Berita
Menginspirasi Anak-anak, Selamatkan Masa Depan Bumi
29 April 2025Sejak dini, anak-anak diajak mencintai bumi melalui aksi nyata memilah sampah dan membuat Eco Enzyme. Bersama Tzu Chi, murid-murid SD Bina Persada Bandung belajar bagaimana menjaga masa depan yang lebih bersih dan hijau.

Untukmu Para Pahlawan
15 September 2009Baksos ini merupakan salah satu wujud terima kasih dan rasa prihatin kepada kondisi kesehatan para veteran, serta keluarga mereka yang telah ditinggalkan.

Selamat dari Bencana (bagian 2)
09 September 2009Hanya dalam hitungan detik guncangan terasa semakin keras. ”Eh iya, lini. Ayo semua keluar!” teriak Wida dari dalam dapur sambil melarikan diri menghampiri ketiga anaknya yang sudah meringkuk di halaman rumah. Bruak... bruak! Bagian belakang rumah Wida kemudian rubuh.

Selamat dari Bencana (bagian 4)
09 September 2009 Ketika Rudi telah kembali dari pasar dan semua relawan berkumpul, Abdul Muis bertanya kepada Adi, “Pak Adi, ini sebelum kita putuskan akan memberikan bantuan kelanjutan, apa ada baiknya kalau kita pergi dulu melihat kondisi di Mangunjaya?” “Iya betul. Langsung aja ya, kita berangkat sekarang,” kata Adi setuju.
Selamat dari Bencana (bagian 3)
08 September 2009Pada hari itu tim tanggap darurat Tzu Chi juga sudah merencanakan dua daerah yang akan diberi bantuan: Tasikmalaya dan Ciamis. Penyaluran bantuan pada kedua daerah ini dikarenakan kerusakannya paling parah.

Menenteramkan Batin Korban Gempa
08 September 2009Kesedihan Rohaya dan istrinya bertambah ketika mengetahui rumah ketiga anak mereka pun ikut roboh. “Ibu nggak tau udah ini mau tinggal di mana? Nggak ada yang tersisa, rumah ibu dan anak-anak hancur semua,” tutur Kayah lirih.

â€Takut Ketiban Rumahâ€
07 September 2009Pengungsi yang berada di posko ini tidak hanya yang rumahnya hancur saja, tetapi ada juga yang rumahnya retak-retak sehingga penghuni rumah tersebut merasa takut untuk tinggal di dalam dan memilih mengungsi di posko.

Selamat dari Bencana (bagian 1)
05 September 2009Menjelang pukul 3 sore, Jajang terbangun dari tidurnya dan segera keluar dari kamar menuju ruang tengah. Tiba-tiba sebuah guncangan yang hebat terjadi. Tanah bergetar, tembok-tembok bergoyangan.

Permainan dan Penghargaan
04 September 2009Menyatukan hati dan kebersamaan bagi keluarga besar Rumah Sakit Khusus Bedah (RSKB) Cinta Kasih Tzu Chi, demikianlah tema gathering RSKB Tzu Chi pada tanggal 15-16 Agustus 2009 lalu di Java Joglo Lestari, Lembang, Bandung.

Meringankan Derita Korban Gempa
04 September 2009 Di tempat ini, gempa mengakibatkan 194 rumah hancur, 319 rumah rusak berat, yang mengakibatkan 706 keluarga terpaksa mengungsi di tenda-tenda pengungsian. Warga di desa ini belum memperoleh bantuan dari pihak manapun. Untuk membantu meringankan derita korban, relawan Tzu Chi memberikan bantuan berupa: 1 ton beras, 100 kg kurma, dan 100 bungkus tempe.
Tanggap Bencana Gempa Tasikmalaya
03 September 2009 Setelah menempuh jarak kurang lebih 130 km (Bandung-Tasikmalaya), para relawan Tzu Chi Kantor Perwakilan Bandung segera berkoordinasi dengan Kodim 0612 Tasikmalaya untuk mengetahui dan mengecek dahulu kondisi di daerah bencana.
Menggalang Hati untuk Korban Topan Morakot
03 September 2009Hanya beberapa hari seusai topan melanda Taiwan, insan Tzu Chi di seluruh dunia pun langsung bergerak untuk mengumpulkan dana. Relawan Tzu Chi turun langsung mengumpulkan dana yang dibutuhkan untuk meringankan derita para korban ini. Begitu pula dengan relawan Tzu Chi Surabaya, selain mengumpulkan dana dari relawan dan donatur Tzu Chi, mereka juga mencoba menghimpun dana dari masyarakat Surabaya.

Tonggak Budaya Humanis di STABN Sriwijaya
01 September 2009 Kerjasama Tzu Chi dengan dunia pendidikan Buddhis berawal dari simposium budaya humanis yang pernah diadakan oleh Tzu Chi yang mengundang para praktisi pendidikan Buddhis. Dalam simposium tersebut, para praktisi pendidikan Buddhis merumuskan bahwa salah satu permasalahan mendesak dan penting dalam pengajaran pendidikan humanis adalah kurangnya sumber daya manusia.
Bukan Siapa, Tetapi Apa yang Dilakukan
29 Agustus 2009 Pada hari itu, sebanyak 25 siswa Taman Kanak-kanak Little Rainbow dan 55 siswa dari Sekolah Ehipassiko mengunjungi posko daur ulang guna mempelajari apa yang dinamakan pelestarian lingkungan.
Tekad untuk Terus Bersumbangsih
25 Agustus 2009 Jumat, 21 Agustus 2009 adalah ketiga kalinya Cun Bie menyerahkan celengan bambu kepada Tzu Chi. Selain celengan yang ia jajakan selama berdagang siomay, Cun Bie juga menyerahkan celengan bambu yang ia miliki di rumah. Ikut bersumbangsih dalam celengan bambu merupakan ungkapan rasa syukur Cun Bie kepada Tzu Chi atas bantuan yang pernah ia terima sebelumnya.