.
Memulihkan Penglihatan Pasien

Memulihkan Penglihatan Pasien

04 Mei 2015 Mendengar banyak dukungan yang mengalir dari berbagai pihak, Ketua Tzu Chi Biak, Susanto Pirono akan mengupayakan agar Tzu Chi bisa bersemi di Kota Sorong.
Persiapan Tri Hari Besar, Menggalang Lebih Banyak Hati

Persiapan Tri Hari Besar, Menggalang Lebih Banyak Hati

04 Mei 2015 “Walau pegal-pegal karena mesti melangkah perlahan-perlahan mengikuti iringan lagu, tetapi lama kelamaan terasa sangat enak dan menenangkan jiwa karena di sini kita belajar mengalahkan ego kita, mengalahkan ke-akuan kita, lama-lama di hati jadi plong, pikiran juga jadi lebih tenang,” tambah Arya.
Gempa Nepal : Berharap Bencana Segera Berlalu

Gempa Nepal : Berharap Bencana Segera Berlalu

04 Mei 2015 “Dengan membantu sesama hati saya bahagia dan batin saya jadi lebih tenang.”
Gempa Nepal : 26 Jam Menuju Nepal

Gempa Nepal : 26 Jam Menuju Nepal

02 Mei 2015 Perjalanan dari Jakarta menuju Kathmandu memakan waktu sekitar 26 jam. Hal ini dikarenakan pesawat  harus mengalami beberapa kali transit karena prosedur operasional penerbangan para kru dan pesawat dibatasi selama 8 jam setiap harinya. Transit dilakukan antara lain di Medan, Bangkok, dan Dhaka (Bhangladesh) sebelum akhirnya mencapai Kathmandu pada 2 Mei 2015 pukul 8 pagi waktu setempat. gelombang pertama bantuan tzu chi indonesia untuk gempa nepal dalam waktu 26 jam telah tiba di Kathmandu.
Gempa Nepal : Kedatangan Rombongan Tzu Chi Indonesia di Kathmandu

Gempa Nepal : Kedatangan Rombongan Tzu Chi Indonesia di Kathmandu

02 Mei 2015 Pada tanggal 2 Mei 2015, rombongan relawan Tzu Chi Indonesia yang berangkat pada 30 April lalu telah tiba di Bandar Udara Internasional Tribhuvan, Kathmandu, Nepal. Seperti yang diberitakan sebelumnya, keberangkatan relawan Tzu Chi Indonesia menuju Nepal ini ditujukan untuk memberikan bantuan kepada korban gempa berskala 7.8 Skala Ritcher yang melanda wilayah ini pada 25 April silam.
Gempa Nepal : Tzu Chi Indonesia Mengirimkan Bantuan Ke Nepal

Gempa Nepal : Tzu Chi Indonesia Mengirimkan Bantuan Ke Nepal

01 Mei 2015 Tim Tanggap Darurat dan Bantuan Medis Tzu Chi Indonesia yang beranggotakan 15 orang juga akan bertolak menuju Kathmandu, Nepal pada 1 Mei 2015, untuk ikut serta memberikan bantuan bagi para korban gempa bumi Nepal.
Ketika Anak-Anak Belajar Menjadi Wirausaha

Ketika Anak-Anak Belajar Menjadi Wirausaha

30 April 2015

Kegiatan yang dilakukan pada 28 dan 29 April 2015 itu bertujuan memicu kreativitas dari para  siswa/i kelas N1, N2, K1, dan K2 Sekolah Tzu Chi Indonesia. Dalam kegiatan pada hari pertama ini, setiap kelas dibagi dalam beberapa kelompok yang memiliki tugas masing-masing. Saat satu kelompok bertugas, kelompok lain dipersilakan untuk berkeliling ke stan kelas lain untuk membeli berbagai macam hal seperti jajanan, hiasan, hingga boneka mini. 

Benih Awal yang Mulai Tumbuh

Benih Awal yang Mulai Tumbuh

30 April 2015 Pada tanggal 24-26 April 2015, diadakannya Kamp Tzu Ching Palembang yang diikuti sebanyak 22 orang. Mengambil tema “Menyadari Berkah, Menghargai Berkah, dan Menciptakan Berkah Kembali”.
Gempa Nepal : Tim Medis Tzu Chi Membantu Korban Luka di Nepal

Gempa Nepal : Tim Medis Tzu Chi Membantu Korban Luka di Nepal

30 April 2015 Cinta kasih tidak membedakan agama dan ras, pastor dari sebuah Yayasan Katolik setempat mengenali relawan Tzu Chi. Karena berjodoh, beliau sengaja datang dan menyambut relawan Tzu Chi dengan ritual lokal, mengalungkan Hata (kain putih), dan beramah-tamah dengan Tim Tanggap Darurat dan Bantuan Medis Tzu Chi.
Mendalami Budaya Humanis Tzu Chi

Mendalami Budaya Humanis Tzu Chi

29 April 2015

Pada pelatihan kali ini, tidak hanya relawan Abu Putih yang mengikuti pelatihan, namun relawan yang baru bergabung (relawan kembang) pun juga ikut. Sebanyak 67 relawan penuh semangat mengikuti pelatihan relawan untuk mengenal lebih dekat Tzu Chi.

Gempa Nepal :Tim Tanggap Darurat Tzu Chi Tiba di Nepal

Gempa Nepal :Tim Tanggap Darurat Tzu Chi Tiba di Nepal

29 April 2015 Pascagempa dahsyat Nepal, Tim Tanggap Darurat dan Bantuan Medis Tzu Chi pada tanggal 28 April 2015, jam 14.02 waktu setempat telah tiba di Kathmandu. Obat-obatan seberat satu ton untuk kebutuhan seribu orang juga telah tiba bersama rombongan.
Kita Sehat, Mereka Selamat

Kita Sehat, Mereka Selamat

28 April 2015
Alasannya, Susanto mengaku dengan berdonor dapat membantu kelancaran sirkulasi darah sehingga membuat tubuh donor lebih sehat. Pengakuan Susanto ini selaras dengan slogan dari PMI sendiri yaitu “Kita Sehat, Mereka Selamat”. “Ada kepuasan pribadi karena ada kesempatan membantu sesama. Sehingga kita mengulangi perbuatan baik ini dan mengajak orang lain untuk ikut serta,” tambah Susanto.
Kerjasama Di Jalan Kebaikan

Kerjasama Di Jalan Kebaikan

28 April 2015 Di acara tersebut RSUP Fatmawati juga memberikan penghargaan kepada kelompok masyarakat dan yayasan sosial yang rutin melakukan kerja sama dalam kegiatan donor darah dengan unit transfusi darah RSUP Fatmawati.
Semangat Sosialisasi Waisak

Semangat Sosialisasi Waisak

28 April 2015
Kegiatan ini diadakan pukul 11:00 setelah kebaktian pagi dan diikuti oleh 60 peserta yang berasal dari umat Wihara Satrya Dharma dan umat Cetya Bodhicita. Walaupun sudah sejak pagi melakukan kegiatan namun umat yang datang tetap mengikuti sosialisasi ini dengan semangat dan sepenuh hati mendengarkan penjelasan relawan.
Dengan keyakinan, keuletan, dan keberanian, tidak ada yang tidak berhasil dilakukan di dunia ini.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -