Talk Less Do More

Jurnalis : Veronika Usha, Fotografer : Anand Yahya
 
foto

* Sejumlah 118 karyawan Sinar Mas mendaftar dalam Pelatihan Junior Tzu Chi untuk bergabung melakukan kebajikan bagi sesama.

“Talk Less Do More.” Seperti slogan salah satu iklan televisi, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, juga menyerukan hal serupa pada Pelatihan Relawan Junior Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas, Jumat, 9 Januari 2009.

Tepat pukul 15.00, Pelatihan Relawan Junior Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas, yang berlokasi di Gedung Tower BII 2,lt 39, Thamrin, Jakarta Pusat, dimulai. “Ini merupakan pelatihan pertama Tzu Chi, yang dilakukan kepada para karyawan Sinar Mas, tepatnya divisi Agribisnis,” ucap Rudi Suriana, Wakil Hu Ai Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas.

Pelatihan yang diikuti oleh 118 peserta tersebut, diisi dengan pengenalan Tzu Chi, tata cara berpakaian dan bersikap, serta sharing dari para relawan tentang bagaimana menjadi relawan Tzu Chi. Meskipun mayoritas peserta sudah pernah menjadi sukarelawan dalam beberapa kegiatan yang dilakukan oleh Tzu Chi, seperti pembagian beras,maupun bakti sosial kesehatan, namun baru kali ini mereka mendapatkan pengetahuan formal mengenai Tzu Chi. “Hari ini kita mencoba mengajak mereka mengenal lebih dalam mengenai Tzu Chi, dengan harapan mereka akan terpanggil untuk menjadi serius dalam kerelawanan Tzu Chi,” ungkap Rudi.

foto   foto

Ket : - Para peserta yang meluangkan waktu di sela kesibukan kerja mereka tampak sangat antusias mengikuti
           setiap sesi kegiatan pelatihan. Banyak hal baru yang mereka pelajari dalam pelatihan ini. (kiri)
         - Semangat untuk berbuat kebajikan coba ditularkan oleh Tzu Chi kepada para peserta. Seperti yang dikatakan
           oleh Hong Tjhin ketika membuka pelatihan, "Apabila kita ingin menjadi orang baik, maka langsung
           terapkanlah dalam tindakan." (kanan)

Bagi karyawan Sinar Mas, Yayasan Buddha Tzu Chi bukan hal baru. Karena dalam setiap kegiatan orientasi karyawan baru (OKB), para karyawan sudah diajak untuk berbuat kebajikan dengan menjadi donatur Tzu Chi. “Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap bibit-bibit baru untuk Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas, akan terus semakin berkembang. Seperti kegiatan hari ini, kami tidak menyangka ternyata respon dari teman-teman sangat luar biasa, bahkan karena kondisi tempat pelatihan yang tidak memadai, kami terpaksa menolak beberapa teman-teman yang ingin turut serta,” tutur Rudi bersemangat.

Tidak hanya pengenalan mengenai Tzu Chi, para peserta juga diajak untuk lebih peduli terhadap lingkungan, mulai dari mengurangi sampah, hingga belajar untuk memilah dan mengurangi sampah dari tangan pertama. “Melalui kegiatan ini, saya bisa lebih mengenal Tzu Chi. Dulu saya hanya ikut membantu dalam setiap kegiatan saja, tapi sekarang saya tahu bahwa peduli terhadap lingkungan juga harus dimulai dari diri kita sendiri,” ucap Krisant Samjaya, salah satu karyawan bagian IT.

foto   foto

Ket : - Para relawan Tzu Chi juga memperkenalkan budaya kemanusiaan, salah satunya dengan
           mempertunjukkan isyarat bahasa tangan. Budaya lainnya adalah selalu mengucapkan "Gan En" atau
           terima kasih setelah memberikan bantuan. (kiri)
         - Tzu Chi membagikan celengan bambu sebagai suvenir sekaligus wadah cinta kasih para peserta.
           Celengan-celengan bambu yang diberikan nantinya setelah penuh dapat disumbangkan kembali ke
           Yayasan Buddha Tzu Chi untuk membantu orang yang membutuhkan. (kanan)

Berbeda dengan Krisant, Sutanti, karyawan bagian rekrutmen, mengaku mendapatkan pengetahuan baru mengenai etika berpakaian Tzu Chi. “Saya baru tahu kalau kita harus bervegetarian ketika mengenakan seragam Tzu Chi,” katanya. Para peserta terlihat sangat berantusias mengikuti setiap sesi yang diberikan. Setiap sharing yang dilakukan bertujuan untuk menggugah hati para peserta untuk lebih peduli terhadap penderitaan sesama, dan berubah menjadi lebih baik.

Seperti yang ditegaskan oleh Hong Tjhin, salah satu relawan sekaligus jajaran pimpinan atas di Perusahaan Sinar Mas, saat membuka pelatihan, “Apabila kita ingin menjadi orang baik, maka langsung terapkanlah dalam tindakan.” Himbauan serupa juga diserukan oleh relawan yang lain, Winarso, “Keinginan untuk berbuat baik jangan hanya diucapkan saja, namun harus dilakukan dalam tindakan nyata.”

 

Artikel Terkait

Menghargai Potensi Setiap Orang

Menghargai Potensi Setiap Orang

28 Maret 2012
Tanggal 16 Maret 2012, malam itu cuaca sangat bersahabat sekali, karena biasanya turun hujan menjelang malam. Bedah buku yang diadakan di daerah Intercon wilayah Kebon Jeruk 1 (KJ1) dimulai pada pukul 19.00 WIB.
Suara Kasih: Cinta Kasih yang Tulus dan Abadi

Suara Kasih: Cinta Kasih yang Tulus dan Abadi

24 Desember 2013 Pada akhirnya, kita dapat melihat hubungan antarsesama yang indah, tulus, dan penuh cinta kasih. Inilah kebenaran, kebajikan, dan keindahan. Sungguh ada banyak hal yang patut saya syukuri.
Satu Langkah Kecil Hari Ini untuk Perubahan di Masa Depan

Satu Langkah Kecil Hari Ini untuk Perubahan di Masa Depan

13 September 2013 Dalam kegiatan selama beberapa jam sehari di sekolah, terbentang kesempatan yang besar bagi pengajar untuk menyirami anak-anak dengan harapan dan welas asih.
Giat menanam kebajikan akan menghapus malapetaka. Menyucikan hati sendiri akan mendatangkan keselamatan dan kesejahteraan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -