Berita
Tzu Chi Peduli Korban Banjir di Karawang
10 Maret 2025Peduli dengan warga yang terdampak banjir di Desa Karangligar dan Desa Sukamakmur, Kabupaten Karawang, relawan Tzu Chi membagikan 200 paket bantuan banjir kepada warga di pengungsian.

Suara Kasih: Memulai di Tahun Baru
30 Januari 2012Selamat Tahun Baru untuk semua insan Tzu Chi di seluruh dunia. Semoga empat musim bisa berjalan sesuai harapan dan menemui sang penyelamat di setiap tempat. Semoga bisa mengemban misi Tzu Chi dengan cinta kasih universal dan tanpa pamrih.

Pelatihan Foto Bagi Para Guru
30 Januari 2012 Selasa 26 Januari 2012, sebanyak 25 orang guru Sekolah Tzu Chi Indonesia mengikuti pelatihan foto yang dibawakan oleh fotografer media cetak Tzu Chi, Anand Yahya.
Bedah Buku: Menghargai Berkah
27 Januari 2012Setiap Kamis malam pukul 19.00 WIB, kegiatan Bedah Buku di Jing Si Books & Café Pluit selalu diisi dengan pembahasan buku. Namun pada tanggal 19 Januari 2012, hari itu terasa lebih spesial karena menghadirkan beberapa relawan yang akan sharing mengenai pengalaman mereka.

Suara Kasih: Kisah-kisah Keteladanan
27 Januari 2012 Pada ulang tahun yang ke-45, Tzu Chi mengadakan pementasan adaptasi Sutra Dharma Bagaikan Air. Dalam pementasan, seorang relawan memberikan sharing mengenai pertobatannya di atas panggung. Istrinya bervegetarian selama 108 hari.
Suara Kasih: Mengukir Sejarah
26 Januari 2012 Insan Tzu Chi mengubah kehidupan setempat dan membantu anak-anak di wilayah pegunungan agar berkesempatan untuk mengenyam pendidikan guna meningkatkan taraf hidup mereka. Akan tetapi, daerah di sana sangat luas.
Live Greeting dengan Master Cheng Yen
25 Januari 2012 Yang bertepatan dengan hari selasa, tanggal 24 Januari 2012. Sebanyak 170 orang, yang terdiri dari relawan Tzu Chi, staf yayasan dan staf DAAI TV. Mereka berkumpul untuk memberikan ucapan selamat tahun baru kepada Master Cheng Yen, pendiri Yayasan Buddha Tzu Chi.
Suara Kasih: Acara Makan Bersama
25 Januari 2012 Lihatlah acara makan bersama di RS Tzu Chi Taipei yang penuh kehangatan.Di cuaca yang begitu dingin, para staf medis memberi kehangatan dengan berkumpul bersama. Lihatlah para relawan rumah sakit dan para pasien saling berinteraksi dengan harmonis.
Suara Kasih: Lautan Dharma yang Tak Bertepi
24 Januari 2012 Mereka bekerja sama untuk mementaskan pementasan adaptasi Sutra dengan penuh keharmonisan. Sungguh membuat orang tersentuh dan terharu melihatnya. Kita juga melihat banyak staf yang dilantik menjadi anggota komite Tzu Chi.
Sui Mo Zu Fu: Gan Xie
20 Januari 2012 Para pengisi acara Pemberkahan Akhir Tahun 2011 sangat bersemangat dalam membawakan setiap acara, mulai dari pemukulan genderang, isyarat tangan hingga pertunjukan drama. Di salah satu sisi acara, “Bodhisatwa kecil’ dari Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi, Cengkareng.
Sui Mo Zhu Fu: Penyempurnaan Jalinan Jodoh
20 Januari 2012 Saat itu Wen Yu Shijie pun mengundang salah seorang relawan untuk kembali Sharing mengenai kehidupannya. Ia adalah Hendra Sakti Shixiong yang biasa dikenal dengan nama panggilan Atha Shixiong bersama dengan istrinya Mei Chen Shijie.
Suara Kasih: Jalinan Jodoh yang Baik
20 Januari 2012 Insan Tzu Chi selalu memikirkan berbagai cara untuk membantu orang yang membutuhkan. Singkat kata, setiap hari insan Tzu Chi selalu bersumbangsih di seluruh dunia.
Suara Kasih: Perahu Dharma
19 Januari 2012 Pada hari itu, kita juga bisa melihat para staf dan relawan RS Tzu Chi Taipei juga membentuk formasi empat perahu Dharma. Perahu Dharma itu bergerak untuk menyeberangkan semua makhluk. Perahu Dharma ini penuh dengan kekuatan. Meski berada di posisi yang berbeda, namun setiap peserta bisa terlihat sangat harmonis dan rapi.
Sui Mo Zu Fu : Belajar Melepas
19 Januari 2012Selain itu, Mari juga mengajak para peserta untuk lebih peduli mengenai masalah global warming yang terjadi di dunia ini. ”Ini akan menjadi tugas atau PR kita bersama, bagaimana kita bersumbangsih untuk mencegah perubahan iklim,” ajak Mari.

Sui Mo Zhu Fu: Pertobatan Besar
19 Januari 2012Dibuka dengan melantunkan Gatha Pendupaan, nyanyian yang mengundang kehadiran para Buddha dan Bodhisatwa membawa seluruh peserta pada suasana yang khidmat dan syahdu. Acara dilanjutkan dengan pemukulan genderang.
