Berita

Memaknai Kehidupan dan Menggunakan Tubuh untuk Berbuat Kebaikan

22 November 2024
Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Pusat mengadakan kelas bimbingan budi pekerti di Gedung DAAI, Tzu Chi Center, PIK yang diikuti 24 murid Tzu Shao Ban dan Qing Zi Ban-Besar.

Menapak Jalan Menuju Masa Depan

Menapak Jalan Menuju Masa Depan

14 Agustus 2009 Aslinda sehari-hari lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Kakak tertua Nova belum lama menyelesaikan akademi dan sudah menjadi seorang polisi, sementara kakak keduanya baru masuk menjadi mahasiswa di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Untuk alasan-alasan pendidikan ini, Aslinda menyatakan ia sudah beberapa kali menguras tabungannya. Maka, meski berkeinginan menambah sedikit ruangan di rumah mereka di Panteriek itu, Aslinda harus bersabar.
Kunjungan Penuh Arti

Kunjungan Penuh Arti

14 Agustus 2009 Kesan Yu Chiu Min datang pertama kali ke Indonesia adalah berbeda dengan apa yang di dalam pikirannya. Ia berpikiran Indonesia semestinya merupakan tempat yang ramai dan bagus, tetapi pada kenyataannya masih ada penduduk yang tempat tinggalnya begitu sempit. Baginya, yang paling membuatnya terharu adalah relawan Tzu Chi Indonesia sangat aktif dan tekun dalam melakukan kegiatan Tzu Chi.
Menuju Hidup yang Lebih Baik

Menuju Hidup yang Lebih Baik

13 Agustus 2009 Walaupun tidak sempat melakukan kunjungan langsung ke Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi, antusias Moh. Saedi Kia, selaku Menteri Perumahan Iran pun terlontar dalam perbincangannya dengan Hong Tjhin. “Di Iran, Tzu Chi juga membangun perumahan untuk orang-orang tidak mampu. Dan mereka juga memegang teguh komitmen dalam mendampingi para warga di perumahan tersebut,” ucapnya.
“Kunjungan Kasih Telah Mengubah Tabiatku”

“Kunjungan Kasih Telah Mengubah Tabiatku”

12 Agustus 2009 “(Saya) dahulu kurang harmonis dengan anak-anak. Pulang suka marah-marah. Anak-anak ga nyaman dengan papanya,” ujarnya mulai terisak-isak. Isak itu pun semakin terdengar jelas saat ia semakin menceritakan kisahnya di masa lalu. Di keluarga kebanyakan umumnya, semestinya kalau ada ayah di rumah, anak-anak tentunya senang, namun tidak dengan keluarga Endang.
Kerja Keras yang Tidak Sia-sia

Kerja Keras yang Tidak Sia-sia

12 Agustus 2009 Yang lebih membuat Wari sedih adalah jika ia dan Dayu bepergian. Di angkutan umum, orang-orang suka melihatnya dengan tatapan mata terenyuh, bahkan beberapa di antaranya sampai mengeluarkan uang untuk diberikan pada Dayu. Wari bukannya senang ada orang yang memberinya uang, malah sebaliknya. “Saya jadi sedih,” tutur Wari yang justru makin terenyuh melihat cucunya.
Selamat Datang Saudaraku

Selamat Datang Saudaraku

11 Agustus 2009
Khoo Gee Kuan (41) dari Malaysia dengan langkah yang penuh semangat memasuki Toko Buku Jing-si Kelapa Gading, disertai dengan iringan tepuk tangan Lagu Selamat Datang khas Tzu Chi oleh relawan penyambutan tamu.
Seperti Membangun Rumah Sendiri

Seperti Membangun Rumah Sendiri

11 Agustus 2009
Wendy Kuncoro selaku manajer proyek turut merasa prihatin dengan krisis lingkungan yang sedang dialami, khususnya di Indonesia, di mana kini perubahan cuaca tidak lagi menentu. Menurutnya, ini adalah persoalan serius yang harus melibatkan semua orang untuk peduli dan menjaga lingkungannya sendiri.
Membangun Budaya yang Mencerahkan Dunia

Membangun Budaya yang Mencerahkan Dunia

11 Agustus 2009 “Tzu Chi adalah happy. Setiap hari di Tzu Chi itu happy, happy, dan happy,” ucap Ji  Shou Shixiong, relawan Tzu Chi Malaysia yang selama ini aktif di Indonesia saat sharing tentang budaya humanis Tzu Chi pada Pelatihan Relawan Junior (Abu Putih) I di aula Tzu Chi Bandung pada 26 Juli 2009. Menurut Ji Shou, budaya humanis Tzu Chi adalah budaya yang mencerahkan dunia.
Sabuk Hijau Jakarta

Sabuk Hijau Jakarta

04 Agustus 2009 Enam puluh relawan Tzu Chi ikut duduk bersama para tamu undangan yang lain. Kehadiran mereka hari itu untuk membantu penanaman 2.000 bibit bakau. Kebetulan lokasi penanaman tak jauh dari Aula Jing Si yang sedang dalam tahap pembangunan. “Ini adalah kesempatan yang baik kita melakukan salah satu program pelestarian lingkungan. Juga supaya banyak relawan baru yang mengenal bagaimana mencintai bumi,” ujar Kitti Nagari yang mengoordinir relawan Tzu Chi yang hadir hari itu.
Setetes Darah untuk Sesama

Setetes Darah untuk Sesama

03 Agustus 2009 “Sus, jangan terlalu ditekan jarumnya yah, takut sakit. Saya baru pertama kali donor darah, itu pun diajak temen saya ini, “ kata Suyatno sembari menunjuk ke arah temannya. Mereka bertiga merupakan pegawai toko alat-alat fitness (latihan kebugaran tubuh -red) dan datang ke Toko Buku Jing-Si, Mall Kelapa Gading, di sela jam istirahat makan siang.
Mengetuk Hati, Mengajak Bersumbangsih

Mengetuk Hati, Mengajak Bersumbangsih

03 Agustus 2009 Demikian cerita yang dibawakan oleh Chia Wen Yu, relawan Tzu Chi saat memberikan sosialisasi Tzu Chi kepada para direksi dan staf perusahaan Prasidha Group dan Plaza Sentral yang dilaksanakan pada hari Jumat, 31 Juli 2009, pukul 15.00, bertempat di lantai 2 Gedung Plaza Sentral, Sudirman, Jakarta.
Membangun dengan Hati

Membangun dengan Hati

31 Juli 2009 Relawan Tzu Chi yang telah menunggu mengarahkan para pekerja tersebut untuk membentuk 2 baris. Relawan yang lain berbaris di depan pintu masuk sambil menyanyikan lagu-lagu selamat datang. Para pekerja memasuki ruangan secara tertib, kemudian duduk di kursi-kursi plastik yang telah tertata rapi.
Lim Lay Nio (Bagian 2)

Lim Lay Nio (Bagian 2)

31 Juli 2009 Jakarta pada tahun 60-an masihlah lengang. Rumah-rumah masih terlihat berjauhan, lebih-lebih jalanannya sepi oleh lalu-lalang kendaraan. Transportasi yang paling banyak waktu itu adalah becak. Becak menjadi transportasi andalan masyarakat Jakarta kala itu. Daerah Glodok sampai Jembatan Dua juga belum terlalu ramai.
Lim Lay Nio (Bagian 1)

Lim Lay Nio (Bagian 1)

30 Juli 2009 Jakarta pada tahun 60-an masihlah lengang. Rumah-rumah masih terlihat berjauhan, lebih-lebih jalanannya sepi oleh lalu-lalang kendaraan. Transportasi yang paling banyak waktu itu adalah becak. Becak menjadi transportasi andalan masyarakat Jakarta kala itu. Daerah Glodok sampai Jembatan Dua juga belum terlalu ramai.
<em>Mind Spa</em>

Mind Spa

30 Juli 2009 Sambil mereferensikan buku My Stroke of Insight yang menjadi sumber inspirasinya, Ji Shou mengawali penjelasannya mengenai kondisi fisiologis otak manusia yang terdiri dari otak kanan dan otak kiri serta proses kerja otak. Otak kiri identik dengan pengalaman yang bersifat analitis, logika, ilmu pengetahuan, bahasa, dan matematika. Sedangkan fungsi berpikir holistik, kreatif, intuitif, dan seni menjadi keunggulan otak kanan.
Cemberut dan tersenyum, keduanya adalah ekspresi. Mengapa tidak memilih tersenyum saja?
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -