Berita
Menanamkan Harapan Melalui Pendidikan Karakter
17 April 2025Sosialisasi Kelas Budi Pekerti Tzu Chi yang diadakan relawan komunitas He Qi Pluit dan Angke mengajak orang tua dan anak-anak untuk bersama membangun karakter dan menumbuhkan harapan bagi masa depan yang penuh kebaikan.

Menjadi Bodhisatwa Pelestarian Lingkungan
03 April 2012 Menjalankan misi pelestarian lingkungan, Yayasan Buddha Tzu Chi mempunyai jalannya sendiri, yaitu dengan mengajak orang untuk melakukan daur ulang dan bervegetarian. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat dilakukan oleh siapa saja, muda maupun tua, perempuan maupun laki-laki, miskin maupun kaya.
Suara Kasih: Melihat Harapan di Dunia
03 April 2012 Lihatlah Kota Wagga Wagga yang berjarak hampir 700 kilometer dari Sydney. Dari akhir Februari hingga awal bulan Maret, kota itu dilanda bencana banjir yang besar. Setelah akses jalan kembali normal, insan Tzu Chi di Australia segera menyurvei lokasi bencana dan mempersiapkan pembagian bantuan.
Suara Kasih: Kebahagiaan Terbesar
02 April 2012 Lihatlah Bodhisatwa di Afrika Selatan yang kaya secara spiritual meski hidup kekurangan. Meski hidup di tengah kondisi sulit, mereka tetap bersumbangsih sebagai Bodhisatwa dunia.
Belajar Memahami Makna Tzu Chi
02 April 2012Minggu, 25 Maret 2012 pukul 08.00 WIB, saya telah bersiap dan berangkat menuju Rumah Sakit Khusus Bedah (RSKB) Cinta Kasih Tzu Chi, Cengkareng, Jakarta Barat. Di sana telah berkumpul seluruh relawan Tzu Chi dari wilayah He Qi Barat untuk mengikuti Pelatihan Relawan Abu Putih. Ini adalah pelatihan yang pertama di tahun 2012.

Suara Kasih: Membangkitkan Cinta Kasih
30 Maret 2012Beberapa hari lalu, Wakil Kepala Biro Urusan Sipil Hongkong, Nona Florence Hui mengunjungi Tzu Chi di Taiwan. Melihat insan Tzu Chi melakukan daur ulang dengan baik, mencurahkan cinta kasih di komunitas, dan lainnya, dia merasa sangat tersentuh.

Mewariskan Misi Tzu Chi
29 Maret 2012 Minggu, 25 Maret 2012, kembali diadakan kegiatan Pendalaman Prinsip 4 in 1 bagi seluruh relawan Fungsionaris yang ada di He Qi Utara. Walaupun bulan Maret ini, para relawan banyak yang pulang guna merayakan Ceng Beng tetapi mereka yang berada di Jakarta tetap sepenuh hati datang dan belajar bersama.
Pentingnya Melestarikan bumi
29 Maret 2012Tanggal 18 Maret 2012 Pukul 08.00 di Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi, para orang tua dan murid dari kelas budi pekerti Qing Zhi Ban mulai berkumpul guna mendaftarkan anak mereka. Anak-anak juga dengan penuh antusias menanti keberangkatan.

Suara Kasih: Daur Ulang Untuk Melindungi Bumi
29 Maret 2012 Tanggal 25 Maret lalu adalah acara penutupan kamp di Aula Jing Si, Hualien. Selama tiga hari, para Bodhisatwa daur ulang dari 12 negara kembali ke Hualien untuk saling berbagi dan belajar mengenai pelestarian lingkungan.
Menghargai Potensi Setiap Orang
28 Maret 2012Tanggal 16 Maret 2012, malam itu cuaca sangat bersahabat sekali, karena biasanya turun hujan menjelang malam. Bedah buku yang diadakan di daerah Intercon wilayah Kebon Jeruk 1 (KJ1) dimulai pada pukul 19.00 WIB.

Suara Kasih: Menyadari ketidakkekalan
28 Maret 2012Beberapa hari lalu, sekelompok Bodhisatwa Cilik berjumlah lebih dari 500 orang yang merupakan murid dari TK dan SD Tzu Chi kembali ke Griya Jing Si guna membawakan pementasan adaptasi Sutra bagi saya. Mereka mementaskannya sebaik orang dewasa.

Sosialisasi Celengan Bambu
27 Maret 2012 Seperti biasanya kegiatan rutin Minggu ketiga setiap Bulan He Qi Utara adalah pembagian biaya pengobatan, biaya hidup dan pembagian biaya Spp kepada anak asuh.
Hati yang Bahagia
27 Maret 2012Tanggal 14 Maret 2012 pukul 18.30 WIB, relawan He Qi Barat kembali mengadakan kegiatan bedah buku di Depo Pelestarian Lingkungan Duri Kosambi, Jakarta Barat.

Suara Kasih: Cinta Kasih Tanpa Batas
27 Maret 2012 Biarawati itu berharap Tzu Chi bisa terus bekerja sama dengan mereka. Jika bertemu orang yang membutuhkan bantuan, dia akan mengenalkannya kepada Tzu Chi. Biarawati tersebut juga berkerja sama dengan anggota TIMA untuk membantu sesama.
Belajar Kebijaksanaan
26 Maret 2012 Udara di luar cukup dingin, karena hujan deras baru saja reda. Saat itu masih ada hujan rintik-rintik, namun hal tersebut tidak menghentikan langkah 26 relawan untuk hadir di sana dan mengikuti kegiatan Bedah Bukuyang rutin diadakan setiap hari Kamis.