Berita

Program Bakti Sosial 5 KM di Jayapura: Bahagianya Ham Masita Bisa Melihat Kembali

18 Juli 2024
Ham Masita (90) menjadi salah satu peserta operasi katarak yang dilakukan relawan Xie Li Papua. Ini bagian dari Program Bakti Sosial 5 KM, untuk membebaskan masyarakat dari katarak, hernia, dan bibir sumbing dalam radius 5 kilometer operasional Sinar Mas.

Meniti Hari Tua Dengan Penuh Semangat

Meniti Hari Tua Dengan Penuh Semangat

25 Oktober 2018
Untuk mencapai rumah nenek Siti Wapsiah, memang relatif cukup jauh dari Jalan Raya Lingkungan 3, Tegal Alur, Jakarta Barat. Tapi tidak menyurutkan langkah tim relawan Tzu Chi, Minggu, 21/10/2018 mengunjungi seorang lansia yang bernama nenek Siti Waspiah.
Menghargai Kehidupan Dengan Membantu Sesama

Menghargai Kehidupan Dengan Membantu Sesama

25 Oktober 2018
Relawan Tzu Chi di wilayah Jembatan Lima, Jakarta Pusat tak mau ketinggalan untuk ikut menggalang dana bagi pembangunan rumah para korban gempa di Lombok dan Palu. Para relawan terbagi menjadi beberapa kelompok dan menyebar ke beberapa lantai dan bagian di pertokoan ITC Roxy Mas.
Gempa Palu: Cinta Kasih ini Bukan Kiasan

Gempa Palu: Cinta Kasih ini Bukan Kiasan

24 Oktober 2018

Relawan Tzu Chi memberikan selimut kepada warga di 6 posko pengungsian pada Selasa, 23 Oktober 2018. Relawan Tzu Chi juga mengajarkan para ibu-ibu di pengungsian untuk memasak dan mengolah Nasi Jing Si.


Gempa Palu: Menggalang Hati untuk Korban Gempa

Gempa Palu: Menggalang Hati untuk Korban Gempa

24 Oktober 2018

Relawan Tzu Chi di Jakarta dan luar kota melakukan penggalangan dana untuk membantu para korban gempa di Palu dan Lombok pada Sabtu dan Minggu, 20 – 21 Oktober 2018. Tzu Chi akan membangun 3.000 rumah untuk para korban gempa di dua lokasi: Palu dan Lombok.


Tiga Ribu Rumah: Berdana dengan Sukacita

Tiga Ribu Rumah: Berdana dengan Sukacita

23 Oktober 2018

Sejak penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) tentang kerja sama antara Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dengan pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam pembangunan 3.000 unit rumah untuk masyarakat Lombok (Nusa Tenggara Barat), Palu, Sigi, dan Donggala (Sulawesi Tengah), yang dilaksanakan pada 15 Oktober 2018 lalu, relawan Tzu Chi pun mulai menggalang dana untuk itu.

Gempa Palu: Berbuat Kebaikan di Tengah Bencana

Gempa Palu: Berbuat Kebaikan di Tengah Bencana

23 Oktober 2018
Selamat dari terjangan tsunami, sebagai wujud rasa syukurnya kepada Tuhan Yang Maha Esa, Kasmayadi membantu korban gempa lainnya bersama relawan Tzu Chi di kota kelahirannya. Sehari-hari Kasmayadi bekerja di Sinar Mas dan juga aktif sebagai relawan Tzu Chi.
Tantangan dalam Menyikapi Arus Informasi di Masyarakat

Tantangan dalam Menyikapi Arus Informasi di Masyarakat

22 Oktober 2018
Antusias para peserta seminar terlihat saat mengikuti Seminar Media dan Kemanusiaan, Minggu, 21 Oktober 2018. Seminar ini digelar di Aula Jing Si, Tzu Chi Center, PIK, Jakarta Utara. Para pembicara seminar berasal dari berbagai kalangan seperti pemerintah, praktisi media, tokoh masyarakat, serta dari Tzu Chi Indonesia.
Tidur Lebih Nyaman dengan Bantuan Kasur dan Selimut dari Tzu Chi

Tidur Lebih Nyaman dengan Bantuan Kasur dan Selimut dari Tzu Chi

22 Oktober 2018
Bahagia dan tersanjung, itulah yang dirasakan warga di Dusun Tiga Konsesi di Kecamatan Sindue Tombusabora, di Kabupaten Donggala. Setelah sebelumnya mendapatkan bantuan berupa dua lembar tikar dan 1 dus mi instan untuk masing-masing Kepala Keluarga, kali ini Tzu Chi (21/11) membagikan kasur dan selimut.
Gempa Palu: Melewati Malam-malam Dingin di Pengungsian dengan Selimut Tzu Chi

Gempa Palu: Melewati Malam-malam Dingin di Pengungsian dengan Selimut Tzu Chi

20 Oktober 2018

Salah satu bantuan yang paling dibutuhkan oleh para pengungsi gempa di Palu, Sigi dan Donggala adalah selimut. Kemarin (19/11), relawan mulai membagikan selimut Tzu Chi di posko pengungsian warga Desa Duyu, di kaki Gunung Gawalise.

Baksos Degeneratif untuk Warga Teluk Gong

Baksos Degeneratif untuk Warga Teluk Gong

19 Oktober 2018 Relawan Tzu Chi He Qi Utara 2, Hu Ai Angke mengadakan Baksos Degeneratif di SDN Pejagalan 01, Teluk Gong, Jakarta Utara, 14 Oktober 2018. Baksos ini melayani 304 pasien yang datang.
Gempa Palu: Panas dan Hujan Tak Pernah Menjadi Alasan

Gempa Palu: Panas dan Hujan Tak Pernah Menjadi Alasan

19 Oktober 2018
Dalam kondisi terik maupun hujan, relawan Tzu Chi tetap menyalurkan bantuan bagi warga di Palu, Donggala, dan Sigi. Sore kemarin, Kamis 18 Oktober 2018, hujan deras mengguyur lapangan terbuka di Desa Kavaya, Sindue, Kabupaten Donggala. Setelah hujan mereda, relawan pun akhirnya menyalurkan 98 paket bantuan.
Gempa Palu: Sukacita Jemaat Gereja GPID Donggala

Gempa Palu: Sukacita Jemaat Gereja GPID Donggala

19 Oktober 2018
Jemaat Gereja GPID yang berada di Dusun 3 Konsesi, Desa Batusuya Go’o di Donggala bersyukur dan merasakan sukacita saat relawan datang ke dusun mereka pada Kamis, 18 Oktober 2018. Di sini relawan membagikan 53 paket bantuan bagi warga. 
Setelah Tujuh Tahun Berjuang Membangun Rumah Allah

Setelah Tujuh Tahun Berjuang Membangun Rumah Allah

18 Oktober 2018
Setelah menjalani waktu selama 7 (tujuh) tahun membangun Masjid Jami Al Huda dengan tersendat-sendat, warga RW 1, Penjaringan, Jakarta Utara, akhirnya bisa merasakan perasaan yang lega dan penuh syukur karena bantuan penyelesaian pembangunan masjid yang diberikan oleh Tzu Chi.
Gempa Palu: Memulihkan Hidup, Melepaskan Risau

Gempa Palu: Memulihkan Hidup, Melepaskan Risau

18 Oktober 2018
Mengawali pembagian bantuan di Desa Lolu, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi pada 17 Oktober 2018, relawan Tzu Chi mengajak warga untuk sejenak menghibur diri. Warga Lolu tampak kurang bersemangat saat diminta untuk bernyanyi. Namun ketika relawan memperkenalkan lagu Satu Keluarga dengan gerakan isyarat tangan, warga tak sungkan lagi mengikutinya.
Gempa Palu: Panas Boleh Terik, Semangat Membantu Harus Tetap Enerjik

Gempa Palu: Panas Boleh Terik, Semangat Membantu Harus Tetap Enerjik

18 Oktober 2018
Kaum laki-laki di pengungsian Desa Duyu antusias membantu relawan memasak 300 porsi nasi Jing Si, Rabu 17 Oktober 2018. Cara ini cukup efektif untuk mengisi waktu dan melupakan sejenak musibah yang mereka alami.
Menggunakan kekerasan hanya akan membesarkan masalah. Hati yang tenang dan sikap yang ramah baru benar-benar dapat menyelesaikan masalah.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -