"Kita Muda, Kita Peduli, Kita Beraksi"

Jurnalis : Okmonrow Muliawan (Tzu Ching Palembang), Fotografer : Jung Fuk, Okmonrow, Asan, Pani, Aling (Tzu Chi Palembang)

Materi tentang pelestarian lingkungan dibawakan oleh Okmonrow Muliawan, salah seorang Tzu Ching.

“Bumi kita sedang sakit” itu adalah kalimat yang cocok untuk menggambarkan kondisi Bumi kita saat ini. Berbagai bencana yang terjadi menunjukan seberapa parahnya sakit yang diderita bumi kita ini. Di Palembang sendiri saat ini sedang terjadi bencana kabut asap akibat kebakaran hutan melanda wilayah Pulau Sumatera dan Kalimantan. Terinspirasi dari hal-hal seperti inilah yang akhirnya mendorong para Tzu Ching Palembang mengajak anak-anak muda lainnya untuk peduli  pada lingkungan.

Pada tanggal 26 September 2015, pukul 08.00 – 12.00 WIB, Tzu Ching Palembang bersama Unit Kerja Mahasiswa (UKM) Pencinta Lingkungan Unika Musi Charitas mengadakan kegiatan WAVES (We Are Vegetarians and Earth Saviors) di Aula Fakultas Bisnis dan Akuntansi Unika Musi Charitas Palembang guna mengedukasi para mahasiswa/i di sana dalam rangka meningkatkan kepedulian mereka untuk melakukan pelestarian lingkungan. Acara dimulai dengan sambutan dari Romo Petrus Murwanto, SCJ, S.S., M.Hum  (Perwakilan Unika Musi Charitas) dan Subianto, mewakili relawan Tzu Chi Palembang. Acara kemudian dilanjutkan dengan pengenalan tentang Tzu Chi dan Tzu Ching yang dibawakan oleh Jung Fuk, sekaligus koordinator dalam kegiatan ini.

Materi dan tata cara pembuatan celemek daur ulang oleh anggota UKM Pencinta Lingkungan Unika Musi Charitas.

Kata sambutan oleh Subianto, mewakili Tzu Chi Palembang.

Setelah itu acara dilanjutkan dengan pemberian materi tentang pelestarian lingkungan oleh relawan Tzu Chi, Okmonrow Muliawan. Pada sesi ini mahasiswa/i diberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga dan bagaimana cara menjaga lingkungan. Antusias mahasiswa sangat terlihat pada saat sesi ini berlangsung. Dengan sosialisasi ini diharapkan para mahasiswa dapat berpartisipasi dalam menjaga lingkungkan di sekitar lingkungan mereka sendiri.

Tidak hanya materi yang diberikan, tetapi para peserta pun diajak melakukan praktik langsung tentang tata cara pemilihan sampah daur ulang.

Penampilan isyarat tangan “Jiu Shi Xian Zai” (Sekarang Adalah Waktunya) yang dibawakan oleh Tzu Ching Palembang bersama UKM Pencinta Lingkungan Unika Musi Charitas.

Acara selanjutnya adalah pengenalan UKM Pencinta Alam Unika Musi Charitas sekaligus pelatihan tata cara membuat celemek daur ulang. Tujuannya untuk menunjukkan kepada para mahasiswa bahwa sesuatu yang mereka anggap tidak berharga ternyata dapat dimanfaatkan dan menjadi sesuatu yang berharga. Seperti moto misi pelestarian lingkungan Tzu Chi: “Mengubah Sampah Menjadi Emas, Emas Menjadi Cinta Kasih”.

Sebagai puncak acara, para mahasiswa diajak untuk melakukan pemilihan sampah daur ulang di halaman Fakultas Bisnis dan Akuntansi Unika Musi Charitas. Para mahasiswa terlihat sangat senang mengikuti kegiatan tersebut dikarenakan adanya games yang menarik mereka untuk berinteraksi satu sama lain. Para mahasiswa tidak hanya diedukasi tentang tata cara memilah sampah daur ulang, tetapi juga menunjukan kepada mereka bahwa proses pemilahan sampah daur ulang juga bisa dilakukan dengan cara kreatif dan menyenangkan.


Artikel Terkait

Coexist With The Earth

Coexist With The Earth

10 April 2014
Meskipun ini pertama kalinya Tzu Ching dan BSSC bekerja sama, keduanya dapat saling mendukung dan melengkapi dalam menyukseskan acara ini. BSSC sebagai tuan rumah yang ramah menyambut Tzu Ching dengan tangan terbuka dan senyuman yang menghangatkan.
Pemuda! Mari Keluar Dari Comfort Zone

Pemuda! Mari Keluar Dari Comfort Zone

13 Desember 2019

Setelah melakukan Sosialisasi tentang We Are Vegetarians and Earth Saviors (WAVES) pada 17 November 2019 lalu, relawan muda-mudi Tzu Chi (Tzu Ching) didukung murid-murid Kelas Budi Pekerti Tzu Chi (Tzu Shao) Batam mulai menunjukkan aksi nyata mereka dalam melestarikan lingkungan. Kegiatan ini diikuti oleh 32 relawan, 11 Tzu Ching, 12 Tzu Shao, dan 5 Sukarelawan.

Menyadari Ketidakkekalan

Menyadari Ketidakkekalan

26 Agustus 2015 Pada Minggu, 23 Agustus 2015, insan Tzu Chi melaksanakan Doa Bersama Bulan Tujuh Penuh Berkah di Aula Jing Si, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Waliroh Komarifah, salah satu mahasiswi yang mendapatkan bantuan biaya pendidikan menceritakan kehidupannya yang penuh lika-liku.
Tak perlu khawatir bila kita belum memperoleh kemajuan, yang perlu dikhawatirkan adalah bila kita tidak pernah melangkah untuk meraihnya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -