Menghargai Setiap Helai Kertas

Berbagai macam kerajinan lahir dari tangan-tangan kreatif manusia. Informasi tentang pemanasan global menjadi salah satu pendorong utama bagi manusia untuk mulai menggunakan kreativitasnya untuk mendaur ulang barang bekas, agar bisa menjadi barang yang bermanfaat dan tentunya ramah lingkungan.

Menggandakan Fungsi Kertas
Untuk bersahabat dengan lingkungan, satu hal  yang perlu kita kurangi pemakaiannya adalah kertas. Produksi kertas membutuhkan energi, air, dan pohon, Menghemat penggunaan kertas berarti menghemat air. Ternyata untuk membuat selembar kertas HVS, dibutuhkan air sebanyak 400 ml (setara dengan 2 gelas). Menghemat pemakaian kertas juga berarti ikut menyelamatkan hutan, karena 95% bahan baku kertas adalah kayu.

Ajakan menggunakan kertas di dua sisi, jangan dianggap sebagai slogan belaka. Mulailah gunakan sisi kertas yang masih kosong. Kertas-kertas yang mampir ke rumah, misalnya tagihan atau selebaran, jangan langsung dibuang. Pisahkan kertas yang masih dapat dipakai di keranjang khusus. Potong kertas ini menjadi kertas memo kecil. Bagian baliknya yang masih kosong dapat digunakan untuk mencatat pesan telepon atau daftar belanjaan.

Kertas koran merupakan salah satu penyumbang sampah kertas terbesar pada kebanyakan rumah tangga. Maka alangkah baik bila kertas koran dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan lain. Selain sebagai pembungkus juga dapat menjadi pelindung barang pecah belah ketika hendak disimpan atau dikirimkan. Kertas koran juga sangat efektif digunakan untuk membersihkan kaca atau cermin. Serat-serat pada kertas koran dapat melicinkan permukaan kaca dan membuatnya tampak bening.

Kertas yang “Terlahir Kembali”
Aneka kertas bekas dapat dijadikan bahan aneka kerajinan tangan yang unik. Salah satu inovasinya dengan memanfaatkan atau mendaur ulang kertas koran. Dari koran-koran bekas ini, bisa dibuat barang kerajinan mulai dari buku catatan, tempat tisu, anyaman vas bunga, dan lain sebagainya, dengan motif yang unik dan menarik.

Cara lain yang cukup mudah untuk dilakukan sendiri adalah dengan membuat kertas daur ulang. Seperti yang dilakukan para relawan Tzu Chi Indonesia di Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng, Jakarta Barat. Sekitar 30 orang relawan dengan antusias mengumpulkan kertas koran untuk dijadikan bubur kertas. Kertas daur ulang yang dihasilkan selanjutnya dibuat menjadi buku catatan harian yang unik dan menarik. Dengan memakai kembali sampah kertas koran yang tercipta setiap hari, kita telah memberi kehidupan kembali sampah kertas tersebut. (Anand)

Membuat Kertas Daur Ulang


Bahan:

  • Kertas bekas/koran
  • Air
  • Tepung kanji

Alat:

  • Blender
  • Screen sablon/monitor
  • Wadah ember kotak
  • Lembaran plastik

Langkah Pembuatan:

  1. Siapkan 1 kg kertas bekas (koran)
  2. Siapkan ember besar
  3. Masukkan 1 Kg kertas bekas ke dalam ember
  4. Masukkan air ke dalam ember  hingga kertas semua terendam selama 12–24 jam
  5. Sobek kecil–kecil kertas yang telah direndam
  6. Masukkan ke dalam blender
  7. Tambahkan air lalu diblender
  8. Masukkan bubur kertas ke dalam ember
  9. Larutkan tepung kanji dengan 2 lt air hangat hingga menjadi lem kanji encer
  10. Campurkan 150 gr tepung kanji ke dalam 300 ml air hingga larut merata
  11. Tuang 2 lt campuran bubur kertas ke dalam ember kotak lalu diaduk
  12. Saring bubur kertas mengunakan screen sablon dengan tipis
  13. Angkat perlahan – lahan screen sablon dan lapisi dengan plastik
  14. Tiriskan air di dalam screen sablon menggunakan karet sablon
  15. Angkat screen sablon, tampak lembaran kertas basah menempel di lembaran plastik
  16. Jemur hingga kering kertas basah yang menempel di plastik tanpa sinar matahari langsung
Sumber : Relawan He Qi Barat
A smart person places great emphasis on gain and loss, whereas a wise person is courageous to let go.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -