Berita
Tzu Chi Menjadi Pendukung Nomor Satu untuk Reihan
07 Januari 2025Perjuangan Cicih dalam mendampingi Reihan menunjukkan semangat luar biasa. Dengan bantuan dari Tzu Chi yang tidak hanya berupa materi, tetapi juga moral, membuat Reihan terus berkembang meski kondisinya terbatas.
Peringatan Waisak: Doa Jutaan Insan
10 Mei 2015“Semua agama mengajarkan kebaikan, dan saya senang relawan Tzu Chi
juga terdiri dari berbagai agama. Jika kita bersatu dan harmonis maka negara
kita akan makmur,” kata Ahok.
Bangkit Membantu Sesama Korban Gempa
10 Mei 2015 Semangat dan cinta kasih yang ditularkan oleh relawan Tzu Chi dan relawan setempat setidaknya dapat menjadi salah satu langkah nyata untuk mengembalikan semangat warga Nepal untuk kembali bangkit. Relawan Tzu Chi memberikan bantuan sekaligus melakukan pendampingan serta menggalang hati warga setempat untuk bangkit dari keterpurukan.Sinergi dalam Penyaluran Bantuan
08 Mei 2015Air mata Sweta menetes ketika dokter
membuka satu per satu clip dengan
pinset. ”A little bit more, a little bit more,” ujar relawan Tzu Chi
untuk menenangkan Sweta yang terus menangis. Proses ini berjalan selama 15
menit hingga seluruh clip di dagu
Sweta berhasil dicabut.
Gempa Nepal : Memulai Penyaluran Bantuan Lanjutan
07 Mei 2015Agendanya, pada hari Jumat, 8 Mei
2015, relawan Tzu Chi akan mengunjungi korban bencana sekaligus membagikan
kupon di wilayah Maheswori. Sedangkan keesokan harinya, relawan akan
mengunjungi para pengungsi di Khowpa College dan Tourist Bus Park. Penyaluran
bantuan sendiri akan digelar pada Minggu, 10 Mei mendatang.
Kepedulian Itu Ada di Dalam Hati
06 Mei 2015 Charity Group Metro yang beranggotakan ibu-ibu yang berprofesi sebagai pedagang di Pusat Grosir Metro Tanah Abang, Jakarta Pusat memberikan donasi untuk para korban gempa Nepal melalui Tzu Chi.Baksos Ke-106 di Sorong: Titik-titik Cinta Kasih di Sorong
05 Mei 2015 Semua relawan Tzu Chi di Sorong bekerja sama dengan baik dan solid, koordinasi yang mereka lalukan pun bagus, sehingga baksos bisa berjalan dengan lancar dan berhasil menangani 77 pasien katarak dan 26 pasien pterygium di hari kedua baksos, 2 Mei 2015.Gempa Nepal : Dari Tzu Chi untuk Pengungsi Maheswori
05 Mei 2015Meski penyaluran bantuan hari itu cukup
melelahkan, sepuluh relawan setempat mengaku bahagia dapat membantu dan
bertekad membantu lagi keesokan harinya. Sedangkan para pengungsi juga menyambut
baik bantuan dari Tzu Chi.
Memulihkan Penglihatan Pasien
04 Mei 2015 Mendengar banyak dukungan yang mengalir dari berbagai pihak, Ketua Tzu Chi Biak, Susanto Pirono akan mengupayakan agar Tzu Chi bisa bersemi di Kota Sorong.Gempa Nepal : Berharap Bencana Segera Berlalu
04 Mei 2015 “Dengan membantu sesama hati saya bahagia dan batin saya jadi lebih tenang.”Gempa Nepal : 26 Jam Menuju Nepal
02 Mei 2015 Perjalanan dari Jakarta menuju Kathmandu memakan waktu sekitar 26 jam. Hal ini dikarenakan pesawat harus mengalami beberapa kali transit karena prosedur operasional penerbangan para kru dan pesawat dibatasi selama 8 jam setiap harinya. Transit dilakukan antara lain di Medan, Bangkok, dan Dhaka (Bhangladesh) sebelum akhirnya mencapai Kathmandu pada 2 Mei 2015 pukul 8 pagi waktu setempat. gelombang pertama bantuan tzu chi indonesia untuk gempa nepal dalam waktu 26 jam telah tiba di Kathmandu.Gempa Nepal : Kedatangan Rombongan Tzu Chi Indonesia di Kathmandu
02 Mei 2015 Pada tanggal 2 Mei 2015, rombongan relawan Tzu Chi Indonesia yang berangkat pada 30 April lalu telah tiba di Bandar Udara Internasional Tribhuvan, Kathmandu, Nepal. Seperti yang diberitakan sebelumnya, keberangkatan relawan Tzu Chi Indonesia menuju Nepal ini ditujukan untuk memberikan bantuan kepada korban gempa berskala 7.8 Skala Ritcher yang melanda wilayah ini pada 25 April silam.Ketika Anak-Anak Belajar Menjadi Wirausaha
30 April 2015Kegiatan yang dilakukan pada 28 dan 29 April 2015 itu bertujuan memicu kreativitas dari para siswa/i kelas N1, N2, K1, dan K2 Sekolah Tzu Chi Indonesia. Dalam kegiatan pada hari pertama ini, setiap kelas dibagi dalam beberapa kelompok yang memiliki tugas masing-masing. Saat satu kelompok bertugas, kelompok lain dipersilakan untuk berkeliling ke stan kelas lain untuk membeli berbagai macam hal seperti jajanan, hiasan, hingga boneka mini.
Inisiatif untuk Berpartisipasi
27 April 2015Memang, perayaan Waisak Tzu Chi ini
cukup berbeda dengan perayaan Waisak yang pernah diikuti oleh William
sebelumnya sehingga membuatnya semakin antusias. “Saya pribadi pengen
tahu peringatan hari besar ini. Nggak terpaksa,
ini kemauan saya sendiri,” ungkapnya. Meski merupakan pertama kalinya melakukan
latihan, William mengaku bisa mengikuti setiap gerakan yang akan dilakukan.
“Tidak ada kesulitan karena kita
diarahkan kakak-kakaknya (relawan Tzu Chi-red)
dengan baik,” ujar siswa yang genap berusia 16 tahun ini.