“Kehidupan Yang Bahagia ‘’
Jurnalis : Lisda (He Qi Utara), Fotografer : Lisda (He Qi Utara)
|
| ||
Hari Minggu, 21 April 2013, sedari pagi para relawan Tzu Chi komunitas He Qi Utara sudah berkumpul dan saling berkoordinasi satu sama lain agar kegiatan ini berjalan baik dan lancar. Acara Ai Sa menyebarkan cinta kasih dengan tema ‘’Kehidupan Bahagia‘’ untuk pertama kalinya diadakan oleh relawan Tzu Chi bagi penghuni Apartement Teluk Intan. Acara ini dibagi menjadi dua sesi: sesi pertama di mulai pukul 09.00-11.00 WIB dan sesi kedua dimulai pukul 13.00-15.00 WIB . Tepat pukul 09.30 WIB, Liwan Shixiong, MC pada hari itu mulai mengenalkan Yayasan Budha Tzu Chi yang berpusat di Hualien, Taiwan dan didirikan oleh seorang biksuni yaitu Master Cheng Yen. “Kini Tzu Chi sudah ada di 48 negara, bersama-sama menyebarkan cinta kasih di seluruh penjuru dunia, mewujudkan masyarakat aman dan damai, serta dunia terbebas dari bencana,‘’ kata Liwan Shixiong kepada para tamu undangan. Sekilas ditayangkan kilas balik Tzu Chi Indonesia yang bermula dari kegiatan pembersihan Kali Angke, membangun Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng, Jakarta Barat. Selanjutnya acara mengenalkan budaya humanis Tzu Chi yaitu dimana relawan memeragakan cara menuang teh, lalu para tamu undangan pun dihibur dengan bahasa isyarat tangan yang diiringin lagu Tzu Chi.
Keterangan :
Acara dilanjutkan dengan sharing relawan oleh Ahad Shixiong, dimana ia merasa bahagia di Tzu Chi. “Setiap ada kesulitan, setiap ada bencana sudah banyak terlihat barisan biru putih, maupun abu putih yang turun ke lapangan,“ kata Ahad. Ia menceritakan kejadian ketika banjir besar melanda Ibukota Jakarta. Di hari pertama sudah terlihat barisan relawan Tzu Chi yang sudah menyebar dan siap membantu warga yang kebanjiran dari mengevakuasi warga dan memberikan bantuan berupa nasi bungkus. Ricky Shixiong pun berkesempatan sharing dalam acara ini. Sebelum menjadi relawan Tzu Chi, ia merasa sudah cukup berbuat kebajikan. Dari menyumbang dana, menolong orang kesusahan tanpa memandang golongan. Tapi di hati kecilnya merasa perbuatan kebaikan itu hilang begitu saja. Dari sinilah ia pun menyadari arti sebuah kebersamaan dalam menyebarkan cinta kasih akan lebih indah bila dilakukan bersama-sama. Ia pun sudah bertekad selamanya di jalan Tzu Chi . Acara selanjutnya ialah penyajian Teh Kebahagiaan dan snack. Semuanya disuguhkan dengan penuh cinta kasih oleh relawan kepada tamu undangan. Herman, salah satu tamu yang hadir datang bersama anaknya. Ia mengenal Yayasan Budha Tzu Chi dari DAAI TV. Ia bersyukur ada acara Ai Sa di Apartemen Teluk Intan ini sehingga ia bisa lebih mengenal Tzu Chi lebih dekat lagi. Di hari itu ia menjadi donatur Tzu Chi karena ingin membantu sesama yang kesusahan . Pada sesi pertama acara ini diakhiri dengan kebersamaan lagu ‘SatuKeluarga“ para relawan mengajak seluruh tamu undangan turut serta mengikuti irama lagu dan gerakan bahasa isyarat tangan, menyimpan kesan mendalam di hati setiap orang.
Keterangan :
Kebahagiaan di Jalan Tzu Chi Ada 500 buah suvenir cantik yang harus dibuat, dan ini tidak membuat Lisfina gentar. Bersama tujuh relawan lainnya dari komunitas Hu Ai Angke, mereka menggarap ladang berkah ini. Pekerjaan ini cukup rumit pada rangkaian ikatan tali yang membentuk dan diberi manik sebagai pemanis. Selama beberapa hari dengan rasa sukacita mereka mengerjakannya di salah satu rumah relawan. Acara Ai Sa ini mempunyai kesan tersendiri bagi setiap tamu undangan yang datang, dimana kesibukan kerja atau lainnya bukanlah suatu rintangan untuk menyebar cinta kasih pada sesama. Di sini para relawan Tzu Chi pun kesehariannya adalah bekerja, ada yang ibu rumah tangga, karyawan, dan pengusaha. Para relawan mau membagi waktu ruang dalam sejenak untuk menyebarkan cinta kasih mereka pada sesama tanpa pamrih. Karena tanpa cinta kasih dan tanpa mau berbagi, hidup kita tidak akan bahagia. Mengingat pesan Master Cheng Yen, “Orang yang paling berbahagia adalah orang yang hatinya penuh dengan cinta kasih.” | |||
Artikel Terkait
Menghapus Kekhawatiran Melalui Bedah Rumah
02 Maret 2022Tzu Chi Pekanbaru memberikan bantuan bedah rumah bagi Ade Putra (38) dan kakaknya Sri Astuti (43). Pembangunan rumah tersebut dilakukan sejak awal Desember 2021 dan selesai pada akhir Januari 2022.