“Hati Mereka itu Kaya"
Jurnalis : Juliana Santy, Fotografer : Juliana SantySabtu, 28 Oktober 2011, relawan Tzu Chi membagikan beras cinta kasih di dua wilayah di Tangerang yaitu Tanjung Pasir dan Lemo, Banten. |
| ||
Sabtu, 29 Oktober 2011, relawan Tzu Chi Tangerang melakukan pembagian beras Cinta Kasih di wilayah Tanjung Pasir dan Lemo, Tangerang. Pembagian beras ini berlangsung pada hari yang sama di dua tempat yang berbeda. Pada pagi harinya para relawan membagikan 2.050 karung beras kepada warga di wilayah Tanjung Pasir. Wilayah ini merupakan daerah yang berada dekat dengan tepi pantai, sehingga mayoritas penduduknya juga bekerja sebagai nelayan. Pembagian beras cinta kasih ini dilakukan di SD Negeri 01 Tanjung Pasir. Sebelum dilakukan pembagian beras, relawan membacakan surat dari Master Cheng Yen untuk warga yang menerima beras cinta kasih tersebut dan mengajak masyarakat untuk ikut bersumbangsih dan berbagi cinta kasih mereka melalui celengan bambu. Ternyata warga sangat antusias untuk ikut berdana, seorang warga yang diberikan celengan bambu pun ikut serta mengedarkan celengannya kepada warga lain. “Kenapa kami memilih Tanjung Pasir? Itu adalah karena berdasarkan data yang ada di Kabupaten Tangerang, Kecamatan Teluk Naga merupakan kecamatan yang paling tertinggal di wilayah Tangerang. Sedangkan di dalam kecamatan Teluk Naga sendiri terdapat beberapa desa tertinggal, diantaranya Tanjung Pasir, atas dasar itulah kami datang kemari,” ucap Handoko Taniwidjojo yang menjadi koordinator pembagian beras ini. Ia pun berharap beras cinta kasih ini dapat membantu kehidupan para warga dan dapat menumbuhkan cinta kasih di hati setiap orangnya, “Seperti kata Master Cheng Yen, beras bisa habis tapi cinta kasih diharapkan masih akan terus berlangsung dan inilah misi kita pada pembagian beras ini,” tuturnya.
Keterangan :
Rasa Haru Sainah Akhirnya setelah cukup lama menunggu, tiba gilirannya untuk membawa beras cinta kasih. Ia pun ditemani relawan yang membawakan berasnya hingga rumahnya. Sesampai di rumah ia terharu dengan perhatian yang diberikan oleh relawan. Ia menangis karena dibantu membawakan beras dan dirangkul oleh relawan, “Alhamdulillah, saya dituntun sama dia (relawan- red), kalo saya yang junjung beras kan berat, tangan saya juga dituntun,” ucapnya. Ia merasa sangat senang sekali karena belum pernah mendapatkan beras sebanyak 20 kg. “Senang, bakal cukup untuk 5 hari, saya jadi nggak ngutang beras,” lanjutnya. Walaupun hidupnya sangat sederhana, ia masih bersyukur dengan kehidupan yang dimilikinya. Pembagian Beras di Desa Lemo
Keterangan :
Teriknya sinar matahari tak menghalangi relawan untuk berbagi cinta kasih kepada sekitar 1.400 keluarga di wilayah ini. Sebelum pembagian beras dilakukan, dipimpin seorang pemuka agama setempat, mereka berdoa bersama sebagai wujud dari rasa syukur. Sama seperti di Desa Tanjung Pasir, para warga di Desa Lemo juga ikut bersumbangsih melalui celengan bambu. Dengan wajah yang gembira mereka pun ikut bersumbangsih dengan sukarela, bahkan seorang warga pun berinisiatif ikut membantu mengumpulkan dana dengan topi miliknya. Para warga yang menerima bantuan beras cinta kasih juga mau turut serta bersumbangsih untuk membantu sesamanya. “Kita berada di sini karena berjodoh, datang untuk membagikan beras dari Master Cheng Yen. Berharap mereka (orang yang menerima beras) dapat bersama-sama ikut melakukan kegiatan (Tzu Chi),” ucap Lu Lien Chu, Ketua Tzu Chi Tangerang. Melihat para warga yang antusias ikut bersumbangsih melalui celengan bambu membuat Lu Lien Chu merasa bersyukur. “Saya melihat adanya harapan di desa ini, karena hati mereka itu kaya,” ucapnya. Seperti perkataan Master Cheng Yen bahwa berdana bukanlah hak khusus yang dimiliki orang kaya, melainkan merupakan perwujudan dari sebuah cinta kasih yang tulus. Merupakan hal yang sangat membahagiakan jika setiap warga yang dibantu dapat terbangkitkan hatinya untuk ikut serta membantu sesama. Walaupun mereka memiliki keterbatasan dalam hal ekonomi, namun cinta kasih yang ada di dalam hati mereka tentu memiliki kekuatan yang lebih besar untuk dapat membuat masyarakat hidup harmonis. | |||
Artikel Terkait
Tzu Ching Camp Batam: Compassion In Action
09 Mei 2023Tzu Ching (muda-mudi Tzu Chi) mengadakan camp yang diikuti oleh 35 orang peserta. Tzu Ching kamp ini bertemakan “Compassion In Action” atau “Welas Asih dalam Tindakan”.