“Kunjungan Kasih Menebarkan Cinta Kasih dan Kepedulian â€
Jurnalis : Astri Rachmawati (Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas), Fotografer : Alamin, Ilham, Iskandar, Tawang, Riani Purnamasari (Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas)
|
|
||
Dalam pengarahan singkatnya Eldimart Shixiong menjelaskan bahwa ada 2 orang pasien yang akan kita kunjungi untuk berbagi kasih dari total 40 orang pasien yang dioperasi pada program 5Km bebas katarak, bibir sumbing dan hernia pada hari itu. Setelah selesai pengarahan singkat mengenai kegiatan kunjungan kasih, seperti biasanya diawali dengan berdoa agar diberikan kelancaran selama kegiatan kunjungan kasih. Kegiatan kunjungan kasih diawali dengan mengunjungi Adil Farhan Arrohmatan, seorang anak balita berusia 3 tahun. Adil adalah pasien penderita hernia yang telah menjalankan operasi melalui Program Kepedulian 5 Km. Rona kebahagian dan kegembiraan terpancar dari wajah mungil Adil dan kedua orang tuanya yang melihat para relawan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Perwakilan Sinar Mas datang mengunjungi rumahnya. Orang tua Adil menceritakan perkembangan dan kondisi kesehatan Adil pasca menjalani operasi. Ayahnya menjelaskan bahwa saat ini Adil jauh lebih membaik dibanding dulu, sekarang Adil bisa bermain bersama teman sebayanya dekat rumah.
Keterangan :
Air mata terjatuh di pipi sang Ibu ketika menceritakan betapa dulu ia dan suaminya sempat berputus asa dengan kondisi Adil dan merasa tidak ada orang yang peduli untuk membantu mereka, namun jalinan jodoh baik yang terjalin antara Adil dengan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Perwakilan Sinar Mas akhirnya membawa Adil menjadi anak yang sehat saat ini. Harapan orang tua Adil saat ini adalah agar anaknya menjadi anak yang sholeh dan berbakti kepada orang tua. Para relawan pun tiada henti memberikan dukungan mental kepada Adil dan juga rasa semangat kepada kedua orang tua Adil. Kunjungan kasih pada hari itu berlanjut, relawan mengunjungi Rumirah, ibu berusia 68 tahun ini adalah pasien penderita katarak. Senyum ceria menghiasi wajah wanita paruh baya itu saat melihat para relawan datang kerumahnya hari minggu lalu tanggal 9 februari. Ibu Rumirah bercerita bahwa sekarang Ia dapat melakukan aktifitas sehari-harinya lagi, yang dulu karena penyakit katarak dimatanya Ia tidak bisa menyapu halaman rumah sekarang setiap pagi dan sore hari Ibu Rumirah sangat bersemangat menyapu daun-daun yang gugur dihalaman rumahnya itu. Suasana menjadi semakin bertambah hidup dan menyenangkan dengan perbincangan ini. Rasa semangat yang menggebu terlihat dari sosok Ibu Rumirah yang telah sekian lama mendambakan matanya dapat melihat dan pulih kembali. Segala niat baik jika dilakukan dengan ketulusan hati dan sungguh-sungguh dapat membuat apa yang kita kerjakan berjalan dengan baik. Kunjungan kasih yang terasa singkat ini sangat dirasa berharga dan bermakna bagi para pasien. |
|||