“Ayo Bervegetarianâ€
Jurnalis : Rianto Budiman (He Qi Timur), Fotografer : Kurniawan, Thomas Ng (He Qi Timur) Minggu, 10 April 2010, tepat pukul 12.30 WIB, para relawan mengajak seluruh pengunjung untuk sejenak berdoa bersama agar dunia aman, sejahtera, dan terbebas dari bencana. |
| ||
Banyak seminar dan talk show di berbagai tempat dan media yang membahas hubungan erat vegetarian dengan kesehatan dan dampaknya terhadap pemanasan global. Telah banyak hasil penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa makanan vegetarian tidak kalah dari segi gizi dan lebih sehat dibandingkan dengan makanan yang berasal dari produk hewan. Apalagi industri peternakan dan makanan ternak juga merupakan industri yang sangat tidak ramah lingkungan. Master Cheng Yen dalam berbagai kesempatan sering dan terus mengimbau agar para muridnya (relawan Tzu Chi) hidup bervegetarian. Master Cheng Yen berkata bahwa sebenarnya kita sudah ‘lai bu ji’ (terlambat). Festival Makanan Vegetarian Seluruh dana yang terkumpul dari kegiatan festival ini disumbangkan kepada Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang akan digunakan untuk kegiatan amal sosial. Promosi makanan vegetarian juga menjadi tujuan utama. Dalam festival ini disosialisasikan kepada para pengunjung bahwa makanan vegetarian tidak hanya sayur-sayuran tetapi sangat bervariasi dan pasti juga sangat lezat. Dalam festival ini, ada 60 stan makanan yang tersedia, mulai dari soto Betawi, mi Aceh, sate Padang, coto Makassar, empek-empek Palembang sampai nasi campur Medan. Bahkan tersedia pula berbagai aneka jenis minuman dan puluhan makanan ringan.
Keterangan :
Dalam festival ini tidak disediakan kantong plastik, seluruh peralatan makan menggunakan peralatan yang bukan sekali pakai. Untuk pengunjung yang hendak membawa pulang makanan diminta untuk membawa wadah sendiri. Hal ini sekaligus untuk mengimbau para pengunjung untuk tidak menggunakan peralatan sekali pakai yang sangat tidak ramah lingkungan. Pengunjung yang segera memadati arena festival dari awal hingga berakhirnya acara serta jumlah relawan yang terlibat yaitu sekitar 200 orang relawan merupakan indikator suksesnya festival ini. Dengan demikian maksud dan tujuan festival seperti yang disampaikan oleh Felisia (Kim Kim), koordinator Vegetarian Food Festival tampaknya tercapai sudah. Tak Kalah Lezat
Keterangan :
Meski mereka semua belum bervegetarian, namun mereka khusus datang untuk mencicipi makanan vegetarian. “Penyajiannya menarik,” demikian komentar Elly tentang makanan yang ada di hadapannya. “Hmmm…, ternyata lezat, tidak kalah dengan makanan non vegetarian,” tambahnya setelah mencicipi. Mereka berempat tidak menyangka bahwa makanan vegetarian demikian bervariasi dan baru tahu bahwa pola hidup vegetarian ada kaitannya dengan pelestarian lingkungan. Awal Mei 2011 ini akan genap satu tahun penulis menjalani pola hidup vegetarian. Dahulu sebelum bervegetarian setiap akan menyantap daging sering terbayang sejenak tayangan VCD tentang penyiksaan hewan di kandang dan penganiyaan hewan sebelum dibantai. Sering timbul perasaan bersalah (guilty feeling), tetapi kini perasaan itu telah sirna. Jadi dapatlah disimpulkan bahwa bervegetarian adalah gaya hidup yang penuh cinta kasih dan bertanggung jawab baik terhadap diri sendiri, seluruh mahkluk hidup dan juga terhadap bumi kita untuk kelangsungan hidupnya. Jadi tunggu apa lagi, “Mari kita semua mulai bervegetarian!” | |||
Artikel Terkait
Beramal Dengan Hati yang Tulus Ikhlas
04 November 2019Untuk terus memupuk berkah kebaikan dan bermanfaat bagi sesama, Tzu Chi Kantor Penghubung Tanjung Balai Karimun kembali melakukan kegiatan pengumpulan celengan cinta kasih pada 27 Oktober 2019. Kali itu relawan mengumpulkan koin cinta kasih di 5 tempat yang berbeda.
Merasakan Makna Satu Keluarga dalam Buka Puasa
11 Juni 2018Memaknai Bulan Tujuh
11 Agustus 2016Yayasan Buddha Tzu Chi kantor perwakilan Makassar memperingati Bulan Tujuh dengan menggelar sebuah upacara yang khidmat. Para relawan dan tamu undangan juga mendengarkan pesan Master Cheng Yen tentang bagaimana seharusnya memaknai bulan 7.