Berita
Menanamkan Harapan Melalui Pendidikan Karakter
17 April 2025Sosialisasi Kelas Budi Pekerti Tzu Chi yang diadakan relawan komunitas He Qi Pluit dan Angke mengajak orang tua dan anak-anak untuk bersama membangun karakter dan menumbuhkan harapan bagi masa depan yang penuh kebaikan.

Menjaga Jalinan Jodoh
09 Desember 2011 Namun karena tragedi tersebut, Suriani harus mengalami lumpuh dan tak berdaya. Setelah operasi Suriani kembali ke rumah kedua orang tuanya yang masih sehat di Kota Semarang. Beberapa saat kemudian Jodoh yang baik datang dan membawa Suriani menjadi penerima bantuan misi amal Tzu Chi.
Harapan akan Kehidupan yang Layak
09 Desember 2011 Berkat bantuan Asri, aktivis sosial yang tinggal di dekat rumah Supenti pada tanggal 27 Mei 2010 kasus Supenti kemudian diajukan ke Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang berkantor di Gedung ITC Mangga Dua Lantai 6 Jakarta.
Suara Kasih: Memanfaatkan Waktu
09 Desember 2011 Akan tetapi, ada banyak orang yang penuh berkah tidak merasa menderita. Semua makhluk yang terlahir ke dunia ini tak dapat luput dari fase tua, sakit, dan mati.Inilah yang dinamakan hukum alam.
Suara Kasih: Mengemudikan Perahu Cinta Kasih
08 Desember 2011Insan Tzu Chi harus menjadikan hati Buddha sebagai hati sendiri dan tekad Guru sebagai tekad sendiri. Untuk itu, kita harus meneladani Bodhisatwa. Tekad Bodhisatwa juga merupakan tekad kita.

Mempersiapkan Angpau Akhir Tahun
08 Desember 2011Setiap tahunnya tiga butir padi yang menempel di angpau memiliki makna yang sama. Menurut Cai Siu The, relawan Tzu Chi yang mengoordinir kegiatan, tiga buah padi yang ditempel di dalam angpau memiliki makna yang melambangkan alam semesta.

Bedah Buku: Mengikis Noda Batin
08 Desember 2011Begitu banyaknya kekotoran noda batin manusia sehingga kita perlu melakukan pertobatan. Maksud dari bertobat ini bukanlah pergi ke tempat ibadah dengan cara membaca naskah “Pertobatan”, namun esensi terpenting dari Pertobatan Air Samadhi adalah menyampaikan rasa bersalah secara “terbuka” untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Bedah Buku Komunitas
07 Desember 2011“Menyelami dan mewariskan ajaran Jing Si merupakan misi Tzu Chi bedah buku komunitas. Visi bedah buku komunitas adalah menyucikan hati manusia, masyarakat hidup tenteram dan damai, dunia bebas dari bencana,” jelas Posan Shixiong.

Suara Kasih: Memajukan Misi Kesehatan
07 Desember 2011 Empat misi Tzu Chi telah berjalan hampir 46 tahun lamanya. Sejak 52 tahun yang lalu, saya bertekad untuk menjalani kehidupan sebagai Bhikhuni. Hingga saat ini, saya yakin arah dan tujuan yang saya tapaki adalah benar.
Tzu Ching Camp: Semangat Tim Konsumsi
06 Desember 2011 Jumat, 25 November 2011, waktu masih menunjukkan pukul 05.30, namun sudah terdapat dua orang Tzu Ching yang berada di dapur untuk mempersiapkan sarapan pagi bagi panitia dan peserta yang berasal dari luar kota.
Suara Kasih: Jalan Cinta Kasih
06 Desember 2011 Tim medis Tzu Chi mengobatinya dengan penuh kesungguhan hati dan cinta kasih. Saya yakin ia bisa menyadari makna dari kehidupannya dan merasakan betapa banyak orang yang memerhatikan dan mengasihinya. Inilah kekuatan cinta kasih.
Tzu Ching Camp: Belajar dari Kunjungan Kasih
05 Desember 2011 Suasana terasa hening di ruang serba guna RSKB Cinta Kasih Tzu Chi. Sebanyak 62 muda-mudi Tzu Chi (Tzu Ching) yang tergabung dalam Tzu Ching Camp terlihat begitu antusias memerhatikan relawan Hok Cun yang bercerita tentang pasien-pasien Tzu Chi.
Suara Kasih: Membimbing ke Jalan yang Benar
05 Desember 2011 Asalkan kita selalu memiliki hati yang penuh syukur, ingin terus belajar, dan merasa diri sendiri belum cukup, maka kesombongan dalam hati akan berkurang bahkan lenyap sama sekali.
Tzu Ching Camp: Melihat Dunia dengan Hati
02 Desember 2011 Pikiran pertama yang terlintas saat mendengar “Tzu Ching Camp” adalah Camp di dalam tenda dengan api unggun di tengah – tengahnya. Tepat di bulan Agustus 2010, saya mengikuti Tzu Ching Camp V yang dikemas sebegitu menariknya hingga membuat saya terharu dan mengenal Tzu Chi lebih dalam.
Bersiaga Menyambut Banjir
02 Desember 2011 Apel dimulai jam 7 pagi di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat. Sekitar 6.000 orang berkumpul di lapangan terbuka ini, masing-masing merupakan perwakilan dari aparat pemerintah terkait, LSM peduli banjir, juga masyarakat.