Memilah Sampah Plastik

Plastik adalah benda yang menjadi sangat penting dalam kehidupan manusia saat ini. Dalam kehidupan sehari-hari, plastik banyak digunakan diantaranya sebagai pembungkus makanan, minuman, obat-obatan, sabun, deterjen, minyak, dan lain-lain. Kepraktisan dalam penggunaannya menyebabkan plastik menjadi pilihan banyak orang untuk menggunakannya, meski plastik merupakan salah satu benda yang tidak ramah lingkungan karena sulit diurai oleh tanah. Butuh waktu ratusan tahun agar plastik bisa terurai secara alamiah. Dan satu-satunya cara yang paling baik untuk menangani sampah plastik adalah dengan mendaur ulangnya.

 

Tapi tahukan Anda kalau banyak jenis plastik yang berbahaya bagi kesehatan, khususnya jika digunakan sebagai media pembungkus makanan. Jenis-jenis plastik dapat digolongkan berdasarkan kandungan bahan kimia yang ada pada plastik tersebut dan bahan pembuatannya. Berikut jenis-jenis plastik dan kodenya yang sering kita jumpai sehari-hari.

1. PETE atau PET (Polyethylene Teraphthalate)
Biasanya jenis plastik ini berupa botol transparan dan tembus pandang seperti botol air mineral ataupun botol minuman sari buah. Botol jenis ini sebenarnya hanya sekali pakai saja dan tidak dapat digunakan sebagai tempat air minum dalam keadaan panas, karena zat kimia yang terdapat pada plastik jenis ini dapat luntur dan bila termakan ataupun terminum sangat berbahaya bagi kesehatan. (Kode untuk plastik jenis ini adalah 1)

 


2. HDPE (High Density Polyethylene)
Plastik jenis ini sama dengan jenis PETE, dan biasanya diproduksi dalam bentuk botol sebagai wadah minuman, deterjen, sabun cair dan bedak. (Kode untuk plastik jenis ini adalah 2)


3. V  atau PVC (Polyvinyl Chloride)
Plastik jenis ini sangat berbahaya bila digunakan sebagai pembungkus makanan, karena kandungan zat berbahaya yang terdapat pada plastik jenis ini dapat dengan mudah luntur bila terkena panas dan makanan yang banyak mengandung minyak. Kita perlu waspada, dalam penggunaan sehari-hari, masih banyak dijumpai plastik jenis ini yang digunakan untuk wadah ataupun pembungkus makanan dan minuman. (Kode untuk plastik jenis ini adalah 3)


4. LDPE (Low Density Polyethylene)
Jenis plastik ini biasa digunakan untuk wadah makanan atau minuman, ciri khusus dari plastik jenis ini adalah lembek namun memiliki daya elastis yang cukup kuat. Jenis plastik ini tergolong baik untuk pembungkus ataupun wadah makanan, karena bahan kimia yang terdapat pada plastik jenis ini tidak mudah luntur ataupun larut meskipun digunakan untuk pembungkus makanan ataupun minuman dengan suhu tinggi. (Kode untuk plastik jenis ini adalah 4)


5. PP (Polypropylene)

Plastik jenis inilah yang tepat bila digunakan untuk pembungkus ataupun wadah makanan dan minuman. Plastik jenis ini tidak memberikan efek yang besar bagi kesehatan manusia, dan plastik jenis ini sangat cocok bila digunakan untuk tempat makanan bagi bayi. (Kode untuk plastik jenis ini adalah 5)


6. PS (Polystyrene)

Plastik jenis ini lebih dikenal sebagai Styrofoam, dan di dalam plastik jenis ini terdapat bahan kimia jenis Styrine yang sangat berbahaya bagi otak dan sistem syaraf. Jadi untuk plastik jenis ini sebenarnya tidak layak bila digunakan untuk wadah makanan ataupun minuman. (Kode untuk plastik jenis ini adalah 6)


7. Other (Polycarbonate)
Plastik jenis ini juga baik untuk pembungkus makanan dan minuman, karena dia tahan terhadap panas dan dapat digunakan berkali-kali. Biasanya plastik ini digunakan untuk pembungkus makanan, minuman energi ataupun minuman kesehatan dll. (Kode untuk plastik jenis ini adalah 7)


Untuk melihat kode dari bahan apa pembungkus ataupun botol minuman anda, dapat dilihat pada bagian bawah botol, kode plastik tersebut biasanya berada dalam gambar segitiga.

Selain berbeda manfaat, ternyata plastik-plastik ini juga memiliki perlakuan yang berbeda saat didaur ulang.  Menurut Polin, relawan Tzu Chi yang aktif di depo pelestarian lingkungan Tzu Chi, jenis plastik yang bermacam-macam ini juga memiliki harga yang berbeda-beda saat akan dijual ke pengepul.  “Makanya kita pisahkan dulu berdasarkan jenisnya. Jerigen sendiri, botol plastik sendiri, dan lainnya,” kata Polin, “dari botol plastik itu kita pilah lagi, dari warnanya dan tutupnya dipilah lagi.”  Pemilahan ini sendiri sesuai dengan permintaan dari pihak pembeli dan agar plastik yang diolah kembali tersebut memiliki kualitas, jenis, bahan, dan warna yang sama.

Hampir semua jenis plastik bisa didaur ulang (dimanfaatkan kembali), tak terkecuali kantong plastik jinjing atau bisa disebut “kantung kresek”. “Semua plastik bisa didaur ulang, hanya tinggal persoalan kemajuan teknologi. Harganya juga berbeda-beda, yang paling mahal adalah jenis PET,” terang Polin.

Jadi, jangan buang dulu sampah-sampah plastik Anda, karena setiap benda pada dasarnya dapat digunakan/diolah kembali. Untuk memudahkan proses pemilahan sampah, sebaiknya sampah-sampah organik dan non-organik dipilah sesuai jenisnya. Mari bantu upaya pelestarian lingkungan dengan memilah sampah dari sumbernya (rumah tangga). (Hadi Pranoto)

Don’t underestimate yourself, for human beings have unlimited potential.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -