Berita

Muda-Mudi yang Menebar Senyuman di Yayasan Bhakti Luhur

27 Desember 2024
Relawan Muda-Mudi Tzu Chi (Tzu Ching) Tangerang berbagi kebahagiaan di Yayasan Bhakti Luhur, Tangerang, Banten. Ini wujud cinta kasih tanpa pamrih, memberi kebahagiaan kepada mereka yang berkebutuhan khusus.

Menerima dengan Lapang Dada

Menerima dengan Lapang Dada

30 Desember 2009
“Rasa suka, rasa suka, jenuh, rasa boring pasti dirasakan semua orang. Cuma kita harus ingat lagi, kalau kita sudah di jalan Tzu Chi, itu sudah jodohnya. Kita harus terima,” kata Acun yang lahir di tahun 1972 tersebut, saat ditanya bagaimana melihat suka dan duka di dalam menjalani rutinitas kesehariannya.
Kasih Ibu Tak Terbalaskan

Kasih Ibu Tak Terbalaskan

30 Desember 2009
Kasih ibu memang sepanjang masa dan tak pernah lekang oleh waktu. Apa yang diperjuangkan oleh Fie Lan sebagai orangtua merupakan bukti kasih sayang ibu yang penuh pengorbanan terhadap anaknya.
Tzu Chi, Jalan Bodhisatwa

Tzu Chi, Jalan Bodhisatwa

29 Desember 2009
Yabin, Program Manager DAAI TV Indonesia mengenai Shantideva, inspirator buku The Way of the Bodhisattva yang menjadi topik bedah buku pada Kamis malam, 17 Desember 2009.
Tenang dan Nyaman Bekerja

Tenang dan Nyaman Bekerja

22 Desember 2009
Larangan merokok itu sih benar untuk kesehatan, dan juga untuk keamanan. Untuk menghindari kebakaran,” ungkapnya. Ia sendiri merasa kurang nikmat jika merokok dilakukan sambil bekerja. “Nggak bisa konsentrasi jadinya,” tandas Sungkono lagi.
Bahagia Karena Memberi

Bahagia Karena Memberi

21 Desember 2009 Hari Kamis tanggal 17 Desember 2009, bertempat di gedung Sinarmas lantai 32, sebanyak 47 karyawan Sinarmas menunjukkan kepedulian mereka kepada sesama dengan melakukan pengumpulan celengan bambu.
Melatih Kepekaan Melestarikan Lingkungan

Melatih Kepekaan Melestarikan Lingkungan

17 Desember 2009
Jerry, guru SMP Santo Yoseph mengatakan mereka mendapat banyak manfaat dari kegiatan pemilahan sampah ini. “Jika selama ini kita menjadi orang yang membuang sampah. Hari ini kita belajar merawat sampah,” ungkapnya.
Puncak Sebuah Bantuan

Puncak Sebuah Bantuan

16 Desember 2009
“Betapa gembiranya kami karena sudah pada puncaknya. Terima kasih kepada Master Cheng Yen yang telah melindungi dan membagi cintanya kepada seluruh umat manusia tanpa membedakan ras dan suku,” ujar Nazariah, salah satu warga Perumahan Cinta Kasih.
 Memantapkan Hati Sambil Melatih Diri

Memantapkan Hati Sambil Melatih Diri

16 Desember 2009 Senin, 14 Desember 2009, di Kantor Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Jakarta, Stephen Huang, penasihat Tzu Chi Internasional berharap, selain bersyukur para karyawan juga bisa terus memantapkan hati untuk belajar melatih diri.
Menggalang Lebih Banyak Relawan

Menggalang Lebih Banyak Relawan

15 Desember 2009
Acara yang dikoordinasi oleh para relawan Xie Li 4 ini dihadiri oleh tamu undangan dan relawan antara 60 sampai 70 orang. Acara berlangsung dengan khidmat dan semarak, terlebih ketika Wen Yu, relawan Tzu Chi memberi kata sambutan, berbagi pengalaman dan memberi pandangan-pandangan sekilas mengenai Tzu Chi.
Terus Berkontribusi untuk Masyarakat

Terus Berkontribusi untuk Masyarakat

14 Desember 2009
Ulang tahun ke-7 yang dilangsungkan di Damai Indah Golf, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara ini dihadiri oleh 150 anggota TMA dan  50 relawan Tzu Chi. Pada perayaan itu Sumarsudi berharap TIMA memiliki konsistensi, terutama bagi para anggotanya.
Persembahan Terbaik

Persembahan Terbaik

14 Desember 2009 Mendapat undangan dari PASI, Ahmad Damanhuri selaku pelatih atletik Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi merasa mendapatkan sebuah kehormatan dan kesempatan untuk bisa mengembangkan bakat dan potensi yang dimiliki siswa-siswinya serta berupaya mempersembahkan yang terbaik untuk sekolah mereka.
Istana Dongeng Ceria di Akhir Tahun

Istana Dongeng Ceria di Akhir Tahun

11 Desember 2009
Melihat anak-anak mereka membacakan kata perenungan “Sinar matahari sangat terang, tetapi budi orangtua lebih besar”, salah satu orangtua murid tampak meneteskan air mata.
Master Cheng Yen dan Jing Si

Master Cheng Yen dan Jing Si

10 Desember 2009
Master Cheng Yen sesungguhnya berasal dari keluarga yang cukup berada. Namun, karena keteguhannya untuk mempelajari Dharma, beliau ingin menjadi seorang biksuni.
Merasa Dibutuhkan Orang Lain

Merasa Dibutuhkan Orang Lain

10 Desember 2009
Untuk mengobati kerinduannya kepada anaknya, Iin pun membuka tempat mengaji bagi anak-anak di sekitar tempat tinggalnya. Di rumahnya yang kecil – ukuran 3 x 7 m ini –Iin menjadikan rumahnya sebagai tempat belajar mengaji.
Semangat Hidup yang Terus Membara

Semangat Hidup yang Terus Membara

08 Desember 2009 Seiring pembangunan posko komposcing pada Mei 2009 di Pademangan, Sujono yang bertugas sebagai seksi kebersihan di RW 12 dan sekitar pasar Pademangan menawarkan bantuan untuk menyediakan sampah organik untuk bahan baku kompos.
Memiliki sepasang tangan yang sehat, tetapi tidak mau berusaha, sama saja seperti orang yang tidak memiliki tangan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -