“Indahnya Kebersamaan Membantu Sesamaâ€
Jurnalis : Sinta Febriyani (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Sinta Febriyani (Tzu Chi Bandung)
|
| ||
Untuk mencapai Desa Mekarwangi, relawan Tzu Chi disuguhi pemandangan menarik dengan panorama alam yang dikelilingi oleh barisan pegunungan. Namun sebagai konsekuensinya, jalan yang harus dilalui cukup terjal dan berbatu. Belum lagi ketika mobil rombongan relawan semakin melaju ke dekat desa, alat komunikasi secara tiba-tiba terputus karena tidak terdapat akses jaringan telepon. Namun pengorbanan tersebut, terbayar ketika relawan tiba di areal baksos yang disambut dengan sukacita oleh para warga Desa Mekarwangi. Terlebih, diketahui bahwa desa terpencil ini sangat minim tenaga kesehatannya. Sarana dan Tenaga Kesehatan Tidak Memadai Rasyid, warga Muara, Margamulya, datang berobat bersama anak, cucu, dan para tetangganya. Di bandingkan warga lain yang datang berobat, boleh dibilang kemampuan bahasa Indonesianya sangatlah bagus. Banyak warga, bahkan yang usianya masih produktif, ternyata tidak menguasai bahasa persatuan dan lebih dominan menggunakan bahasa daerah setempat.
Ket : - Baksos yang diberikan kepada warga Desa Mekarwangi yang sebagian besar berprofesi sebagai buruh tani, sangat dirasakan manfaatnya, apalagi didaerah ini sangat minim tenaga medis. (kiri) Kakek berusia 63 tahun ini mengeluhkan sakit kepalanya sejak empat hari yang lalu. Ia pun telah lama mengidap nyeri lambung. Rasyid mengaku, biasanya jika sakit selalu berobat ke mantri, kalau belum sembuh juga, baru berobat ke bidan. Karena sarana kesehatan di desanya kurang memadai, maka Rasyid sangat bersyukur takkala ia diberitahu oleh Ketua Rt dan Rw di desanya bahwa ia terdaftar sebagai pasien baksos pengobatan Tzu Chi. ”Saya sebagai pasien mengucapkan beribu-ribu terimakasih. Pasien lain juga sama, semua bilang terimakasih karena telah mendapatkan pengobatan gratis,” ucap Rasyid. Kebersamaan yang Nyata
Ket : - Tenaga medis melakukan yang terbaik dalam mengobati pasien, maka pasien pun tenang selama menjalani pemeriksaan. (kiri). Selain memberikan pelayanan pengobatan umum kepada 655 pasien dewasa dan 151 pasien anak, serta pelayanan pengobatan gigi kepada 76 warga dengan melibatkan 22 dokter dari Tzu Chi dan Kopassus, dan sekitar 111 relawan Tzu Chi, bertempat di Kantor Kepala Desa Mekarwangi yang berjarak sekitar 50 meter dari lokasi baksos pengobatan, diadakan pula pembagian sembako yang terdiri dari 4 Kg beras dan ½ liter minyak goreng bagi 724 KK. Umumnya, mereka yang menerima sembako, merupakan warga yang berprofesi sebagai buruh tani yang keadaan ekonominya tidak sejahtera yang memang membutuhkan sembako untuk dapat bertahan hidup. Bantuan akan habis pada waktunya, tetapi cinta kasih yang diberikan Tzu Chi akan selalu teringat sepanjang masa oleh para penerima bantuan. | |||
Artikel Terkait
![Pencerahan Cinta Kasih](https://www.tzuchi.or.id/uploads/pictures/a_100313-06.jpg)
Pencerahan Cinta Kasih
18 Maret 2013 Bekerja bahu membahu dengan pekerja bangunan juga dilakukan oleh Seni Shijie yang turut serta mengecat ruangan dapur rumah: “Gan en atas semua bantuan Tzu Chi,” katanya dengan wajah bahagia sambil tangannya dengan sigap menguas cat ke tembok.![Bantuan AirAsia QZ8501: Memberikan Dukungan dan Penghiburan](https://www.tzuchi.or.id/uploads/pictures/573foto-1.jpg)
Bantuan AirAsia QZ8501: Memberikan Dukungan dan Penghiburan
31 Desember 2014 31 Desember 2014, Relawan Tzu chi mendatangi lokasi posko Post Mortem yang akan digunakan sebagai salah satu pusat informasi tentang pencarian korban airasia di RS Bhayangkara, Surabaya guna meminta izin untuk membuka posko pendampingan untuk keluarga korban.Tak Ingin Sekadar Diberi
29 Juli 2020Bambang
Haryanto (60) merupakan seorang penginjil yang menjadi penerima bantuan Tzu
Chi. Ia menerima bantuan biaya hidup, sudah dua tahun ini. Tak ingin sekadar
menerima, ia juga ingin memberi. Setiap Selasa dan Kamis ia datang ke Depo
Pelestarian Lingkungan Tzu Chi di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat untuk
membantu memilah sampah daur ulang.