“Duo Yong Xin”

Jurnalis : Erli Tan (Heqi Utara), Fotografer : Anand Yahya
 
 

foto
Sejak tanggal 31 Juli 2012 lalu, sejumlah relawan 3 in 1 mengikuti pelatihan 3 in 1 oleh tim Budaya Humanis Tzu Chi Taiwan secara teleconference.

Bangunan itu tetap terlihat kokoh dan gagah walaupun hanya mendapat sedikit cahaya lampu yang meneranginya di sore itu. Lampu-lampu hanya dihidupkan sesuai kebutuhan dan seadanya demi menghemat sumber daya. Bangunan yang disebut sebagai Jing Si Tang itu, di sebelahnya terdapat sebuah bangunan lagi yang disebut sebagai Tower 2 atau Gedung 2 Tzu Chi Centre, di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Sayup-sayup cahaya matahari kemerahan yang seolah masih enggan menghilang di ufuk barat, membentuk siluet dan menambah keanggunan bangunan itu, sehingga memberi kesan yang dalam bagi orang yang melihatnya.

Di Gedung 2 itulah sejak tanggal 31 Juli 2012 lalu, di salah satu ruang meeting yayasan berkapasitas ±50 orang di lantai 5, oleh tim Budaya Humanis Tzu Chi Taiwan diadakan Pelatihan 3 in 1 secara teleconference (melalui koneksi internet). Bahan dan materi pelatihan disiarkan langsung dari pihak Taiwan melalui internet. Selain Indonesia, terdapat juga peserta dari negara lain yang sama-sama mengikuti kelas ini, di antaranya ada Malaysia dan Singapura. Kelas ini terbagi menjadi tiga, sesuai dengan namanya 3 in 1, ada kelas Skrip, kelas Foto, dan kelas Video. Kelas yang diadakan di hari Selasa, Rabu, dan Kamis ini dimulai pukul 18.00-20.00 WIB, dan tiap kelas ada 6 kali pertemuan. Para peserta dihimbau agar bisa mengikuti ke-6 pertemuan agar ilmu yang didapat lebih lengkap sehingga lebih bermanfaat dalam praktiknya.  

Baik skrip, foto, maupun video, setiap materi yang disajikan selalu dimulai dari teknik-teknik yang paling dasar, namun juga tidak bertele-tele. Seperti saat kelas foto yang pertama pada tanggal 1 Agustus 2012 lalu, para peserta yang berjumlah 34 orang di-refresh kembali mengenai cara memegang kamera yang baik dan benar, penggunaan baterai kamera, pemakaian timer, pengaturan resolusi foto, cara mengatasi red eye, hingga penyimpanan file hasil foto. Walaupun teknik-teknik dasar, namun sangat penting untuk diperhatikan, agar timbulnya masalah saat meliput dapat dihindari. Melalui teleconferencesharing yang dibawakan oleh Zhen Shixiong di Taiwan dan diterjemahkan oleh Agus Rijanto Shixiong ini, selain ditampilkan dalam slide PPT juga disajikan dalam bentuk video, sehingga lebih mudah dimengerti. Banyak tips dan masukan yang bisa didapat dari sharingnya.

foto   foto

Keterangan :

  • Pelatihan yang berlangsung pada pukul 18.00 WIB hingga 20.00 WIB ini diikuti sebanyak 34 relawan dan staff 3 in 1 Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia (kiri).
  • Para peserta juga mendapatkan tugas untuk mengumpulkan sepuluh fiti dari suatu kegiatan (kanan).

Pada sesi tanya jawab, ada pertanyaan apakah hasil foto boleh diedit? Menurut Zhen Shixionguntuk hasil foto kegiatan Tzu Chi sebaiknya tidak diedit lagi. “Bila kita bisa sekali foto langsung bagus hasilnya, mengapa mau dua kali kerja dan edit lagi di komputer? Bukankah ini sangat mubajir?” ujarnya. Lagipula bila foto diedit maka sudah kurang mencerminkan kebenaran (zhen). Selain itu ia juga menganjurkan untuk memproteksi foto dalam kamera agar resiko terhapus dapat dihindari. “Sebaiknya foto langsung ditransfer ke komputer sehingga tidak bisa hilang akibat terhapus.”  Lantas bagaimana bila saat memindahkan file dari kamera ke komputer tidak hati-hati dan file terhapus/rusak? Apa yang harus dilakukan untuk menghindari hal tersebut? Zhen Shixiong menjawab, “Seperti yang dikatakan Shangren (Master Cheng Yen) yaitu 3 kata, kita harus duo yong xin, harus sepenuh hati dan konsentrasi dalam melakukan apapun, sehingga file tentu tidak akan terhapus.” Duo yong xin, tiga kata ini memang sudah sangat sering terdengar melalui ceramah Master Cheng Yen setiap harinya. Bukan hanya saat memindahkan file ke komputer saja harus duo yong xin, namun dalam setiap langkah dan gerakan sekecil apapun yang dikerjakan juga harus selalu yong xin.

Di akhir sesi, para peserta diberi tugas rumah, yaitu mengumpulkan sepuluh foto dari suatu kegiatan atau objek orang dengan berbagai sudut pengambilan foto yang berbeda, tentunya harus dilakukan dengan yong xin juga. Kelas Foto berikutnya akan diadakan lagi dua minggu kemudian, begitu pula dengan kelas Skrip dan kelas Video. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan Zhen Shan Mei 3 in 1 Indonesia bisa maju selangkah lagi. Jia you 3in 1 Indonesia!  

 

 
 

Artikel Terkait

Bersatu Hati Menangani Pandemi

Bersatu Hati Menangani Pandemi

05 Agustus 2021
Melihat tingginya lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia pada bulan Juni 2021. Tzu Chi Indonesia bersama Pengusaha Peduli NKRI dan Tzu Chi Taiwan menyalurkan bantuan berupa 5.000 Oxygen Concentrator untuk merawat pasien Covid-19 dan 35.000 ton beras untuk 7 juta keluarga  yang terdapak akibat penyebaran Covid-19.
Bersyukur, Menghormati dan Mengasihi

Bersyukur, Menghormati dan Mengasihi

06 Desember 2024

Relawan Tzu Chi Medan mengadakan Pelatihan Abu Putih I tahun 2025 di gedung Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Cabang Medan. Pelatihan ini mengusung tema “Gan En, Zhun Zhong, Ai” (Bersyukur, Menghormati, Cinta Kasih).

Melayani dengan Hati

Melayani dengan Hati

15 Januari 2013

Barisan para dokter mulai menaiki tangga lantai 3 RSKB Cinta kasih Tzu Chi Cengkareng, Jakarta Barat. Meski cuaca di sore hari itu mendung dan hujan, namun semangat kami tidak pupus untuk hadir dalam perayaaan Ulang Tahun RSKB yang ke ke-5.

Orang bijak dapat menempatkan dirinya sesuai dengan kondisi yang diperlukan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -