Berita
Kelas Belajar Bersama Untuk Semakin Mengenal Tzu Chi
13 Maret 2025Relawan dokumentasi Tzu Chi komunitas He Qi Barat 1 mengadakan kelas belajar bersama dengan tema “Berkreasi Melalui Foto” pada Minggu, 9 Maret 2025. Kegiatan ini diikuti 17 relawan dan masyarakat umum.

Anugerah Peduli Pendidikan untuk Tzu Chi
30 September 2010"Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia adalah salah satu organisasi keagamaan yang juga memiliki kepedulian tinggi terhadap kemanusiaan," kata Mendiknas, Muhammad Nuh dalam acara “Anugerah Peduli Pendidikan”.

Soft Launching Tzu Chi School
30 September 2010Pendidikan yang diberikan oleh Tzu Chi adalah pendidikan untuk menjadi manusia seutuhnya, tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan dan keterampilan, Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi juga mengajarkan tentang nilai-nilai kemanusiaan.

Satu Langkah Melestarikan Bumi
29 September 2010 ” Langkah pertama misi pelestarian lingkungan Tzu Chi dimulai tahun 1990 sejak Master Cheng Yen mengimbau, “Gunakan kedua tangan Anda yang sedang bertepuk untuk melestarikan lingkungan.”
Suara Kasih: Satu Tahun Pasca Ketsana
29 September 2010 Tanggal 26 September tahun lalu, Topan Ketsana mendatangkan bencana banjir di Manila. Di samping bencana banjir, terjadi pula kebakaran akibat arus pendek. Pada saat itu, warga sungguh berada di tengah genangan air dan panasnya api.
Belajar Mengakhiri Derita
29 September 2010Kini untuk menghargai kehidupan Kim Tet mulai belajar untuk bervegetarian, mengurangi berkeluh kesan, dan selalu mengenang kata perenungan Master Cheng Yen

Surat Cinta Kasih
28 September 2010Dari jauh, tampak sosok relawan berpakaian abu putih dan biru putih. Mereka adalah relawan Yayasan Buddha Tzu Chi, sebuah organisasi kemanusiaan yang telah bergerak selama lebih dari 40 tahun. Banyak kegiatan yang dilakukan oleh insan Tzu Chi untuk menjadikan bumi lebih aman dan damai, salah satunya seperti yang telah dilakukan oleh para relawan Tzu Chi di Pademangan, Jakarta Utara.

Kisah Suami yang Penyayang
28 September 2010 Kamis, 23 September 2010, kelima relawan Tzu Chi itu melakukan kunjungan kasih ke rumah The Loen Nio (67), pasien penerima bantuan pengobatan Tzu Chi yang tinggal di Jl. Dato Tenggara I, RT 09/11 No. 25, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Suara Kasih: Konferensi TIMA
28 September 2010 Konferensi TIMA yang digelar setahun sekali telah berakhir pada tanggal 23 September lalu, dan semua orang dipenuhi rasa sukacita. Namun, banyak dari para peserta yang berjanji untuk saling bertemu kembali tahun depan.
Suara Kasih : Menjalin Jodoh
27 September 2010Waktu mengalir bagaikan sungai. Kehidupan penuh penderitaan dan tidak kekal. Di dunia ini tiada obat keabadian. Kehidupan bagaikan sebuah pelangi. Pelangi seindah apa pun akan hilang.

Keceriaan Opa dan Oma
27 September 2010Beberapa oma tampak menangis terharu. Salah satunya Oma Hani (80) yang sudah tinggal di panti wreda ini sekitar 8 tahun lamanya. “Terima kasih untuk kunjungannya dan semoga kita dapat bertemu kembali," ungkapnya.

Suara Kasih: Berkumpulnya Para Anggota TIMA
25 September 2010 Beberapa hari ini saya dipenuhi rasa syukur. Para anggota TIMA dari berbagai negara, latar belakang keluarga, serta budaya yang berbeda berkumpul di Taiwan untuk mengadakan konferensi TIMA di Aula Jing Si di Hualien.
Tzu Chi Raih Adiupaya Puritama
24 September 2010Dalam rangka memperingati Hari Perumahan Nasional yang jatuh pada tanggal 25 Agustus, Kementerian Perumahan Rakyat memberikan penghargaan kepada para mitra kerja serta pemerintah daerah yang telah memberikan kontribusi nyata dalam program pembangunan perumahan.

Suara Kasih : Perhatian Usai Bencana
24 September 2010 Di tengah angin dan hujan deras, perusahaan listrik mengerahkan banyak pekerja untuk memperbaiki aliran listrik. Mereka mengambil risiko dan menghadapi bahaya di tengah angin kencang serta hujan deras. ”Setelah memperbaiki aliran listrik di Yilan tadi pagi, kami segera menuju ke sini dengan menempuh perjalanan sekitar 1,5 jam.
Suara Kasih : Saling Membantu dan Berdoa
23 September 2010 Saat melihat kerusakan pascabencana, kita dapat melihat kondisi yang menyedihkan. Pada saat itu, kita sungguh dapat merasakan penderitaan dalam kehidupan ini. Kita sering berkata bahwa kehidupan penuh penderitaan dan sangat singkat.