Kumpulan Kisah Humanis

Berdiri Tegap di Usia 26 Tahun

Berdiri Tegap di Usia 26 Tahun

31 Agustus 2016
Meskipun mempunyai kekurangan, Tuan Zhi selalu optimis. Ia belajar untuk mandiri dan membantu pekerjaan rumah seperti mencuci pakaian, memasak, juga membersihkan lantai. Ia bahkan memperoleh pekerjaan tetap di sebuah sekolah bagi para penderita autisme. Namun, karena struktur tulangnya masih tumbuh dan semakin banyaknya kegiatan yang ia lakukan sehari-hari, ia mulai mengalami rasa sakit di pinggang dan kaki.
Inspirasi dari Rumah Besi

Inspirasi dari Rumah Besi

15 Juli 2016
Berawal dari keinginan memiliki rumah yang asri, nyaman, ramah lingkungan, dan terjangkau biayanya, pasangan arsitek ini mendesain rumah mereka secara berbeda.
Buah Manis Perjuangan Tjeng Nio

Buah Manis Perjuangan Tjeng Nio

09 Juni 2016 Sembari lewat, ia menghampiri pedagang lain yang berada tak jauh dari tempatnya berjualan, lalu menyerahkan sebuah lembaran kertas berwarna merah muda yang ternyata merupakan tanda bukti donasi Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.
Membina Desa Mandiri Pangan

Membina Desa Mandiri Pangan

15 Januari 2016 Sejak pertengahan tahun 2012 lalu, Bambang didaulat untuk menjadi koordinator tim ahli pertanian Tzu Chi dalam program pertanian berkelanjutan di beberapa wilayah di Singkawang. Sebelumnya, pada bulan Mei di tahun yang sama, lima ahli pertanian dari Tzu Chi Taiwan datang untuk melakukan survei terhadap pertanian di sana.
Hidup dengan Percaya Diri

Hidup dengan Percaya Diri

10 November 2015 Selama lebih dari separuh usianya yang kini telah mencapai kepala tiga, Yang Xiaodong menjalani kehidupannya dengan tubuh terlipat– terjebak dalam postur tubuh yang tidak dapat dibayangkan oleh orang pada umumnya. Dagunya nyaris menyentuh lutut kakinya dan hal ini membuat dirinya tidak dapat tidur telentang atau berdiri tegak.
Berkawan dengan Sinabung

Berkawan dengan Sinabung

25 September 2015
Keselamatan dan kebutuhan hidup, dua hal inilah yang dipertaruhkan warga yang tinggal di kaki Gunung Sinabung. Lebih dari 4 tahun mereka dibayangi kekhawatiran dan kecemasan. Khawatir akan gunung yang akan kembali meletus, dan kecemasan akan masa depan anak-anak mereka. Hidup adalah pilihan, dan warga pun memilih untuk berkawan dengan bencana.
Meniti Asa Melalui Sentuhan Jemari

Meniti Asa Melalui Sentuhan Jemari

01 September 2015
Bagi kaum tunanetra, adanya relawan ketik membuat mereka bisa sedikit bernapas dalam ruang yang disebut masyarakat, yang dinilai sebagai pembentuk stigma oleh Aria.
Kesempatan Kedua Menata Kehidupan

Kesempatan Kedua Menata Kehidupan

20 Agustus 2015 Dengan kemampuan yang ia punya, motornya ia modifikasi menjadi becak dengan menambahkan tempat duduk penumpang di sisi kiri motor. Dengan begitu ia tidak perlu menggunakan kakinya untuk menahan beban motor saat membawa penumpang.
Gubuk Alang-alang Nenek Ana

Gubuk Alang-alang Nenek Ana

26 Juni 2015 Nenek dari relawan Tzu Chi, Ana, yang buta untuk sementara waktu tinggal di gubuk yang terbuat dari alang-alang yang digunakan sebagai dapur. Bagian atap pondok yang terbuat dari alang-alang sudah bobrok sehingga bocor ketika hujan. Si nenek pasrah menjalani hidupnya dan tidak pernah mengeluh.
Kekuatan dalam Kesederhanaan

Kekuatan dalam Kesederhanaan

24 Juni 2015 Banyak orang menganggap bahwa retaknya sebuah rumah tangga merupakan suatu pertanda ‘retaknya” harapan dan masa depan anak-anak di lingkungan keluarga tersebut. Tetapi ‘nasib’ tidaklah selalu sama. Seperti yang terjadi dalam kehidupan, masalah sama, solusi sama, tetapi hasilnya bisa berbeda.
Bakau-bakau Azhar

Bakau-bakau Azhar

21 Mei 2015
seorang petani tambak di Lam Ujong, pinggiran Kota Banda Aceh berjuang menghijaukan kembali 35 hektar kawasan pesisir Aceh setelah tsunami dengan 300 ribu batang pohon yang disemaikannya. Pendidikan terakhirnya hanya sekolah dasar, tetapi pengetahuannya tentang bakau sangat luas.  Azhar, demikian ia biasa disapa.
Desa

Desa "Bahagia" di Atas Gunung Mashan

23 April 2015 Di rumah baru mereka di Perumahan Tzu Chi, warga tidak perlu khawatir akan kebocoran saat hujan tiba. Beberapa dari warga juga bahkan telah memiliki usaha (dagang) yang sukses.
Maju Bersama dengan Teknologi Informasi

Maju Bersama dengan Teknologi Informasi

24 Maret 2015 “Jakarta sebagai kota besar, yang maju itu hanya sekian persen saja. Wanita yang kerja kantoran hanya sedikit.Selebihnya banyak wanita yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga, yang setiap harinya berurusan dengan dapur,anak, dan suami. Itu adalah target saya,” tegas Nurlina
Jika Hati yang Berbicara

Jika Hati yang Berbicara

13 Januari 2015 Sebuah kios kecil yang dahulu dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah sebesar 750.000 per bulan bagi Mimy, kini telah beralih fungsi. Sebuah posko mini daur ulang sampah yang berada di depaKantin Abi miliknya, menjadi satu bentuk keseriusan Mimy dalam bersumbangsih bagi sesama.
Lingkungan Hijau, Petani Makmur

Lingkungan Hijau, Petani Makmur

07 Januari 2015 Indonesia sesungguhnya merupakan salah satu negara agraris terbesar di Asia Tenggara. Dengan lahan yang luas dan iklim yang mendukung sangat mungkin bagi Indonesia untuk bisa menjadi negara yang maju dalam bidang pertanian.
Menghadapi kata-kata buruk yang ditujukan pada diri kita, juga merupakan pelatihan diri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -