“Gan En, Gan En Hu”

Jurnalis : Iea Hong (He Qi Utara), Fotografer : Iea Hong (He Qi Utara)
 

fotoSebanyak 35 Gan En Hu menerima bantuan biaya hidup dari Tzu Chi. Bantuan ini diberikan rutin sebulan sekali untuk meringankan beban kehidupan Gan En Hu dan keluarganya.

"Ini adalah rumah kita bersama, kapan pun kita bisa kembali," ucap Benny, relawan Tzu Chi dalam sesi ramah-tamah pada acara Pembagian Biaya Hidup untuk Gan En Hu. Benny menjelaskan jika Tzu Chi bagaikan rumah kita bersama, sebuah rumah hangat yang kapan pun dan dalam kondisi apa pun kita bisa pulang.

Sedangkan Master Cheng Yen bagaikan seorang ibu. Ketika kita menghadapi masalah apapun pintu rumah seorang ibu akan selalu terbuka lebar untuk menerima sang anak kembali, walaupun sang anak berada di luar rumah, pergi jauh dalam kondisi senang maupun susah, selalu ada sosok ibu yang memperhatikan dan mengkhawatirkannya.

Walaupun Master Cheng Yen tidak bisa bersama kita di sini (Indonesia - red ), tetapi jejak welas asihnya tidak pernah berkurang sedikit pun. Beliau memperhatikan kita melalui relawan-relawan yang ada di sini, yang setiap saat bisa kita datangi untuk berbagi suka maupun duka. Beliau selalu ada kapan pun kita membutuhkannya.

Perhatian untuk Gan En Hu
Terkadang para Gan En Hu (penerima bantuan Tzu Chi), karena kehidupannya serba kekurangan membuat mereka merasa sendirian dan tidak berdaya, merasa kalau mereka di dunia ini tidak ada yang memperhatikan dan peduli pada mereka. Maka, dalam kesempatan ini Benny Shixiong berusaha memberikan motivasi kepada para Gan En Hu bahwa mereka tidak sendirian dan masih banyak orang yang peduli dengan mereka, khususnya Master Cheng Yen dan relawan Tzu Chi.

foto  foto

Keterangan :

  • Relawan membagikan biaya hidup dengan mendatangi setiap Gan En Hu dan memberikannya dengan penuh hormat sebagai tanda terima kasih karena mereka telah diberi kesempatan berbuat kebajikan. (kiri)
  • Seorang Gan En Hu mengungkapkan perasaannya atas perhatian dan bantuan relawan Tzu Chi dalam kegiatan pemberian bantuan biaya hidup pada Sabtu, 19 Februari 2011. (kanan)

Acara pembagian biaya hidup adalah kegiatan rutin yang diadakan oleh Tzu Chi, salah satunya dari wilayah He Qi Utara. Acara ini diadakan untuk memberikan bantuan biaya hidup bagi para Gan En Hu yang telah mendapatkan bantuan biaya hidup jangka panjang dari Tzu Chi.

Hari Minggu, 20 Februari 2011, saat jarum baru menunjukkan pukul 8 pagi, para relawan sudah terlihat sibuk mempersiapkan tempat acara, mulai dari menyusun bangku dan meja, mempersiapkan minuman sampai peralatan-peralatan yang diperlukan. Walaupun relawan yang hadir pada hari itu tidak banyak (6 relawan), karena sebagian besar relawan sedang mengikuti pelatihan relawan di RSKB Cinta Kasih Tzu Chi, tetapi acara tetap disusun dengan sangat baik.

Beberapa saat sebelum jam 9 pagi, terlihat para Gan En Hu mulai berdatangan. Kali ini yang menghadiri acara sekitar 35 orang penerima bantuan, ditambah dengan keluarga yang menemani maka total yang hadir tidak kurang dari 50 orang. Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan ramah tamah yang dibawakan dengan sangat baik oleh Benny Shixiong. Dalam sesi ini banyak para Gan En Hu yang merasa tersentuh akan kehangatan dan perhatian para relawan. Setelah mendengarkan sharing dari para Gan En Hu , acara kemudian dilanjutkan dengan memberikan bantuan biaya hidup yang dikemas rapi dalam amplop bertuliskan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.

foto  foto

Keterangan :

  • Benny Shixiong memberikan motivasi kepada para Gan En Hu kalau mereka tidak sendirian dan masih banyak orang yang peduli dengan mereka. (kiri)
  • Perhatian dan kepedulian kita dapat menenteramkan para Gan En Hu dan keluarganya. (kanan)

Para relawan memberikan bantuan dengan mendatangi setiap Gan En Hu dan menyerahkannya dengan rasa penuh hormat dengan membungkukkan badan sebagai tanda terima kasih karena mereka telah diberi kesempatan berbuat kebajikan.

Acara dilanjutkan dengan memanjatkan doa bersama: "Semoga dunia terhindar dari bencana, semoga dunia terbebas dari penderitaan, dan semoga dunia penuh dengan cinta dan damai". Itulah sepenggal doa yang selalu dipanjatkan oleh para Insan Tzu Chi dalam setiap doa-doanya.

Tiada sesuatu yang kekal di dunia ini. Ada pertemuan maka ada perpisahan, dan begitu juga acara hari ini harus berakhir juga. Di sesi akhir semua relawan berbaris di depan dan dengan penuh kesungguhan membungkukkan diri dalam-dalam sembari menggucapkan " Gan En " kepada para Gan En Hu .

  
 

Artikel Terkait

Mengajak Peduli pada Sesama Lewat Program SMAT

Mengajak Peduli pada Sesama Lewat Program SMAT

30 Januari 2017

Tzu Chi Bandung kembali menggelar Sosialisasi Misi Amal Tzu Chi (SMAT). Kali ini SMAT digelar di Best Western Premier La Grande Hotel, yang dihadiri para staf dari berbagai departemen. Para peserta mengaku makin mengenal lagi tentang Tzu Chi dan siap bersumbangsih melalui Celengan Bambu.

Senyum Bahagia Warga Pademangan

Senyum Bahagia Warga Pademangan

10 Agustus 2011
Muhammad Soleh sejak muda bekerja di pembuatan kapal kayu. Beliau yang kini berumur 85 tahun ini ternyata sejak kecil sudah tinggal di Pademangan RW 07/ RT 16. “Saya sangat berterima kasih atas pertolongan untuk saya. Dari muda sampai sekarang baru pertama kali ini saya mengalaminya,” ungkapnya dengan haru. 
Gempa Jepang : Bantuan Tiba di Iwate

Gempa Jepang : Bantuan Tiba di Iwate

25 Maret 2011 Tanggal 23 Maret, jam 11 pagi (waktu Taiwan jam 10 pagi), relawan Tzu Chi Jepang mengirimkan 10 ton bahan bantuan ke Kabubaten Iwate, salah satu daerah yang dilanda bencana gempa dan tsunami terparah.
Melatih diri adalah membina karakter serta memperbaiki perilaku.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -