Berita
Memupuk Berkah dan Kebijaksanaan
24 September 2024Relawan Tzu Chi dari komunitas He Qi Barat 1 mengadakan Pelatihan Relawan yang ke-4 di tahun 2024 ini. Pelatihan kali ini mengusung tema Memupuk Berkah dan Kebijaksanaan, yang memberikan berbagai inspirasi dan membangun motivasi bagi 50 peserta yang hadir.
Tabah Dalam Menerima Bencana
12 Juni 2015 Atas bencana yang menimpa warga Kedoya, beberapa relawan Yayasan Budha Tzu Chi yang tergabung dalam tim tanggap darurat melakukan survei ke lokasi kebakaran pada hari Jumat, 29 Mei 2015Senyum Terindah Dari Panti Asuhan Muhammadiyah
30 Mei 2015Sebanyak 30 insan Tzu Chi yang dikoordinatori oleh Ami Haryatmi bermain bersama 35 anak panti. Mereka sangat bersukacita. Terlihat pula beberapa anak asuh yang masih jauh di bawah umur yang seyogyanya masih sangat membutuhkan kepedulian dari masyarakat yang peka akan penderitaan mereka.
Membersihkan Rumah Batin
27 Mei 2015 Kegiatan bersih-bersih rutin dilakukan komunitas setiap bulannya, namun kali ini cukup berbeda karena melibatkan 3 Hu Ai yang merangkul sebanyak 70 relawan sehingga pekerjaan bisa cepat selesai. Setiap wilayah mendapat ladang berkah untuk membersihkan satu lantai di gedung ini.Kesamaan Harapan dalam Kebhinekaan
13 Mei 2015Himpunan peserta yang turut menyukseskan perayaan Akbar Hari Waisak, Hari Ibu International, dan Hari Tzu Chi Sedunia bertajuk “Doa Jutaan Insan” digelar pada hari Minggu, 10 Mei 2015. Berlokasi di Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Peringatan Waisak yang dirayakan bersama-sama di berbagai cabang Tzu Chi di dunia berdoa agar masyarakat aman, tenteram, dan dunia terbebas dari bencana.
Bersama Menghargai Bumi
12 Mei 2015 Memperingati Hari Bumi Sedunia, Sekolah Global Montessori mengundang Yayasan Buddha Tzu Chi untuk melakukan sosialisasi mengenai pelestarian lingkungan yang ditanamkan sejak dini kepada para siswa sekolah.Selamatkan Bumi Kita
07 Mei 2015Tanggal 3 mei 2015, pukul 08.00 WIB disertai cuaca yang mendung, warga sekitar depo berdatangan untuk membawa sampah daur ulang yang akan diberikan kepada relawan Tzu Chi di depo pelestarian lingkungan mini Apartemen Taman Surya 1, Cengkareng, Jakarta Barat. Dengan senyum ramah, relawan menerima sampah daur ulang tersebut. Terlihat antusias relawan yang sangat tinggi demi menyelamatkan bumi. Sambil bekerja, terlihat canda tawa di antara mereka.
Enggan Menyerah, Terus Melangkah
07 Mei 2015Meskipun hujan terus mengguyur, kemauan pantang mundur. Semangat barisan para Bodhisatwa ini pantang menyerah. Dengan menggunakan jas hujan yang telah disediakan, mereka menerjang hujan untuk melanjutkan latihan di lapangan.
Menyusun Prosesi, Menyambut Tri Hari Besar
27 April 2015 Acara besar memperingati Hari Raya Waisak, Hari Ibu Internasional dan Hari Tzu Chi sedunia ini, bertema “Doa Bersama Jutaan Insan”. Rangkaian kegiatan pendukung pun mulai dipersiapkan. Salah satunya yang sangat penting adalah latihan prosesi.Melayani Opa Oma Rucika Senior Club
02 April 2015 Ketulusan hati anak-anak untuk memberikan secercah perhatian kepada para Opa Oma ini membuat para Opa Oma sangat terharu. Beberapa diantara mereka bahkan tidak kuat menahan tangis haru mereka.Empati Berlabuh di Hati, Kebajikan Menyertai
01 April 2015 Tangis oma Wiwik meledak keras ketika Ridwan, salah seorang relawan Tzu Chi mencium tangan oma Tanti yang duduk di depan oma Wiwik. Tangis itu adalah tangis nelangsa karena oma Wiwik teringat pada keluarga yang hampir tidak pernah mengunjunginya di Panti Jompo tempat dia dirawat. Air mata Oma Wiwik pelahan surut, ketika sentuhan lembut merangkul pundaknya, menghibur dan membisikkan kata penuh kasih.Pendidikan Budi Pekerti yang Didasari Cinta Kasih
01 April 2015 Hari itu, 1 Maret 2015 dipilih untuk menjadi momen perkenalan perdana kelas Qin Zi Ban di tahun ajaran 2015 sekaligus melakukan ramah tamah perayaan imlek karena suasana hari raya imlek masih terasa hangat.Menerapkan Pelestarian Lingkungan
31 Maret 2015 kegiatan pelestarian lingkungan Duri Kosambi yang diadakan setiap minggu pertama tiap bulan itu kedatangan rombongan dari Wihara Kesejahteraan. Rombongan terdiri dari 31 anak-anak, serta 12 orang tua dan Laoshi (guru)Dua Hal yang Tidak Bisa Ditunda
26 Maret 2015Pada hari itu sebanyak 83 warga datang untuk mendonor, namun setelah melalui pemeriksaan hanya 58 warga yang dapat mendonorkan darahnya.