“Jodoh dengan Tzu Chi Sudah Tibaâ€
Jurnalis : Wismina (Tzu Chi Pekan Baru), Fotografer : Hong Thay (Tzu Chi Pekanbaru) * Xie Cai Xian Shixiong menyampaikan sharing Pelestarian Lingkungan. | Minggu sore, 15 Maret 2009 Tzu Chi Pekanbaru mengadakan acara ramah ramah sekaligus sosialisasi Pelestarian Lingkungan di Perumahan Pondok Mutiara. Acara ini diselenggarakan sebagai ungkapan rasa terima kasih dan syukur kepada warga di Perumahan Pondok Mutiara yang selama ini sangat mendukung kegiatan daur ulang sejak Juni 2008. Sebelumnya, warga perumahan tersebut memang sudah pernah mendapat penyuluhan singkat mengenai kegiatan daur ulang secara door to door. |
Hari itu seperti minggu-minggu pagi sebelumnya, kegiatan daur ulang (huan bao) tetap berjalan seperti biasa. Para relawan jam 8.00 WIB sudah mulai mengumpulkan barang-barang daur ulang dari pintu ke pintu, sambil mengingatkan kepada warga untuk hadir di acara ramah tamah pukul 14.00 WIB. Undangan untuk acara ramah tamah ini sudah dibagikan secara personal kepada warga seminggu sebelumnya. Menjelang pukul 14.00 WIB, cuaca sempat berubah menjadi hujan lebat. Para relawan khawatir warga tidak bisa datang menghadiri acara ini. Setelah lewat setengah jam, hujan lebat perlahan berubah menjadi gerimis. Secercah harapan datang saat 3 anak kecil yang duduk di bangku SD mewakili orangtua mereka hadir di ruangan sosialisasi. Dan tidak lama kemudian, perlahan warga berdatangan memadati ruangan sosialisasi. Setelah sempat tertunda karena pengaruh cuaca, akhirnya acara sosialisasi dimulai dengan tampilan slide show kegiatan-kegiatan daur ulang di Pondok Mutiara. Meiliana yang akrab disapa Mimi Shijie (panggilan untuk relawan perempuan -red) dan juga merupakan Tzu Ching (relawan mahasiswa –red) Pekanbaru menjadi pembawa acara. Dengan ramah dan hangat, ia menyapa warga yang sudah berkenan meluangkan waktu untuk hadir di acara di tengah cuaca yang dingin. Selanjutnya Xie Cai Xian Shixiong (panggilan untuk relawan laki-laki -red) yang biasanya juga menjadi guru pengajar kelas Jing Si mempresentasikan tentang pemanasan global. Di samping itu juga ada cuplikan tentang dampak dari pemanasan global dan solusi serta tindakan preventif yang nyata, yang bisa kita terapkan untuk mengatasi pemanasan global. Warga tampak menyimak setiap slide dan mendengarkan dengan seksama materi yang disampaikan oleh Xie Shixiong. Setelah materi selesai disampaikan, terdengar riuh tepuk tangan dari warga yang membuat suasana menjadi lebih hangat. Dalam kesempatan itu juga, Mimi mempersilahkan Atek Shixiong, sukarelawan sekaligus warga Pondok Mutiara yang belakangan ini terlihat sangat aktif berbaur bersama relawan ikut memilah-milah barang daur ulang untuk sharing pengalamannya. ”Apa sih yang mendorong Atek Shixiong untuk berpartisipasi dalam kegiatan huan bao, padahal Atek Shixiong kan sangat sibuk?” tanya Mimi. ”Sebenarnya saya mengenal Tzu Chi karena membaca buletin (Buletin Tzu Chi –red). Di sana saya merasa Tzu Chi ini ’aneh’ ya, dan saya merasa apa yang dikatakan oleh Master (Cheng Yen) sangat mengena di hati saya. Meskipun saya belum pernah ketemu Master (Cheng Yen), tapi saya sudah menganggap Master (Cheng Yen) sebagai guru saya. Master Cheng Yen pernah bilang, ’Apa yang kita lakukan disaat sekarang sangat menentukan kita yang akan datang.’ Karena itulah saya merasa saya harus memanfaatkan waktu yang ada untuk hal-hal yang bermanfaat,” jawab Atek. Ia mengakui bahwa sebelumnya tidak tahu kalau Tzu Chi sudah ada di Pekanbaru, tapi ia mengetahui kalau di Pondok Mutiara ada pengumpulan sampah. ”Akhirnya setelah tahu ternyata Tzu Chi berada sangat dekat dengan saya, malahan ada di kawasan tempat saya tinggal, saya merasa Jodoh dengan Tzu Chi sudah tiba,” jawab Atek penuh semangat. Ket : - Mimi sebagai MC pada acara sosialisasi pelestarian lingkungan bagi warga Pondok Mutiara. (kiri) Apa harapan Atek Shixiong terhadap saudara-saudara di Pondok Mutiara? ”Marilah kita bersama-sama bekerja sama melakukan kegiatan daur ulang ini untuk mendukung terciptanya Pondok Mutiara yang bersih,” jawabnya. Ia melanjutkan, ”Tzu Chi itu aneh karena hanya Tzu Chi yang mau melakukan hal-hal yang tidak mau dilakukan orang lain, seperti melakukan kegiatan daur ulang dan membantu orang-orang yang sama sekali tidak dikenal dan tidak ada hubungan saudara.” Jawaban Atek ini mendapat aplaus dari semua yg hadir di ruangan. Harapan Atek seolah dikuatkan dalam penampilan isyarat tangan lagu Sebuah Dunia yang Bersih oleh relawan. Acara ditutup oleh Hong Thay Shixiong, Wakil Ketua Hu Ai Pekanbaru, yang menghaturkan banyak terima kasih kepada warga Pondok Mutiara atas partisipasi dan sumbangsihnya selama ini yang telah membantu Tzu Chi Pekanbaru mewujudkan usaha pelestarian lingkungan. | |
Artikel Terkait
Kebahagiaan di Akhir Tahun
04 Januari 2012Hal-hal yang Sering Luput dari Perhatian Guru
06 November 2018Perkembangan dan well being pada anak dipaparkan secara mendalam oleh Elizabeth Santosa, seorang psikolog anak dalam seminar pendidikan yang diadakan Tzu Chi Indonesia pada Sabtu, 3 November 2018. Sementara bagaimana mendidik karakter anak di tengah pesatnya kemajuan teknologi di sampaikan dengan gamblang oleh Prof. Dr. H. Arief Rachman, M.PD.
Waisak 2022: Ungkapan Ketulusan Tiga Hari Besar
20 Mei 2022Para relawan Tzu Chi Pekanbaru bersama-sama mengikuti serangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Raya Waisak, Hari Ibu Internasional, dan Hari Tzu Chi sedunia.