Berita
Memaknai Kehidupan dan Menggunakan Tubuh untuk Berbuat Kebaikan
22 November 2024Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Pusat mengadakan kelas bimbingan budi pekerti di Gedung DAAI, Tzu Chi Center, PIK yang diikuti 24 murid Tzu Shao Ban dan Qing Zi Ban-Besar.
Kasih Ibu Tak Terbalaskan
30 Desember 2009Kasih ibu memang sepanjang masa dan tak pernah lekang oleh waktu. Apa yang diperjuangkan oleh Fie Lan sebagai orangtua merupakan bukti kasih sayang ibu yang penuh pengorbanan terhadap anaknya.
Tzu Chi, Jalan Bodhisatwa
29 Desember 2009Yabin, Program Manager DAAI TV Indonesia mengenai Shantideva, inspirator buku The Way of the Bodhisattva yang menjadi topik bedah buku pada Kamis malam, 17 Desember 2009.
Tenang dan Nyaman Bekerja
22 Desember 2009Larangan merokok itu sih benar untuk kesehatan, dan juga untuk keamanan. Untuk menghindari kebakaran,” ungkapnya. Ia sendiri merasa kurang nikmat jika merokok dilakukan sambil bekerja. “Nggak bisa konsentrasi jadinya,” tandas Sungkono lagi.
Bahagia Karena Memberi
21 Desember 2009 Hari Kamis tanggal 17 Desember 2009, bertempat di gedung Sinarmas lantai 32, sebanyak 47 karyawan Sinarmas menunjukkan kepedulian mereka kepada sesama dengan melakukan pengumpulan celengan bambu.Melatih Kepekaan Melestarikan Lingkungan
17 Desember 2009Jerry, guru SMP Santo Yoseph mengatakan mereka mendapat banyak manfaat dari kegiatan pemilahan sampah ini. “Jika selama ini kita menjadi orang yang membuang sampah. Hari ini kita belajar merawat sampah,” ungkapnya.
Puncak Sebuah Bantuan
16 Desember 2009“Betapa gembiranya kami karena sudah pada puncaknya. Terima kasih kepada Master Cheng Yen yang telah melindungi dan membagi cintanya kepada seluruh umat manusia tanpa membedakan ras dan suku,” ujar Nazariah, salah satu warga Perumahan Cinta Kasih.
Memantapkan Hati Sambil Melatih Diri
16 Desember 2009 Senin, 14 Desember 2009, di Kantor Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Jakarta, Stephen Huang, penasihat Tzu Chi Internasional berharap, selain bersyukur para karyawan juga bisa terus memantapkan hati untuk belajar melatih diri.Menggalang Lebih Banyak Relawan
15 Desember 2009Acara yang dikoordinasi oleh para relawan Xie Li 4 ini dihadiri oleh tamu undangan dan relawan antara 60 sampai 70 orang. Acara berlangsung dengan khidmat dan semarak, terlebih ketika Wen Yu, relawan Tzu Chi memberi kata sambutan, berbagi pengalaman dan memberi pandangan-pandangan sekilas mengenai Tzu Chi.
Terus Berkontribusi untuk Masyarakat
14 Desember 2009Ulang tahun ke-7 yang dilangsungkan di Damai Indah Golf, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara ini dihadiri oleh 150 anggota TMA dan 50 relawan Tzu Chi. Pada perayaan itu Sumarsudi berharap TIMA memiliki konsistensi, terutama bagi para anggotanya.
Persembahan Terbaik
14 Desember 2009 Mendapat undangan dari PASI, Ahmad Damanhuri selaku pelatih atletik Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi merasa mendapatkan sebuah kehormatan dan kesempatan untuk bisa mengembangkan bakat dan potensi yang dimiliki siswa-siswinya serta berupaya mempersembahkan yang terbaik untuk sekolah mereka.Istana Dongeng Ceria di Akhir Tahun
11 Desember 2009Melihat anak-anak mereka membacakan kata perenungan “Sinar matahari sangat terang, tetapi budi orangtua lebih besar”, salah satu orangtua murid tampak meneteskan air mata.
Master Cheng Yen dan Jing Si
10 Desember 2009Master Cheng Yen sesungguhnya berasal dari keluarga yang cukup berada. Namun, karena keteguhannya untuk mempelajari Dharma, beliau ingin menjadi seorang biksuni.
Merasa Dibutuhkan Orang Lain
10 Desember 2009Untuk mengobati kerinduannya kepada anaknya, Iin pun membuka tempat mengaji bagi anak-anak di sekitar tempat tinggalnya. Di rumahnya yang kecil – ukuran 3 x 7 m ini –Iin menjadikan rumahnya sebagai tempat belajar mengaji.
Semangat Hidup yang Terus Membara
08 Desember 2009 Seiring pembangunan posko komposcing pada Mei 2009 di Pademangan, Sujono yang bertugas sebagai seksi kebersihan di RW 12 dan sekitar pasar Pademangan menawarkan bantuan untuk menyediakan sampah organik untuk bahan baku kompos.Raja dan Ratu Sehari
26 November 2009Merasa bagaikan raja dan ratu dalam sehari. Setidaknya itulah yang dirasakan oleh Junai (52tahun), salah satu pasien bakti sosial kesehatan Tzu Chi ke-63