Berita
Sukacita Pulang ke Rumah Batin
03 Januari 2025Di penghujung tahun, Tzu Chi Medan menghadirkan momen penuh cinta kasih dan kebersamaan antara relawan dan penerima bantuan. Acara ini mempererat ikatan kekeluargaan, menginspirasi hidup, dan berbagi berkah menyambut Natal dan Tahun Baru 2025.
Memberi yang Terbaik
09 November 2009Minggu, 8 November 2009, 9 relawan Tzu Chi mengadakan pertemuan untuk membahas persiapan acara peletakan batu pertama gedung sekolah di Padang.
Cahaya yang Telah Kembali
09 November 2009”Penglihatan saya tidak jelas, kalau kena sinar matahari silau berbayang, kira-kira sudah setahun saya menderita penyakit katarak,” kata Sarno, warga Kabanjahe yang berharap sesudah operasi dapat melihat kembali dengan jelas.
Kembali ke Taiwan
09 November 2009 Setelah lelah mengalami berbagai kesulitan dan carut marutnya birokkrasi, akhirnya Rabu, 4 November 2009, Jin Yu beserta Amelia berhasil mendapatkan izin untuk pulang ke Taiwan.Kumpulan Hati untuk Gempa Padang
07 November 2009Murid–murid terlihat sangat bahagia karena dapat mengumpulkan dana yang besarnya di luar dugaan. Namun yang lebih berharga adalah mulai bertunasnya cinta kasih dan kepedulian dalam hati murid-murid yang masih suci ini.
Dari Signature Club untuk Padang
06 November 2009Dari turnamen golf ini, ditambah lelang lukisan dan membership South Link serta dari Signature Club sendiri, terkumpul sejumlah dana yang kesemuanya diserahkan kepada Tzu Chi untuk membantu para korban gempa di Padang.
Menebar Bibit Cinta Kasih
05 November 2009 Satu minggu setelah melakukan kunjungan di Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, David Lim, salah satu pengusaha dari Vietnam mengundang relawan Tzu Chi Indonesia untuk mulai memperkenalkan cinta kasih kepada para karyawan PT Glostar Indonesia.Masyarakat Sehat, Negara Kuat
05 November 2009Yayasan Buddha Tzu Chi Kantor Perwakilan Medan bekerja sama dengan TNI melaksanakan kegiatan bakti sosial kesehatan dalam rangka memperingati HUT TNI ke-64 pada Sabtu, 17 Oktober 2009.
Belajar dari Semangat Hidup Ramlan
04 November 2009Karena takut dan panik, Ramlan berusaha untuk memotong kakinya. “Hanya dengan cara ini saya bisa bertahan hidup,” ujar Ramlan saat relawan Tzu Chi mengunjunginya di rumahnya, Purwakarta, Jawa Barat.
Memperkenalkan Budaya Humanis
03 November 2009 Dalam kunjungan itu, sebanyak 66 jemaat diperkenalkan secara singkat dan luas tentang misi dan visi Tzu Chi. Cinta kasih dan bersyukur tidak hanya diberikan kepada sesama umat manusia, tetapi juga kepada bumi tempat manusia berpijak. Tzu Chi melakukannya dengan menerapkan pelestarian lingkungan.Saling Mewariskan Ajaran Jing Si dengan Hati Bertautan
03 November 2009 Tanggal 12 Oktober 2009, Tzu Chi Batam mengadakan pelatihan relawan abu putih. Sebanyak 62 relawan abu putih, termasuk juga 10 relawan dari Tanjung Balai, KarimunBaik Sejak Kecil
02 November 2009Kebersamaan selama setahun antar anak Kelas Budi Pekerti dengan teman-temannya, juga dengan Da Ai Papa dan Mama (relawan pendamping) rasanya pantas untuk dikenang dan dimeriahkan dengan sedikit acara.
Ingin Menjadi Relawan
02 November 2009Tetapi Santje yang iba justru menyerahkan sampah yang telah ia pilah itu kepada si pemulung. “Udah silahkan aja diambil,” kata Santje. “Terima kasih ya, Pak,” kata si pemulung. “Sudah, tidak apa, itu memang rezeki kamu,” balas Santje.
Dewasa Melampaui Umurnya
31 Oktober 2009ernahkah Anda membaca, mendengar, atau menonton di berita bahwa ada anak yang masih balita namun kecerdasannya sudah melampaui IQ (intelligent quotient)orang dewasa? Sesungguhnya manusia memang diciptakan berbeda-beda. Namun, selalu ada jalan bagi kita untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri.
Secercah Harap untuk Husnul
30 Oktober 2009Usia 13 tahun bagi seorang gadis mestinya menjadi saat-saat yang penuh “warna” dan keceriaan. Tapi tidak demikian bagi Husnul, gadis yang mengalami cacat bibir sumbing sejak lahir.
Kesembuhan untuk Jose
30 Oktober 2009Setelah melalui proses survei dan berbagai pertimbangan, akhirnya Jose diterima sebagai pasien penerima bantuan Tzu Chi, dan dirujuk ke RSCM. Setelah menjalani berbagai pemeriksaan medis, akhirnya Jose bisa menjalani operasi pada akhir tahun 2008.