"Jangan Berhenti Mencapai Mimpi"
Jurnalis : Arimami Suryo A., Fotografer : Arimami Suryo A., Videografer: Chandra S.Diterima menjadi mahasiswa di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) merupakan impian kebanyakan siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke bangku perkuliahan. Tentunya itu bukan hal yang sederhana, diperlukan ketekunan, semangat belajar, serta dukungan dari sekolah agar impian tersebut terwujud. Begitu pula dengan 7 siswa lulusan SMA Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng yang telah berhasil masuk ke PTN di tahun ajaran 2019-2020.
SMA Cinta Kasih Tzu Chi melakukan prosesi wisuda secara online ditengah pandemi Covid-19 untuk tahun ajaran 2019/2020.
Sejak awal memasuki kelas 12, SMA Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng memang tidak menargetkan dan mengharuskan siswa untuk ke PTN mana saja karena terkait keinginan masing-masing siswa. “Kalau untuk persiapan kita tidak memaksa anak-anak mau masuk mana, karena ini kan minat,” ungkap Dr. Freddy Ong, S.Kom, M.M, C.Ht, Direktur Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi.
Tetapi pihak sekolah mendukung dan mempersiapkan para siswa SMA Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng yang berminat kuliah di PTN. “Sejak awal sudah kita data, yang mau masuk PTN ada treatment khusus kita ajak mereka untuk ikut tryout, kita motivasi juga dan gimana cara masuknya. Dari awal memang sudah kita kasih bimbingan-bimbingan khusus juga untuk ke arah sana,” tambah Freddy.
Hasilnya pun disetiap tahun ajaran, beberapa siswa dari SMA Cinta Kasih Tzu Chi berhasil masuk ke PTN sesuai dengan minat siswa. “Dari tahun ke tahun sebelumnya sudah banyak anak-anak yang masuk PTN. Dan ini membuktikan bahwa kualitas kita nggak kalah lho dari sekolah-sekolah besar yang luar,” jelas Freddy.
Dr. Freddy Ong, S.Kom, M.M, C.Ht, Direktur Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi memberikan sambutan dalam wisuda online SMA Cinta Kasih Tzu Chi serta memberikan selamat bagi para siswa yang lulus.
Para guru yang membimbing para siswa di kelas 12 pun merasa bangga dengan pencapaian para siswa yang berhasil masuk ke PTN. Apa yang telah para guru upayakan ternyata berbuah manis untuk siswa dan sekolah. Salah satu yang turut berbangga adalah Sartika Lumbantoruan, Walikelas 12 IPA tahun ajaran 2019/2020 sekligus guru Fisika di SMA Cinta kasih Tzu Chi.
“Saya sebagai wali kelas sangat bangga dengan mereka dan proses mendapatkan itu pun sebenarnya proses yang sangat panjang. Mereka mempersiapkan itu semua dari kelas 10, tetapi yang paling benar-benar mereka berjuang keras itu terlihat di kelas 12,” jelas Sartika.
Jadwal para siswa kelas 12 juga padat dalam persiapan untuk masuk PTN. SMA Cinta Kasih Tzu Chi pun menyiapkan berbagai materi sebagai penunjang belajar para siswa. “Kita dari sekolah memberikan banyak latihan soal. Jadi di semester 1 kita padatkan materi pembahasan. Sedangkan semester 2 fokus mengerjakan soal semua dan berlaku untuk semua mata pelajaran. Jadi kita fokus mempersiapkan SMPTN,” ungkap Sartika terkait pembelajaran siswa.
Sartika juga berharap untuk mereka yang sudah diterima di PTN, tetap dipertahankan semangat belajarnya dan menginspirasi juniornya. “Jangan karena sudah masuk PTN yang diinginkan jadi tidak seperti yang dulu lagi. Tetap memotivasi adik-adik kelasnya, supaya adik-adik kelasnya juga bisa mengikuti jejak-jejak mereka,” tandas Sartika.
Berkat semangat dan kegigihan dalam belajar, sebanyak 7 siswa dari SMA Cinta Kasih Tzu Chi tahun ajaran 2019/2020 berhasil masuk PTN seperti Universitas Indonesia, ITB, Unpad, UNJ, dan beberapa perguruan tinggi negeri lainnya.
Gigih dan Semangat Belajar
Sartika Lumbantoruan, Wali Kelas 12 IPA tahun ajaran 2019/2020 sekaligus guru Fisika di SMA Cinta kasih Tzu Chi merasa bangga dan bersukacita karena siswa SMA Cinta Kasih Tzu Chi bisa diterima di perguruan tinggi negeri.
“Saya cukup senang, karena pengorbanan saya belajar terbayar,” ungkap Feghan Sidarta Fonanta (18), salah satu Alumni SMA Cinta Kasih Tzu Chi tahun 2019/2020 yang berhasil masuk ke Universitas Padjajaran (Unpad), fakultas MIPA Aktuaria. Menurut Feghan, proses belajar untuk bisa masuk ke PTN bukanlah sesuatu yang mudah.
“Setiap hari Sabtu tidak kemana-mana. Menghabiskan waktu untuk belajar di sekolah dan ikut kelas bimbingan belajar,” kenang Feghan.
Feghan yang tadinya mengambil jurusan IPA di SMA Cinta Kasih Tzu Chi ini mengambil Fakultas MIPA dengan Jurusan Aktuaria (pengaplikasian matematika terapan-red) di Unpad. Saat itu pemikirannya mulai terbuka akan mengambil jurusan kuliah apa di Kelas 11. “Saat itu ada lembaga yang mengadakan seminar tentang Aktuaria. Dan saya tertarik karena Aktuaria sederhananya adalah pengaplikasian matematika terapan,” jelas Fegan.
Proses yang paling berat menuju PTN adalah saat belajar di kelas 12. Menurut Feghan, ia beruntung karena pihak sekolah dan guru-guru selalu mendukung dan memberikan motivasi kepada murid-murid. “Semua guru memberikan support, sangat-sangat bagus,” ungkapnya, “setiap minggunya ada kegiatan dream team untuk belajar tentang Matematika, jadi saya sampai sore belajar di sekolah.”
Keberhasilan Feghan masuk PTN juga menjadi sebuah kebahagiaan bagi kedua orang tuanya. Mereka pun sering memberikan wejangan kepada Fegan. “Orang tua cukup support saya mau ke mana. Mereka sering berpesan ‘Kalau minat ya udah lanjutin saja, yang penting serius,’ begitu pesan mereka,” kata Fegan.
Ditengah keberhasilannya masuk PTN, tak lupa Feghan mengucapkan terima kasih kepada Sekolah Cinta kasih Tzu Chi. “Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada guru dan Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi karena setiap hari memberi saya ilmu, membimbing saya selama tiga tahun ini. Dan juga satu hal yang cukup penting itu (pendidikan) budaya humanisnya bisa kita terapkan dalam jenjang pendidikan berikutnya,” ungkap Feghan.
Cita-Cita Yang Terwujud
Feghan Sidarta Fonanta (18), sedang berdiskusi dengan salah satu guru saat berkunjung ke SMA Cinta Kasih Tzu Chi.
Selain Feghan ada juga Fauzan. Berbeda dengan rekannya, Fauzan Nerazuri Wijaya (18) justru sudah memimpikan sejak kecil dalam bidang olahraga. “Pastinya seneng banget, karena memang itu jurusan yang benar-benar saya impikan dari sekolah dasar (SD). Karena dari SD saya sudah berkecimpung di olahraga,” ungkap lulusan SMA Cinta Kasih Tzu Chi yang berhasil masuk di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Fakultas Ilmu Keolahragaan, Jurusan Pendidikan Jasmani tersebut.
Fauzan sendiri masuk PTN melalui SBMPTN di UNJ. Banyak hal yang harus ia kerjakan apalagi terkait jurusannya di bidang olahraga. “Kebetulan saya masuk lewat jalur SBMPTN, khususnya Olahraga dan Seni kita harus membuat portofolio seperti tes fisik dalam format video,” ungkapnya. Tentu saja bukan hal yang mudah, ia pun harus memperagakan beberapa gerakan olahraga dengan batasan waktu tertentu. Tetapi demi kegemarannya sedari kecil, Fauzan pun giat melakukannya.
Begitu pula saat di SMA Cinta kasih Tzu Chi. Sejak kelas 10, Fauzan dan para siswa lainnya sudah mulai diarahkan menuju jenjang perguruan tinggi terutama Perguruan Tinggi Negeri. “Dari kelas 10 memang sudah diarahkan ke perguruan tinggi. Jadi secara pribadi dari kelas 10, sudah saya tanamkan untuk bisa masuk PTN dan PTN,” ungkapnya.
Berbagai piala dalam bidang olahraga yang didapatkan Fauzan Nerazuri Wijaya (18) saat bersekolah di SMA Cinta Kasih Tzu Chi. Kini Ia dapat meneruskan mimpi dan cita-citanya dengan pasti dalam bidang olahraga.
Ditengah pandemi Covid-19, proses seleksi masuk PTN juga berjalan lambat. Menurut Fauzan banyak tes yang ditunda dan dijadwalkan ulang. “Pastinya terhambat karena tes banyak yang waktunya dimundurkan, jadwal SBMPTN juga dimundurkan,” jelasnya. Tetapi hal tersebut bukanlah sebuah hambatan karena saat bersekolah di SMA Cinta Kasih Tzu Chi, para siswa sudah dipersiapkan untuk belajar online dengan baik. “Saat sekolah sudah dipersiapkan belajar online dengan baik, jadi tidak masalah,” ungkap Fauzan.
Keberhasilan Fauzan masuk PTN juga mendapat reaksi yang luar biasa dari orang tuannya yang berprofesi sebagai guru. “Reaksi orang tua, saya langsung dipeluk. Karena saat pengumuman SBMPTN anggota keluarga lagi di rumah dan benar-benar lagi kumpul. Pas saya buka lulus, mereka bahagia,” kenang Fauzan.
Mememasuki dunia perkuliahan, Fauzan juga mendapat pesan cinta kasih dari orangtuannya. “Kalau dari ibu, harus dikurangi semua yang di SMA, seperti malas dan mengulur waktu, karena kuliah benar-benar berbeda dengan SMA, begitu katanya,” cerita Fauzan yang merupakan salah satu siswa berprestasi dalam bidang olahraga saat di SMA Cinta Kasih Tzu Chi.
“Bangga banget dengan diri sendiri,” ungkap Fauzan. Ia pun tak lupa berterima kasih kepada Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi yang telah mendidik dan membawanya mencapai impiannya. “Terima kasih kepada bapak ibu guru SMA Cinta Kasih Tzu Chi yang telah membimbing saya dari kelas 10-12. Dan untuk kawan-kawan saya yang masih bersekolah di SMA Cinta Kasih Tzu Chi jangan sampai berhenti mencapai mimpi,” ungkap Fauzan.
Editor: Hadi Pranoto
Artikel Terkait
"Jangan Berhenti Mencapai Mimpi"
03 September 2020Berkat kegigihan dan semangat belajar, 7 siswa SMA Cinta Kasih Tzu Chi berhasil masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) unggulan di tahun ajaran 2019/2020.