"Aku Bersyukur, Karena Aku Sangat Beruntung"

Bahasa Isyarat tangan (Shou Yu) Sebuah Dunia yang Bersih dari anak-anak Pesantren Himmaturrijal.

Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia menjalankan 4 misi, salah satunya misi pendidikan. Didalam misi pendidikan Tzu Chi terdapat sebuah landasan yang menerapkan budaya humanis. Misi pendidikan Tzu Chi merupakan pondasi dasar untuk perkembangan jiwa yang tercerahkan. Master Cheng Yen (pendiri Tzu Chi) berharap di masa depan anak-anak tidak hanya belajar mengenai pengetahuan dan keterampilan, namun juga berbudi pekerti dan memiliki nilai kemanusiaan. Dengan memiliki nilai kemanusiaan yang tertanam sejak dini, berharap generasi muda dapat menciptakan masyarakat yang aman dan tenteram sehingga dapat mewujudkan dunia yang terbebas dari bencana.

Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Perwakilan Sinar Mas juga menjalani misi pendidikan, dengan memberikan beasiswa kepada anak-anak yang memiliki semangat belajar tinggi, namun mengalami kesulitan dalam hal ekonomi. Bukan saja bantuan dalam bentuk materi namun juga para relawan menanamkan nilai-nilai budi pekerti kepada anak asuh beasiswa. Berharap dengan adanya nilai humanis yang ditanamkan sejak dini dapat membentuk anak-anak penerus harapan bangsa yang dapat terus berlari meraih cita-cita nya kelak.

Tarian Pembukaan Bungong Jeumpa dari Xieli Strategic Ventures.

Pendidikan Seutuhnya
Pada tanggal 22 Juni 2014, Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas mengadakan Gathering Beasiswa yang diadakan di Aula Jing Si, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, pukul 10.00 WIB. Kegiatan ini dihadiri 120 anak asuh beasiswa di Jakarta, serta para relawan pemerhati dan orang tua dari anak asuh beasiswa sebanyak 105 orang. Di acara gathering beasiswa ini tidak ketinggalan pula tamu undangan dari pimpinan Sinar Mas yang hadir pada acara ini.

Rasa kepedulian Franky O. Widjaja (Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia) terhadap pendidikan sangatlah tinggi. “Pendidikan harus diberikan seutuhnya, bukan hanya ilmu pengetahun namun harus diberikan pembekalan dalam memiliki filsafah hidup. Agar dapat menciptakan Indonesia tertawa sehingga dunia pun ikut tertawa,” Franky O. Widjaja yang juga Chairman Sinar Mas Agribusiness and Food.

Franky O. Widjaja, Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia memberikan pesan cinta kasih kepada anak-anak asuh.

Alunan instrumen lagu Satu Keluarga berkumandang pada saat memasuki ruangan audiotorium, mengisyaratkan bahwa kita semua ini adalah sebuah keluarga yang harmonis. Acara gathering yang mengangkat tema “Aku bersyukur, Karena Aku Sangat Beruntung” ini diawali dengan pembukaan tarian Bungong Jeumpa dan Mbok Jamu yang dipersembahkan dari Sekolah Bina Xieli Strategic Ventures dalam program Ayo Belajar SMART (Sekolahku Menyenangkan Akupun Rapih dan Terawat). Mereka membawakannya tarian tradisional yang sangat indah.

Selain mendapatkan hiburan anak asuh beasiswa diberikan bingkisan paket cinta kasih berupa perlengkapan sekolah. Bingkisan tersebut dibagikan untuk menambah semangat belajar pada tahun ajaran baru nantinya. Kegembiraan pun terpancar di wajah anak asuh beasiswa. Sharing anak asuh beasiswa yang mengispirasi pun masuk dalam susunan acara gathering ini. Erika menceritakan bahwa dengan selalu bersyukur dan percaya dengan kemampuan diri sendiri maka tidak ada hal yang mustahil didunia ini.

Sri Hastuti Shijie mendapat penghargaan sebagai relawan teladan.

Beda pula dengan sharing dari Iman dan Iksan. Mereka adalah saudara kembar yang sangat beruntung sekali,  “Kami tidak henti-hentinya bersyukur menjadi salah satu anak yang dapat dibantu biaya pendidikannya oleh Tzu Chi.”  Setelah mendapatkan bantuan pendidikan selama mereka berada di jenjang Sekolah Menengah Akhir, mereka pun diajukan beasiswa kembali oleh Shijie Tri Wahyuni untuk mendapatkan bantuan kuliah dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Merekapun menjalani proses pengajuan program beasiswa dan akhirnya mereka memperoleh beasiswa kuliah di Universitas Indonesia Esa Unggul.

Mereka bertekad untuk mempertahankan nilai-nilai di sekolah. Mereka harus belajar dengan sungguh-sungguh dan selalu berbuat baik dalam kehidupan ini sehingga dapat membalas jasa orang-orang yang sudah membantu mereka dan membahagiakan orang tua yang sudah mendidik dan membesarkan mereka. Sharing yang begitu menginspirasi ini diharapkan dapat meningkatkan semangat belajar dari anak asuh beasiswa lainya.

Kegiatan ini dihadiri 120 anak asuh beasiswa di Jakarta, serta para relawan pemerhati dan orang tua dari anak asuh beasiswa sebanyak 105 orang.

Pemutaran video musik “Wo Hen Xin Fu (Aku Sangat Beruntung)” yang menggambarkan perasaan atas penderitaan yang dialami oleh beberapa orang, dan mengingatkan kepada kita agar terus bersyukur atas apa yang telah kita miliki, seperti halnya kita memiliki sepasang tangan, sepasang kaki, sepasang telinga, keluarga, guru, serta teman yang berada di sisi kita.

 Di penghujung acara, para anak asuh diberikan motivasi oleh Shixiong Analgin Ginting. Beliau adalah seorang motivator dari Supreme Learning Internasional (SLI) yang merupakan sebuah lembaga training milik Sinar Mas. “Dengan mengingat kebaikan yang kita terima setiap harinya, maka kita akan selalu bersyukur akan pemberian-Nya,” kata Analgin Shixiong. “Saya Mau, Saya Pastikan, Saya Pasti bisa” adalah yel-yel yang diberikan oleh Shixiong Analgin Ginting kepada para anak asuh. Acara gathering beasiswa pada hari itu tidak hanya menginspirasi bagi anak-anak, tapi juga memberi inspirasi kepada para orangtua atau pendamping serta undangan yang datang, bahwa pendidikan tanpa didasari dengan nilai-nilai budi pekerti tidak akan berarti.