Berita
Renovasi Rumah Warga Tanah Tinggi Segera Dimulai
12 Maret 2025Program Bebenah Kampung Tzu Chi di Tanah Tinggi tahap ke-2 segera dimulai. Hari Selasa, 11 Maret 2025, disepakati ada 28 unit rumah yang akan segera direnovasi di bulan April 2025 oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.

Suara Kasih : Tunas Benih Cinta Kasih
16 April 2010Kita bagaikan sebuah cermin di suatu tempat yang gelap. Asalkan ada sebuah cermin yang memantulkan cahaya matahari, tempat gelap tersebut akan menjadi terang.

Tanam Padi untuk Kemandirian
15 April 2010Bagi Veronika Berna Dian Ekayani, reporter program Mata Hati DAAI TV Jakarta, menanam padi di sawah adalah pengalamannya yang pertama. “Teori juga tidak tahu, bener-bener takjub dan kaget ya,” katanya.

Suara Kasih : Air Sumber Kehidupan
15 April 2010Segala sesuatu di dunia, termasuk tumbuhan, hewan, manusia, dan lain-lain, semua membutuhkan air. Makhluk hidup tak dapat bertahan tanpa air. Dalam kehidupan sehari-hari, ketika memiliki air yang cukup, manusia cenderung tidak menghargainya.

Bumi yang Hijau Berawal dari Tangan Kita
14 April 2010Anak-anak yang tadi belajar menanam pohon sekarang belajar untuk mencuci tangan yang baik. saat itulah pelajaran tentang pelestarian lingkungan benar-benar diajarkan dan diterapkan kepada para murid Ai De Xi Wang dan Tzu Shao.

Suara Kasih : Hati Selaras Dunia Sempurna
14 April 2010Relawan Huang Jinshan hidup dalam dunia tanpa suara. Ia tak dapat mendengar maupun berbicara. Lalu, bagaimana ia menyelami Dharma?

Perhatian untuk Tuna Grahita
13 April 2010Pagi itu, anak-anak tampak sangat gembira atas hadirnya relawan Tzu Chi. Beberapa di antara mereka bahkan langsung minta untuk bernyanyi bersama.

Suara Kasih: Menggali Cinta Kasih
13 April 2010Simaklah siaran Da Ai TV untuk memahami kebenaran yang dalam ini. Setelah memahaminya, barulah kita dapat membuka hati dan membangkitkan cinta kasih.

Suara Kasih : Melindungi Bumi
12 April 2010Selain bersumbangsih sepenuh jiwa dan raga, mereka juga rela memberikan harta bendanya. Karenanya, Bo Lian menyediakan tanahnya untuk tempat kegiatan daur ulang. Hal ini menginspirasi sepasang suami istri, yakni Tuan Guo dan istrinya.

KOMPAS: Belajar Tabah dari Parikin
12 April 2010Yabin Yap, Manajer Program DAAI, Kamis (8/4), mengatakan, drama seri ini menyampaikan pesan kepada masyarakat agar tidak pasrah menjalani hidup. ”Orang bisa memetik pelajaran bergelut dalam kehidupan keras dari drama-drama yang kami tayangkan.”

Suara Kasih : Meringankan Penderitaan
10 April 2010Dunia membutuhkan insan berhati mulia. Dengan demikian, warga kurang mampu dan orang sakit dapat memperoleh pertolongan. Bayi kembar siam Lea dan Rachel yang kita pisahkan beberapa tahun lalu, adalah bayi dari Filipina. Saat itu para dokter dari TIMA Filipina bergabung dengan para dokter dari Rumah Sakit Tzu Chi di Hualien.

Suara Kasih : Makna Hari Raya
09 April 2010ketika orangtua meninggal, diadakan upacara perkabungan yang megah. Beginilah orang-orang zaman sekarang. Semua dilakukan hanya untuk menunjukkan bahwa mereka mampu membangun makam yang megah.

Suara Kasih : Mengatasi Rintangan di Haiti
08 April 2010“Sakitnya sampai ke tulang. Tulang saya serasa hampir patah. Sakit sekali,” kata seorang warga. “Sekarang sudah lebih baik?” tanya relawan. “Sudah lebih baik. Sebelumnya saya merasa kehilangan segalanya. Namun, kini saya merasa seperti lahir kembali,” jawabnya sambil meneteskan air mata.

Jawaban Tuhan Indah Pada Waktunya
07 April 2010Minggu pagi, 21 Maret 2010, perjalanan kami diiringi oleh cerahnya sinar sang surya dan cerianya perasaan kami semua, walau tempat yang akan kami kunjungi ini agak sulit jalurnya untuk dilewati.

Sumbangsih Setetes Keringat
07 April 2010Dengan penuh semangat, para mahasiswa dan mahasiswi STABN Sriwijaya mulai mengangkat lembar demi lembar zincalum (lembaran seng besi yang dipergunakan sebagai atap bangunan) untuk dipindahkan ke sisi atas bangunan.

Suara Kasih : Usaha Pemulihan di Haiti
07 April 2010Saat kita bersatu hati membantu korban bencana alam, cinta kasih yang kita curahkan akan membuat para dewa tersentuh. Dengan sendirinya, empat unsur alam akan berangsur-angsur kembali berjalan selaras dan dunia akan bebas dari bencana.