Attitude, Skill dan Knowledge

Jurnalis : Veronika Usha, Fotografer : Veronika Usha
 
foto

* Dalam pelatihan kali ini, Suriadi, salah satu relawan Tzu Chi, memberikan pelatihan attitude dengan tema: Tzu Chi sebagai salah satu wadah untuk pembinaan diri.

Ketika seseorang bergabung dengan Tzu Chi apakah perbedaan yang ia rasakan, dengan ketika dia bergabung dengan LSM lain? Jawabannya adalah, para insan medis yang bekerja di Tzu Chi tidak hanya bekerja untuk mengobati penyakit saja, melainkan juga mengobati jiwa pasien dengan penuh cinta kasih.
Untuk membentuk para insan medis yang humanis dan berkualitas, 8 Februari 2009, TIMA (Tzu Chi International Medical Association) Indonesia mengadakan "Seminar Sehari Manajemen Karies Gigi Terkini" di ruang Ascon, Mangga Dua Square, Jakarta Utara, yang diikuti oleh 18 dokter gigi dan 5 perawat.

"Hari ini, kami mencoba untuk memberikan pelatihan yang mencakup atas pembinaan attitude, skill, dan knowledge," tutur drg Linda, selaku salah satu penanggung jawab acara.

Pembinaan attitude diberikan oleh Suriadi, salah satu relawan Tzu Chi. Dengan tema: Tzu Chi sebagai salah satu wadah untuk pembinaan diri, Suriadi mencoba mengajak para peserta untuk menyelami setiap hal yang dilakukan, sebagai refleksi untuk memperbaiki diri. Sedangkan untuk pembinaan knowledge dan skill, Dr. drg Irene Adyatmaka, dari GC Asia Dental Pte Ltd, cabang Jakarta, memberikan materi mengenai penanganan dini terhadap karies gigi, serta melakukan praktik langsung aplikasinya.

"Kami berharap dapat terus melakukan pembinaan secara rutin. Bahkan kalau memungkinkan, kami berencana untuk menyisipkannya dalam setiap agenda baksos," tambah Linda.

foto  foto

Ket : - Untuk membentuk para insan medis yang humanis dan berkualitas, 8 Februari 2009, TIMA Indonesia,
            mengadakan "Seminar Sehari Manajemen Karies Gigi Terkini" di ruang Ascon, Mangga Dua Squere,
           Jakarta Utara.(kiri)
          - Tidak hanya teori, para peserta juga menerapkan secara langsung ilmu yang telah mereka dapatkan.
            (kanan)

Dengan penuh antusias, para peserta terlihat serius mengikuti materi-materi yang diberikan. Bahkan, mereka rela menunda jam makan siang hanya untuk menyelesaikan satu pembahasan.

"Di dalam pelatihan ini, kami dapat mengenal lebih jauh bahan-bahan yang kita gunakan serta aplikasinya, dengan harapan apa yang kita lakukan nantinya akan lebih efektif. Tidak hanya itu, kegiatan seperti ini juga bisa meningkatkan mutu pekerjaan para insan medis dalam setiap kegiatan baksos Tzu Chi, maupun praktik mereka pribadi," ucap drg Gani, salah satu peserta yang aktif dalam setiap kegiatan baksos kesehatan Tzu Chi.

Tidak hanya Gani, drg Martha Sitompul juga menuturkan hal serupa, "Saya memperoleh banyak manfaat dari pelatihan hari ini. Sebelumnya, informasi maupun metode pengobatan yang diberikan memang belum pernah saya terapkan. Metode yang berisi mengenai upaya untuk menghindari kerusakan gigi di hari mendatang dengan cara mengurangi rasa sakit ini, bisa menjadi cara efektif untuk membujuk anak-anak agar mau pergi ke dokter gigi, dan merawat gigi mereka."

foto  foto

Ket : - Di dalam kegiatan Seminar Sehari Manajemen Karies Gigi Terkini, tidak hanya pelatihan attitude yang
           diberikan oleh Tzu Chi, namun juga pembinaan knowledge dan skill, oleh Dr drg Irene Adyatmaka. (kiri)
        - Kegiatan yang diikuti oleh 18 dokter dan 5 perawat gigi ini, bertujuan untuk membentuk tenaga medis yang
           humanis dan profesional di bidangnya. (kanan)

Melihat metode yang diberikan cukup bagus untuk diterapkan kepada anak-anak, membuat drg Linda bersemangat untuk langsung mengaplikasikannya ke dalam Unit Kegiatan Gigi Sekolah (UKGS) di Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi, Cengkareng, Jakarta Barat. "Ini bisa menjadi salah satu cara yang efektif untuk membujuk anak-anak di UKGS Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi, agar tidak takut lagi memeriksakan gigi mereka," ungkap Linda. Di waktu bersamaan, drg Linda juga mengajak teman-teman insan medis Tzu Chi untuk turut berpartisipasi dalam UKGS tersebut.

 

Artikel Terkait

Menjadi Relawan Rumah Sakit yang Humanis

Menjadi Relawan Rumah Sakit yang Humanis

08 September 2020

Bulan April 2021, Tzu Chi Hospital direncanakan akan mulai beroperasi. Selain fasilitas gedung dan peralatan yang canggih, kehadiran tenaga medis dan relawan pemerhati yang humanis juga menjadi hal yang sangat penting. Karena itulah diadakan Pelatihan Relawan Pemerhati Tzu Chi Hospital (secara online) pada Minggu, 6 September 2020 yang diikuti 839 orang peserta dari berbagai wilayah di Indonesia.

Bulan 7 Penuh Berkah: Pandangan Benar

Bulan 7 Penuh Berkah: Pandangan Benar

21 Agustus 2014

Selain sebagai sarana berkumpul dan bercengkrama, gathering ini juga menjadi ajang bagi para relawan unuk melakukan sosialisasi terhadap masyarakat umum tentang makna sebenarnya dari Bulan 7 Lunar.

Kerjasama dalam Kemanusiaan

Kerjasama dalam Kemanusiaan

28 Mei 2013 Kerjasama antara Tzu Chi dengan Lantamal III berupa kerjasama dalam bidang amal sosial, pendidikan, dan pelestarian lingkungan. Brigjen Marinir Ikin Sodikin juga berharap melalui kerjasama ini ke depannya ketika terjadi bencana, Tzu Chi bisa dengan cepat memberikan bantuan.
Orang yang berjiwa besar akan merasakan luasnya dunia dan ia dapat diterima oleh siapa saja!
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -