Berita
Menanam Benih Berkah di Tahun Baru
08 Januari 2025Menyambut Tahun Baru 2025, relawan Tzu Chi komunitas He Qi Angke & Pluit mengadakn Pemberkahan Akhir Tahun pada Minggu, 5 Januari 2025. Kegiatan ini dihadiri 298 peserta, termasuk donatur dan Gan En Hu serta 137 relawan.
Suara Kasih : Memanfaatkan Sampah
30 April 2010Dalam dunia Tzu Chi, setiap detik dan menit yang ada kita gunakan untuk bersama-sama menjalankan misi, bukan hanya di Taiwan, melainkan juga di seluruh dunia. Misi pelestarian lingkungan Tzu Chi telah memasuki tahun ke-20.
Perhatian untuk Korban Kebakaran
30 April 2010Menurut Udin, Ketua RT 10 Kampung Rawa Indah Kapuk Raya, kebakaran terjadi pada jam 8.30 pagi dan menghanguskan 244 rumah yang dihuni oleh 400 KK. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Mayoritas warga berasal dari kalangan kurang mampu dan bekerja di sektor non formal maupun sebagai buruh pabrik.
Suara Kasih : Bertekad Membabarkan Dharma
29 April 2010Sungguh banyak bencana di dunia. Mampukah kita menyelamatkan bumi ini? Saya sering berkata bahwa untuk menyelamatkan dunia, kita harus memurnikan hati manusia terlebih dulu.
Sudah Menjadi Bagian dari Gaya Hidup
29 April 2010Kegiatan donor darah sudah merupakan kegiatan rutin para relawan Tzu Chi di setiap komunitas mereka. Hampir setiap 3 bulan sekali dari masing-masing He Qi (Utara, Barat, Selatan, Timur, dan Utara) selalu mengadakan kegiatan donor darah.
Suara Kasih : Melindungi Langit dan Bumi
28 April 2010Segala sesuatu timbul karena adanya sebab dan kondisi. Segala fenomena di dunia berjalan sesuai hukum alam.Menghargai sumber daya alam dan menghormati alam.Menumbuhkan berkah dan kebijaksanaan sekaligus lewat kegiatan daur ulang
Sebentuk Kasih Untuk Seniman Bangunan
27 April 2010Walaupun mengaku harus sedikit bekorban untuk bangun lebih awal, Ilham Nugraha, salah satu karyawan DAAI TV yang sering mengikuti kegiatan Tzu Chi, mengaku senang bisa mendapatkan kesempatan untuk menjadi relawan memasak di Aula Jing Si.
Suara Kasih : Menghargai Kehidupan
27 April 2010Sebagian orang mungkin merasa sampah daur ulang sangat tidak bernilai. Kenyataannya, semua itu tergantung cara kita menggunakannya. Nilai suatu barang bukanlah dilihat dari nilai jualnya. Jika barang-barang tersebut dapat bermanfaat untuk memolong orang lain, maka semua itu termasuk barang yang berharga.
Internasional : Desa Cinta Kasih Ketiga
26 April 2010Yayasan Buddha Tzu Chi membangun desa ketiga di bagian selatan Taiwan untuk para korban Angin Topan Morakot yang melanda Taiwan Selatan bulan Agustus tahun 2009.
Suara Kasih : Makna Tiga Hari Raya
26 April 2010Sila berfungsi mencegah perbuatan buruk dan menjaga kita dari jalan yang salah. Kita memiliki jalur yang benar, yakni setiap orang diminta untuk menaati peraturan yang ada.
Suara Kasih : Keluarga Besar yang Harmonis
23 April 2010Kita semua hidup di bawah langit yang sama dan berpijak di atas bumi yang sama. Kita semua adalah keluarga. Janganlah kita membeda-bedakan suku. Kita semua yang tinggal di kompleks Perumahan Cinta Kasih ini adalah merupakan satu keluarga besar.
“Indahnya Kebersamaan Membantu Sesamaâ€
23 April 2010Untuk mencapai Desa Mekarwangi, relawan Tzu Chi disuguhi pemandangan menarik dengan panorama alam yang dikelilingi oleh barisan pegunungan.
Internasional: Membantu Korban Gempa Meksiko
22 April 2010Relawan yang berasal dari Mexicali bergabung bersama tentara Amerika yang berpusat di Los Angles untuk menyurvei kebutuhan para korban bencana di kota Delta yang mengalami kerusakan parah.
Suara Kasih : Sumbangsih Memahami Kebenaran
21 April 2010 Saat itu, kita semua bersumbangsih tanpa pamrih dan setiap orang berusaha sekuat tenaga. Meski insan Tzu Chi tak pernah mengeluh, namun sesungguhnya, mereka sangatlah lelah.
Menyelamatkan Vita (Bag II)
21 April 2010Di dalam hati Ayen kembali menangis. Lirih melihat Vita yang berjuang keras mempertahankan hidup di tengah keterbatasan dirinya. Bagaikan sembilu yang menikam hati. Perasaan Ayen terkungkung dalam kerisauan mengawasi Vita.
Menyelamatkan Vita (Bag I)
20 April 2010Malam itu, adalah malam petaka bagi Wie Kin. Sepanjang malam ia merisaukan putrinya yang berada di ruangan ICU. Setiap kali bel berbunyi dari ruang ICU, jantung Wie Kin seakan berhenti berdetak. Bel itu bagaikan suara menakutkan.