Berita
Bersyukur Atas Masa Lalu dan Menyambut Masa Depan dengan Ketulusan
25 November 2024Penutupan Kelas Budi Pekerti Tzu Chi Bandung pada Minggu, 17 November 2024 diwarnai dengan kebersamaan anak-anak dan orang tua melalui berbagai permainan seru.
Mengingat Budi Luhur Orang Tua
01 Juni 2011Pada tanggal 22 Mei 2011, Tzu Chi Surabaya mengadakan Perayaan Hari Ibu Internasional yang diselenggarakan di Kantor Tzu Chi di kawasan Mangga Dua, Surabaya. Dalam acara perayaan hari ibu ini, ada 2 mata acara yang menjadi inti, yaitu persembahan teh dan membasuh kaki orang tua.
Suara Kasih: Menyikapi dengan Bijaksana
01 Juni 2011Pikiran kita juga mengalami fase timbul, berlangsung, berubah, dan lenyap. Niat baik yang timbul dapat menghilang dengan cepat. Ketika bersentuhan dengan kondisi luar, niat untuk melakukan hal bajik mungkin akan segera goyah
Uluran Tangan Cinta Kasih
31 Mei 2011Rasa kekeluargaan yang diberikan relawan kepada Devi Kusjayanti membuatnya bersemangat lagi dalam menjalani hidup. Ia sangat bersyukur karena mendapatkan bantuan pengobatan dan dukungan moril dari relawan Tzu Chi.
Darah Penyambung Kehidupan
31 Mei 2011Minggu, 15 Mei 2011, Yayasan Buddha Tzu Chi Kantor Perwakilan Medan bekerja sama dengan Rumah Sakit Adam Malik, Maximart dan Maju Bersama (dua pusat perbelanjaan di Medan –red) menggelar kegiatan donor darah bertema “Setetes Darah Sejuta Kehidupan”.
Menjadi Petani Ladang Berkah
31 Mei 2011Sebanyak 188 relawan abu-abu putih mengikuti pelatihan relawan abu putih pertama di tahun 2011 di Kantor Yayasan Buddha Tzu Chi Perwakilan Medan. Para relawan baru ini tidak hanya berasal dari Medan tetapi juga ada yang berasal dari Tebing Tinggi, Pematang Siantar hingga Aceh.
Suara Kasih: Demi Menyelami Dharma
31 Mei 2011Selain melatih diri sendiri, kita juga harus hidup harmonis dengan orang lain. Inilah yang disebut dengan praktisi spiritual dan ladang pelatihan. Dalam melatih diri, kita harus melenyapkan ego dan kemelekatan.
Menjalin Jodoh dengan Tzu Chi
30 Mei 2011Pengenalan dimulai dengan siapa, apa, di mana, kenapa, mengapa, dan bagaimana Tzu Chi itu. Relawan yang ikut tampak sangat bersemangat. Bahkan beberapa relawan menanyakan bilamana ada kegiatan dalam waktu dekat yang dapat diikutinya.
“Relawan Seperti Keluarga Sayaâ€
30 Mei 2011 “Saya sangat berterima kasih kepada Yayasan Tzu Chi karena sudah membantu membiayai pengobatan saya dan sekarang relawan datang berkunjung ke rumah saya. Saya sangat bahagia,” ujar Encep R. KosasihSuara Kasih: Menyelami Dharma
30 Mei 2011Sungguh, agar masyarakat dapat aman dan selamat, kita harus menyelaraskan pikiran. Bila pikiran tidak selaras, maka akan terjadi bencana alam maupun bencana akibat ulah manusia sehingga warga tidak dapat hidup tenteram.
Mari Berdonor Darah
29 Mei 2011 Sehari sebelum acara dimulai para relawan seperti Akam Shixiong, Ali Kuku Shixiong, Abun Shixiong, Kasim Tunggono Shixiong dan Ayung Shixiong sibuk mempersiapkan tempat dan stan-stan untuk bazar dan donor darah.Bersama Melakukan Kebajikan
27 Mei 2011Dalam Musda Perkumpulan Tempat Ibadah Tridharma (PTITD) se-Jawa Tengah tanggal 18 Mei 2011 di Wisma Sejahtera, Magelang beberapa relawan Tzu Chi diundang untuk memperkenalkan kegiatan dan visi misi Tzu Chi.
Undangan Melestarikan Lingkungan
27 Mei 2011Minggu, 15 Mei 2011, relawan Tzu Chi mengundang warga Perumahan Villa Kapuk Mas, Jakarta Utara untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan pemilahan barang daur ulang di wilayah mereka.
Suara Kasih: Menghargai Sesama
27 Mei 2011Kita semua adalah keluarga karena hidup di bumi yang sama. Tak peduli makhluk apa pun itu, asalkan hidup di atas bumi ini, maka semuanya adalah keluarga. Kita harus mengasihi semua makhluk yang ada di bumi ini.
Waisak 2555: Tzu Chi Batam
26 Mei 2011Setiap hari ada sekitar 200 orang yang menikmati makanan vegetarian ini. Puncak dari peringatan bulan suci ini dilakukan perayaan Waisak dengan upacara pemandian rupang Buddha pada tanggal 15 Mei 2011, di Lapangan Universitas Internasional Batam (UIB).
Waisak 2555: Tzu Chi Pekanbaru
26 Mei 2011Kegiatan ini mendapatkan tanggapan positif dari para hadirin. Seperti yang dikatakan oleh Phie Siong Leng beserta istri, “Kegiatan cuci kaki ini adalah wujud nyata bakti anak kepada orangtua, dan ini adalah pendidikan nyata di dalam masyarakat yang saat ini sudah sangat jarang kita temui dan Tzu Chi melakukannya,” katanya.