Pemanas Air Tenaga Surya
Indonesia merupakan negara beriklim tropis dengan pancaran sinar matahari sepanjang tahun. Tapi sayangnya hanya sedikit orang yang memanfaatkan sinar matahari sebagai energi surya. Secara ilmiah energi surya adalah energi yang didapat dengan mengubah energi panas dari matahari menjadi sumber daya dalam bentuk lain seperti panas dan listrik. Bisa dikatakan energi surya merupakan energi alternatif yang mulai pupular di masa kini untuk menggantikan energi fosil.
Dalam edisi kali ini, kami membahas tentang pemanfaatan energi matahari sebagai pemanas air sederhana. Secara ekonomis pemanfaatan energi matahari tentu lebih hemat dibandingkan memanaskan air menggunakan energi listrik rumahan. Jika dibandingkan secara efisien maka untuk memanaskan air sebanyak 20 liter sedikitnya dibutuhkan energi listrik sebesar 350-500 watt. Tapi jika kita menggunakan energi matahari maka pemakaian energi listrik sebesar itu sudah tidak diperlukan lagi. Dan berikut bahan-bahan dan langkah-langkah membuat pemanas air bertenaga matahari:
Cara buat:
- Lubangi bagian atas dan bagian bawah galon seukuran selang plastik.
- Pasang pipa paralon dan sambungan T ke dalam lubang bagian bawah dan sambung dengan selang, rekatkan dengan Silicone Rubber.
- Bungkus seluruh permukaan galon dengan aluminium foil. Tujuannya agar air yang sudah panas akan bertahan lebih lama. Kemudian selang yang sudah terpasang itu dibuat alur zig zag di atas sebuah media papan atau pelat besi. Ujung dari selang itu dimasukkan ke lubang galon bagian atas dan rekatkan dengan Silicone Rubber sebelah atas.
- Terakhir taruh galon di tempat yang dekat dengan kamar mandi dan media papan yang sudah terpasang dengan selang di luar rumah yang terkena cahaya matahari langsung. Lalu aliri air secara perlahan sampai seluruh selang dan galon terisi penuh.
- Setelah 5 - 6 jam air dingin di dalam galon ini secara merata akan berubah menjadi air panas bersuhu 50 derajat Celcius.
Bagaimana Proses Pemanasan Air Bertenaga Matahari?
Menurut Kokoh Handoko seorang praktisi teknologi sederhana, fungsi dari selang yang dibuat secara zigzag di atas panel papan adalah agar air yang ada di dalam galon bisa menjadi panas secara merata.
secara teknis Kokoh menjelaskan, bahwa air yang mendidih akan memiliki selisih dengan air yang masih dingin. Karena itu air yang mendidih akan menguap ke atas, sedangkan air yang lebih dingin akan turun ke bawah. Air yang terkena energi matahari akan memuai dan naik ke permukaan melalui selang yang zig zag, lalu masuk ke dalam tabung melalui katup atas.
Sedangkan air yang lebih dingin akan terdorong keluar melalui katup bawah kemudian ikut masuk ke selang zig zag yang kemudian terkena sinar matahari dan segera menyusul naik ke atas karena pemuaian. Kondisi ini akan terus berlangsung selama matahari terus bersinar dan menerangi panel yang kita buat. Panas yang dihasilkan dari proses ini bisa mencapai 50 derajat Celcius. Namun karena pemanas air ini menggunakan teknologi sederhana maka memiliki kelemahan, jika hari mendung atau hujan maka pemanas ini tidak bisa digunakan.