“Bersyukur Karena Mendapatkan Pelatihan”

Jurnalis : William (Tzu Chi Sinar Mas), Fotografer : Metasari (Tzu Chi Sinar Mas)
 
 

foto
Pada tanggal 3 Maret 2013, diadakan Pelatihan Relawan Abu Putih Pertama bagi relawan Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas di Jelatang, Jambi.

Hukum sebab-akibat mengisyaratkan bahwa sebab yang baik akan mendatangkan akibat yang baik, dan sebaliknya sebab yang buruk akan mendatangkan akibat yang buruk pula. Oleh karena itu, jika kita menginginkan hasil yang baik, maka pertama-tama perlu kita tanamkan sebab-sebab yang baik. Dalam kaitannya dengan misi-misi Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, insan-insan Tzu Chi perlu menanamkan hal-hal baik serta membangun fondasi yang baik sebelum mengharapkan akan adanya perbuatan-perbuatan baik di masa mendatang.

Untuk mewujudkan keinginan di atas, Pelatihan Relawan Abu Putih Pertama diberikan untuk relawan Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas di Jelatang, Jambi. Tepat pada tanggal 3 Maret 2013, beberapa materi pelatihan Abu-Abu Putih 1 dan pelatihan lainnya yang terkait diberikan kepada 27 relawan Abu-Abu Putih dari wilayah Perkebunan Sinar Mas 1, Region Jambi. Relawan setempat beserta relawan dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Perwakilan Sinar Mas secara bergantian memberikan pembekalan materi.

Dimulai dengan pelatihan misi amal, para peserta diberikan pembekalan mengenai bagaimana menghimpun kepedulian dan menggalang hati para donatur. Pembekalan diberikan dari sudut pandang filosofis dan sudut pandang teknis. Secara filosofis, para peserta diingatkan bahwa misi amal memiliki rumusan “10, 30, 60”, yang berarti bahwa, manfaatnya 10% jika pemberian bantuan berhasil membantu penerima, 30% jika penerima bantuan menyalurkan kembali cinta kasih yang ia peroleh kepada orang lain, dan 60% jika dari pemberian bantuan tersebut kita menjadi terinspirasi untuk berubah menjadi lebih baik.

Selain pelatihan Abu-Abu Putih 1 dan misi amal, diberikan juga pembekalan mengenai syarat-syarat pengajuan beasiswa pendidikan serta pelatihan isyarat tangan. Peserta pelatihan sangat antusias mempelajari materi yang disampaikan. Melalui berbagai tanya-jawab, mereka semakin memahami hakekat misi kemanusiaan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, yakni membantu dengan setulus hati demi menyentuh kehidupan manusia secara universal.

foto   foto

Keterangan :

  • Selain pelatihan Abu-Abu Putih 1 dan misi amal, diberikan juga pembekalan mengenai syarat-syarat pengajuan beasiswa pendidikan serta pelatihan isyarat tangan (kiri).
  • “Dengan adanya Tzu Chi di Jelatang, saya merasa kami semua mendapatkan pengetahuan penting untuk menjadi lebih peduli dan mencintai sesama,” ungkap seorang relawan (kanan).

“Dengan adanya Tzu Chi di Jelatang, saya merasa kami semua mendapatkan pengetahuan penting untuk menjadi lebih peduli dan mencintai sesama. Selain itu, kami juga senang mendapatkan wawasan baru, misalnya tentang bahasa isyarat tangan. Secara tidak langsung, kami juga sedikit-sedikit belajar bahasa Mandarin,” kata Suripto Shixiong, Estate Manager Sungai Bengkal Estate.

Apa yang dikatakan oleh Suripto Shixiong diamini oleh Suwarno Shixiong, Region Controller (RC) Jambi 2. Bagi Suwarno Shixiong, berbagai pelatihan yang diberikan menjadi semacam input yang berharga di tengah rutinitas yang terkadang membuat manusia merasa jenuh. Tidak berlebihan bila pelatihan dengan semangat kemanusiaan diibaratkan sebagai oase di tengah padang pasir.

“Di tengah rutinitas pekerjaan, kami merasa bersyukur karena mendapatkan pelatihan yang menjadikan kami semakin siap untuk menjadi insan-insan Tzu Chi. Misalnya, sekarang kami bisa mulai bergerak dalam membantu saudara-saudara yang terkena penyakit tertentu atau misalnya yang berpotensi namun tidak punya kesempatan bersekolah,” ucap Suwarno Shixiong.

  
 

Artikel Terkait

Suara Kasih : Menghargai Kehidupan

Suara Kasih : Menghargai Kehidupan

27 April 2010
Sebagian orang mungkin merasa sampah daur ulang sangat tidak bernilai. Kenyataannya, semua itu tergantung cara kita menggunakannya. Nilai suatu barang bukanlah dilihat dari nilai jualnya. Jika barang-barang tersebut dapat bermanfaat untuk memolong orang lain, maka semua itu termasuk barang yang berharga.
Doa Bersama

Doa Bersama

18 September 2015 Dalam persiapan hingga pelaksanaan, relawan telah mengadakan beberapa kegiatan pendukung, seperti sosialisasi tentang tujuan, tata cara dan makna ‘Bulan Tujuh Penuh Berkah’ kepada seluruh relawan dan komunitas wihara dan masyarakat. Acara ini bisa berjalan lancar berkat kesungguhan hati dari setiap orang.
Setetes Darah untuk Kemanusiaan

Setetes Darah untuk Kemanusiaan

11 Oktober 2024

Membantu persediaan stok darah yang terbatas, relawan Tzu Chi Medan rutin menggelar donor darah. Kali ini, relawan di komunitas Hu Ai Mandala Medan bekerja sama dengan UTD RS Adam Malik Meda mengadakan donor darah di Sekolah WR Supratman.

Mengonsumsi minuman keras, dapat melukai orang lain dan mengganggu kesehatan, juga merusak citra diri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -