Berita
Jalinan Jodoh Pestus Bersama Tzu Chi
15 Juli 2024Pestus Jurumanto Situmorang mendapatkan musibah ketika sedang berjuang untuk keluarga. Bersyukur ia dapat tertangani dengan baik berkat perawatan dokter dan dukungan Tzu Chi. Sebagai bentuk rasa syukur, Pestus juga tergerak untuk ikut membantu orang lain.
Tanah Karo yang Berselimut Debu
23 Oktober 2014 Gunung Sinabung kembali menunjukkan kekuatannya dengan erupsi skala yang lebih besar dari tahun yang lalu. Letusan ini menyebabkan debu vulkanik menyelimuti kota Medan dan sekitarnya, relawan Tzu Chi turun langsung melakukan survei dan pembagian masker.Pendidikan Harapan Anak-anak Muda
23 Oktober 2014 Tzu Chi Batam kembali mengadakan gathering Gan En Hu, tapi gathering kali ini beda dengan sebelumnya karena sekaligus mengadakan pembagian beasiswa kepada peringkat 1,2,3 dari SD sampai SMA.Merekam Sejarah Tzu Chi
20 Oktober 2014 Minggu, 12 Oktober 2014, Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan pelatihan khusus untuk membekali relawan yang berminat pada bidang dokumentasi dengan menjadi relawan Zhen Shan Mei. Relawan berkumpul di Coastal area, yang merupakan tempat wisata bagi penduduk sekitar, pukul 07.30 WIB.Membangun Benih-benih Tzu Ching
17 Oktober 2014Hal inilah yang membuat mereka dengan niat tulus dan bersemangat untuk mengenalkan Tzu Ching di Bumi Sriwijaya ini. Maka untuk pertama kalinya diadakanlah sosialisasi Tzu Ching pada tanggal 2 Oktober 2014.
Titik Terang Masa Depan
17 Oktober 2014 Tidak ada orang tua yang tega melihat kondisi anak-anaknya menderita. Anisa pun membawa Firen dan Araska memeriksakan mata mereka. “Pernah dibawa ke dokter mata beberapa kali, tapi bisanya cuma kontrol saja. Katarak anak saya nggak bisa dikasih obat tapi dioperasi. Saya cuma bisa cerita (konsultasi) ke dokter gimana-gimana gitu saja,” kata ibu empat anak ini.Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-100: Wajah Baru Risma
13 Oktober 2014 Risma belum pernah menjalani operasi pada bibir sumbingnya walaupun pada dasarnya ada niat dari orang tua untuk melakukan operasi. Ini karena kondisi ekonomi yang kurang sehingga tidak mampu menanggung biaya operasi. “Keuangan payah cemana, hanya bisa pasrah kepada Tuhan.Baksos Tzu Chi ke-100: Memulihkan Asa Hendri
13 Oktober 2014 Penyakit merupakan momok terbesar bagi setiap insan, terlebih bagi mereka yang berasal dari kalangan kurang mampu. Jika terkena penyakit, mereka tidak lekas memeriksakan ke dokter justru membiarkannya. Ini dilakukan mereka bukan karena tidak ingin sembuh, tetapi lantaran ketidakberdayaan untuk menanggung biaya pengobatan yang besar.Butiran Beras yang Mengalirkan Cinta Kasih untuk Sesama
07 Oktober 2014 Kantor Penghubung Tzu Chi Jambi kini kembali mengadakan acara pembagian beras. pembagian dilakukan di 3 kelurahan seperti, Kelurahan Sungai Asam, Kelurahan Sulanjana dan Kelurahan Budiman. sebanyak 1000 karung beras dibagian ke warga kurang mampu.Memupuk Pribadi Penuh Cinta Kasih
03 Oktober 2014 Mendidik anak sejak dini merupakan salah satu cara untuk menanamkan sikap positif bagi anak. Dengan pendidikan yang benar, anak akan dituntut untuk membenahi diri. Seperti yang dilakukan Yayasan Budha Tzu Chi Tanjung Balai Karimun secara rutin mengadakan kegiatan kelas budi pekerti. Bulan ini, kelas budi pekerti dilaksanakan pada hari Minggu, 28 September 2014.Senyum Warga, Kebahagiaan Relawan
25 September 2014 Kesempatan berbuat baik belum tentu datang untuk kedua kalinya. Untuk itu kita harus bersyukur dan menggenggam kesempatan tersebut, karena tidak semua orang memiliki jalinan jodoh baik. Demikian juga para insan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun kembali bersatu hati membagikan beras cinta kasih Tzu Chi kepada masyarakat kurang mampu di Karimun.Cinta Kasih di Panti Asuhan Yayasan Radmila
24 September 2014Insan Tzu Chi Batam menyadari bahwa anak-anak tersebut membutuhkan rasa
kasih sayang dan kehangatan sehingga mendorong mereka mengadakan kunjungan ke Panti
Asuhan Yayasan Radmila pada hari Minggu, 21 September 2014. Sebanyak 50 relawan
yang terdiri dari Tzu Ching, TIMA, dan relawan biru putih mengunjungi Panti
Asuhan Yayasan Radmila sejak pukul sembilan pagi.