"Lakukan dengan Sukarela, Terima dengan Sukacita"

Jurnalis : Ami Haryatmi (He Qi Barat), Fotografer : Ami Haryatmi (He Qi Barat)
 
 

foto
Para pasien yang menjalani screening bakti sosial kesehatan Tzu Chi di Sekolah Cinta Cinta Kasih Tzu Chi pada tanggal 24 Agustus 2013.

Bakti sosial kesehatan Tzu Chi kembali diadakan. Kali ini kegiatan dilakukan di Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi, Jakarta Barat. Pagi itu, sekitar 373 peserta mendaftar untuk mengikuti Operasi Katarak dan Minor yang diadakan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi He Qi Barat, Jakarta Barat. Pada hari Sabtu, 24 Agustus 2013 pukul 8.00 WIB pagi, dimulailah screening (pemeriksaan) kesehatan. Screening yang dilakukan saat itu meliputi tes tekanan darah, mata, gula darah, pembekuan darah dan EKG untuk jantung.

Para pasien yang telah menjalani proses pemeriksaan, rencananya akan menjalani tindakan (operasi) pada tanggal 7 dan 8 Sepetember 2013, bertepatan dengan ulang tahun Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi yang ke-10.

Di hari tersebut, tepatnya di lapangan parkir, saya bertemu dengan seorang relawan Tzu Chi yang belum pernah saya jumpai. Di bawah teriknya matahari, ia tersenyum pada saya. Entah mengapa, meskipun belum saling mengenal, kemudian kami terlibat pembicaraan akrab. Semula hal itu adalah sekedar obrolan manis antar saudara sekomunitas, bukan  suatu kesengajaan untuk melakukan wawancara. Mungkin ini yang dinamakan jalinan jodoh baik.

Ia  adalah Tri Wahyuni Shijie yang memegang 11 (sebelas) desa di daerah Parung Panjang, Bogor Barat,  bersama seorang relawan lain. Tri sudah bergabung dalam barisan relawan Tzu Chi sejak tahun 2004.  Dari berbincang-bincang singkat dengannya, saya mengetahui bahwa suami dan putranya adalah anggota TNI.

foto   foto

Keterangan :

  • Relawan juga membantu memberikan bantuan kepada para pasien yang merasa kelelahan ataupun idak enak badan (kiri).
  • Tri Wahyuni shijie yang turut aktif di kegiatan Tzu Chi, membantu membawa warga sekitarnya untuk menyembuhkan penyakit yang mereka derita (kanan).

Hari itu, Tri Wahyuni mengantar 7 orang pasien katarak dan 2 orang pasien operasi minor untuk menjalani proses screening. Ia pun bercerita pada saya bagaimana dirinya berjumpa dengan pasien-pasien tersebut. Pada awalnya Tri Wahyuni menerima keluhan berbagai penderita kesehatan, lalu ia membantu mengurus surat ke RT, RW, Kelurahan, SKTM sampai mendaftarkan pasien ke rumah sakit, hingga selesai penatalaksanaan. Mengingat penduduk di daerah yang ia bantu adalah masyarakat sederhana yang tidak begitu mengenal prosedural.

Obrolan kami terpenggal dengan kegiatan masing-masing. Saya meneruskan membantu pasien di EKG dan Tri Wahyuni pada kegiatan lain. Tatkala calon pasien tersisa 100 orang. Tiba-tiba saya bersua lagi dengan Tri Wahyuni yang menjemput pasien dari ruang EKG. Peluh di dahinya, seperti aliran semangat bagi saya. Kemudian saya melihat tenaga medis dan relawan lain yang juga masih tekun dengan berbagai kesibukan. Energi kebaikan yang tular menular, membuat tenaga  mulai terbit dan kembali berpijar.

Hal itu mengingatkan pada kalimat bijak dari Master Cheng Yen “ Lakukanlah dengan sukarela, terima dengan sukacita”. Maka hingga sore hari, terselesaikanlah dengan sangat baik, kegiatan bakti sosial screening Kesehatan  untuk pra operasi pasien katarak dan minor. Melimpahkan kesukacitaan dan kebahagiaan. Tidak hanya sukacita pasien yang lolos tes kesehatan, namun terlebih kepada kami para relawan dan seluruh tenaga medis,  serta karyawan rumah sakit yang tulus bersumbangsih.

  
 

Artikel Terkait

Kebahagiaan Nenek Andi dan Sembilan Warga Kamal Muara yang Sebentar Lagi Rumahnya Dibedah

Kebahagiaan Nenek Andi dan Sembilan Warga Kamal Muara yang Sebentar Lagi Rumahnya Dibedah

03 Oktober 2023

Mata Andi Nurhaya berkaca-kaca usai membubuhkan tanda tangan di surat persetujuan terkait denah rumahnya yang sebentar lagi dibangun Tzu Chi Indonesia. “Alhamdulillah..” ucapnya penuh syukur. 

Training Relawan Pendidikan: Menjadi Teladan Yang Baik

Training Relawan Pendidikan: Menjadi Teladan Yang Baik

26 Maret 2014 Membangun rasa simpati dan empati memang harus dilakukan sejak anak-anak masih usia dini. Ia juga berharap setelah mengikuti pelatihan ini, para relawan pendidikan jauh lebih mengetahui perkembangan anak jika akan memberikan pelajaran tertentu.
Sebenih Tekad Mampu Menumbuhkan Akar Kebijaksanaan

Sebenih Tekad Mampu Menumbuhkan Akar Kebijaksanaan

13 Februari 2019

Saat dilantik menjadi murid Master Cheng Yen di Taiwan November tahun lalu, Foeng Jie Tju dan Wylen berikrar untuk mengadakan acara Xun Fa Xiang bagi relawan Tzu Chi di komunitas He Qi Pusat. Melalui segala pertimbangan maka acara Xun Fa Xiang untuk daerah He Qi Pusat diadakan di ITC Mangga Dua setiap hari Selasa dan Jumat pukul 07.30 pagi.

Cara untuk mengarahkan orang lain bukanlah dengan memberi perintah, namun bimbinglah dengan memberi teladan melalui perbuatan nyata.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -